Kawasan Ekonomi Khusus Gresik
Profil
Terletak di kabupaten Gresik provinsi Jawa Timur yang menghadap ke selat Madura, KEK Gresik memiliki keunggulan geografis berupa adanya pulau Madura sebagai natural break water yang menjadikan KEK Gresik sebagai Kawasan industri yang bebas tsunami dan gempa.
KEK Gresik ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2021 dengan kegiatan utama berupa industri smelter nikel dan baja, elektronik, petrokimia, dan energi.
Hingga tahun 2030, KEK Gresik diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 199.818 orang. Peningkatan tenaga kerja tersebut juga diharapkan memberi manfaat kegiatan ikutan(multiplier effect) pada lingkungan sekitar.
Landasan Hukum
Infrastruktur KEK Gresik
Area KEK Gresik menggabungkan infrastruktur lengkap yang mencakup pelabuhan tinggi, pelabuhan kering dan akses tol langsung ke berbagai saluran distribusi pasar domestik dan internasional.
Kawasan Industri KEK Gresik
Area ramah lingkungan seluas 1761 hektar, menawarkan utilitas dan fasilitas lengkap. Berlokasi strategis untuk menjadi pusat perdagangan dan pusat manufaktur untuk Indonesia dan Asia Pasifik. Kompleks bebas banjir terintegrasi dengan kawasan perumahan hijau dan subur serta pelabuhan laut terdalam di Jawa Timur.
Kawasan Industri KEK Gresik terbagi dalam beberapa klaster, diantaranya:
- Klaster Metal
- Klaster Energi
- Klaster Kimia
- Klaster Elektronik
- Klaster Logistik & Pendukung
Pelabuhan KEK Gresik
Kawasan Pelabuan KEK Gresik seluas 406 ha terintegrasi pelabuhan laut dalam yang berlokasi strategis di Selat Madura, Dengan panjang dermaga total 6.200 m, kedalaman air laut dermaga: -7.00 LWS; -11,00 LWS; -14,00 LWS, - 16,00 LWS dapat melayani kapal berukuran besar hingga 100.000 DWT dan bagian dari distrik pelabuhan Surabaya yang lebih besar.
Fasilitas Pelabuhan KEK Gresik, diantaranya:
- Dermaga
- Akses Bongkar Muat
- Sistem Pemipaan
- Fasilitas Konveyor