Lompat ke isi

Hutagaol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 Agustus 2021 09.19 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)
Hutagaol
Aksara Batakᯂᯮᯖᯎᯀᯬᯞ᯲
(Surat Batak Toba)
Nama margaHutagaol
Nama/
penulisan
alternatif
HTGL
Huta Gaol
Ht. Gaol
Artihuta + gaol
kampung pisang
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Siraja Batak
2Raja Isumbaon
3Tuan Sorimangaraja
4Tuan Sorbadibanua
(Nai Suanon)
5Sibagot Ni Pohan
6Tuan Somanimbil
7Tuan Marruji (Hutagaol)
Nama lengkap
tokoh
Tuan Marruji
Nama istribr. Pasaribu
Nama anak1. Raja Napide
2. Paturugun
Kekerabatan
Induk margaTuan Somanimbil
Persatuan
marga
Tuan Somanimbil
Kerabat
marga
Siahaan (Abang)
Simanjuntak (Abang)
TurunanRaja Napide
Paturugun
Matani ari
binsar
Pasaribu
Asal
SukuToba
Daerah asalKec. Balige
Kawasan
dengan
populasi
signifikan
Kec. Balige
Kec. Silaen

Hutagaol adalah salah satu marga Batak yang berasal dari sub-suku Toba. Hutagaol adalah marga yang dipakai oleh keturunan Tuan Marruji (Hutagaol) hingga saat ini. Marga Hutagaol berasal dari daerah Balige, Kabupaten Toba.

Etimologi

Nama Hutagaol dalam Bahasa Batak Toba secara harfiah merujuk kepada kata huta dan gaol yang memiliki arti kampung pisang. Hal tersebut mengacu kepada:

  • Kata huta dalam Bahasa Batak Toba memiliki arti kampung atau desa
  • Kata gaol dalam Bahasa Batak Toba memiliki arti pisang.

Tarombo

Berikut merupakan tarombo (silsilah) keturunan Tuan Marruji (Hutagaol):

Templat:Tarombo Hutagaol

Menurut silsilah garis keturunan Suku Batak (tarombo), Tuan Marruji (Hutagaol) adalah generasi ketujuh dari Siraja Batak dan anak ketiga (bungsu) dari Tuan Somanimbil.

Dalam perkembangannya, Keturunan Tuan Marruji (Hutagaol) mengklasifikasikan diri ke dalam dua kelompok:

  • Raja Napide
  • Paturugun

Kekerabatan

Keturunan Tuan Marruji (Hutagaol) memiliki hubungan erat dengan marga-marga keturunan Tuan Somanimbil lainnya; ketiga marga tersebut (Siahaan, Simanjuntak, dan Hutagaol) memegang teguh ikatan persaudaraan untuk tidak menikah antar satu dengan yang lain. Dikarenakan Tuan Marruji (Hutagaol) merupakan anak bungsu dari Tuan Simanimbil, maka seluruh marga Hutagaol dianggap lebih muda oleh marga Siahaan dan Simanjuntak. Oleh sebab itu setiap keturunan dari marga Hutagaol harus memanggil abang/kakak ketika bertemu dengan kedua marga tersebut tanpa memperhatikan usia.

Tuan Marruji (Hutagaol) menikah dengan br. Pasaribu, oleh sebab itu Hulahula (mataniari binsar) dari seluruh marga Hutagaol adalah marga Pasaribu.

Tokoh Marga Hutagaol

Beberapa tokoh bermarga Hutagaol:

Sumber

  • Hutagalung, W.M. (1991), Pustaha Batak Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak, hlm. 240 
  • Siahaan, Amanihut N.; Pardede, H. (1957), Sejarah perkembangan Marga - Marga Batak 

Pranala luar