Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat, tetapi tidak ada alasan yang diberikan untuk memenuhinya.Pastikan bahwa alasan Anda telah memenuhi salah satu syarat KPC. Ganti tag dengan {{db|1=alasan Anda}}. NA
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
•Mnet adalah sebuah program untuk menyembah Dajjal, Dibuat oleh Iblis,kalian itu semua ingin mempermalukan agama islam? Atau Hanya kerena ingin cari sensasi? Dasar kalian Kafir, Dajjal, Sesad, Syaitan, Iblis dan ini bisa membuat orang yang menyembah menjadi sakit jiwa kejang kejang hingga kena covid wah wah wah bahaya guys.
" Jangan main main dengan azan"
" Jangan main main dengan azan", begitu nasihat guru ngaji saya waktu masih kecil.
Belakangan saya mengerti akan arti nasihat itu, sebab ternyata yang namanya azan, bukan hanya sekedar mengalunkan suara, tetapi didalamnya ada nilai nilai tentang pokok pokok keimanan dan seruan mengagungkan sang pencipta alam.
Diawali dengan kalimat takbir Allahu Akbar, ada tersirat bahwa manusia tidak ada apa apanya, Allahlah yang Maha Besar, tidak ada pembanding untuk itu.
Azan juga mengandung pengakuan tentang keimanan sekaligus sumpah dari seorang hamba bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Didalam azan itu pula ada seruan kepada hamba yang mengakui Allah sebagai Tuhan untuk menegakkan kemenangan dan menegakkan sholat. Setelah mengakui tentang keimanan itu, diahir azan itu diyakinkan kembali dengan seruan bahwa Allah Maha Besar, Tidak ada Tuhan selain Allah.
Jadi intinya, Azan merupakan sebuah seruan yang sakral kepada hamba Allah untuk menjaga keteguhan iman islam, tidak bisa disamakan atau dibandingkan dengan apapun. Maka dari jangan main main dengan azan, jika ada orang yang berani bermain main dengan azan, maka akan menanggung akibatnya.
Dulu, ketika Indonesia masih dalam cengkraman Belanda, seorang pejabat Belanda bernama Gubbels yang menjabat sebagai assisten Residen di Cilegon, telah melarang penduduk untuk mengalunkan azan dari atas menara yang terbuat dari bambu setinggi 10 meter serta melarang penduduk untuk mengadakan zikir.
Larangan Gubbels yang disampaikan oleh Patih Raden Penna telah membuat penduduk marah, apalagi Raden Pena mengeluarkan kata kata yang menyinggung perasaan umat Islam dengan mengatakan bahwa Ibadah sembahyang itu tidak perlu dengan suara yang keras karena disamping mengganggu tetangga, tetapi juga karena Tuhan itu tidak tuli.
Peristiwa ini merupakan salah satu alasan pemicu mengapa orang Cilegon kemudian memberontak pada tahun 1888 sebagaimana dikisahkan Sartono Kartodirdjo dalam bukunya Pemberontakan Petani Banten 1888 yang merupakan disertasi untuk meraih gelar doktor di Universitas Amesterdam Belanda.
Pemberontakan yang dimotori para kyai seperti Ki Wasid, Ki Marjuki, H.Tubagus Ismail, Ki Arsad Thowil dan lainnya, telah mengagetkan Belanda di Banten dan Batavia karena telah membunuh 17 orang pejabat Cilegon termasuk keluarga asisten Residen Gubbels.
130 tahun kemudian, setelah Indonesia merdeka, dikala Indonesia dipimpin oleh yang terhormat Bapak Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia, terjadi lagi huru hara akibat sebuah puisi