Cartagena de Indias
Cartagena de Indias | |
---|---|
Julukan: Kota Pahlawan Pintu ke Amerika Kota Karibia Ibu dari ibukota Kota berdinding Kunci ke Hindia Barat Pelabuhan Raja Kota terbaik bagi Amerika | |
Koordinat: 10°24′N 75°30′W / 10.400°N 75.500°W | |
Country | Colombia |
Departemen | Departemen Bolivar |
Region | Area Pantai Karibia (Kolombia) |
Tanggal peresmian | 1 Juni 1533 |
Pendiri | Pedro de Heredia |
Pemerintahan | |
• Wali kota | William Jorge Dau Chamat[1] |
Luas | |
• Kota | 572 km2 (221 sq mi) |
Ketinggian | 2 m (7 ft) |
Populasi (2020[3]) | |
• Kota | 914.552 |
• Peringkat | Ranked 5th |
• Kepadatan | 1,6/km2 (4,1/sq mi) |
• Metropolitan | 1.028.736[2] |
Demonim | Cartagenero(s) (dalam bahasa Spanyol) |
Zona waktu | UTC-5 (COT) |
Postal code | 130000 |
Kode area telepon | 57 + 5 |
HDI (2008) | 0.798 – High |
Patron saints | Saint Catherine and Saint Sebastian |
Average temperature | 30 °C (86 °F) |
City tree | Arecaceae |
Situs web | www |
Nama resmi | Port, Fortresses and Group of Monuments, Cartagena |
Jenis | Cultural |
Kriteria | vi, iv |
Ditetapkan | 1984 (8th session) |
No. referensi | 285 |
State Party | Colombia |
Latin America and Europe |
Cartagena de Indias (dilafalkan /Cartaˈçena de Indias/ dalam bahasa Spanyol; dalam bahasa Inggris biasa dilafalkan /ˌkaːtəˈheɪnə de Indias/ atau /ˌkaɹɾəˈheɪnə de Indias/), adalah kota pelabuhan yang besar di pantai utara Kolombia. Ibu kota dari Departemen Bolívar, dengan populasi 914.5520 di pusat kota dan 1.028.736 di sekitarnya (sensus 2018). Didirikan tahun 1533 oleh Jenderal Don Pedro de Heredia dari Spanyol, dan dinamai seturut pelabuhan Cartagena di Murcia, Spanyol. Kota ini adalah pusat koloni Spanyol di Amerika dengan pembangunan yang impresif pada abad ke-18 sebagai ibu kota de facto dari Sub Kerajaan Granada Baru dan juga sebagai penghubung komersial dan transportasi pada zaman itu, situasi yang terefleksikan saat ini dan juga sebagai tujuan wisata populer. Muhammad Nazaruddin, mantan bendahara Partai Demokrat buruan Interpol, KPK, dan Kepolisian ditangkap di kota ini sebelum dibawa ke Bogota dan dipulangkan ke Jakarta.
Kota koloni Cartagena dengan dinding koloni berikut bentengnya dimasukkan dalam Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 1980 bersamaan dengan Lima.
Sejarah
Era Pra-Columbus: 7000 SM - 1500 M
Area Karibia terutama di delta sungai Sinu dan Semenanjung Cartagena de Indias muncul kehidupan pertama manusia yang berhasil didokumentasikan di Kolombia: yaitu budaya Puerto Hormiga. Di pantai Karibia Kolombia tinggal koloni Spanyol dengan turunan dari keluarga berbahasa Karib, Malibu dan Arawak, sementara di Sierra Nevada de Santa Marta tinggal suku Tayrona yang bahasanya berkerabat dekat dengan Chibcha.[4]
Sekitar tahun 7000 SM, arkeolog memperkirakan kehidupan dengan gaya budaya Puerto Hormiga, berlokasi di garis antara departemen yang sekarang bernama Bolívar dan Sucre. Di area arkeologi ini ditemukan keramik purbakala dari tahun 4000 SM. Banyaknya komunitas di area ini dikarenakan suhu yang moderat dan kemungkinan perburuan zona geografi lain.[5]
Di desa-desa Maria la Baja, Sincerín, El Viso and Mahates, ditemukan tanda-tanda kehidupan dan bangunan bertipe maloka, yang berhubungan langsung dengan pendudukan awal Puerto Hormiga. Penyelidikan arkeologi antara tahun 3000 BC dan zaman Puerto Hormiga dan berkembangnya budaya lebih maju yaitu Monsú, yang tinggal di Terusan Dique, dekat dengan area Pasacaballos dan Ciénaga Honda, di ujung utara Pulau Barú. Budaya Monsú diwarisi dari seni keramik Puerto Hormiga dan mengembangkan perdagangan yang berbasis pada kulit kerang, ikan laut dan ikan sungai.
Etnologi yang menemukan Monsú, perkawinan Reichel-Dolmatoff, menemukan gunung buatan yang menarik buatan mereka yang terdiri dari vas dan sisa-sisa tulang. Setelah ekskavasi pertama gunung Monsú terlihat sebagai ruang komunal yang memiliki kayu-kayu kuat di sekitarnya pada ketinggian yang berbeda, yang berasal dari abad yang berbeda, kemungkinan lebih purba yaitu periode Turbana (Nama periode ini dimana bangunan-bangunan ini diberikan sesuai dengan kota terdekat) dari masa 3350 SM. Zona arkeologi ini terletak kurang dari 6 mil dari pusat kota Cartagena dan memuat peralatan dari keramik kuno dari apa yang disebut sekarang Kolombia, dan benua Amerika.[5] Pola keramik yang ditemukan di Monsú, area ini merupakan area yang harus dikunjungi untuk semua bidang arkeologi di basin Karibia dan ujung utara Amerika Selatan.
Penemuan akhir Reichel-Dolmatoff menunjukkan gunung buatan lain, dari tahun 3200 SM - 1000 SM, yang membuat area ini sebagai tempat pendudukan pertama untuk Kolombia, dan termasuk yang tertua di Amerika. Pembangunan budaya Sinú di kawasan Cordoba dan Sucre, sebagai fondasi perkembangan di area tanjung Cartagena de Indias. Dan sekitar tahun 1500, dikuasai oleh penguasa yang berbeda dari marga berbahasa Karib tepatnya sub keluarga Mocanae. Area-nya meliputi:
- Pusat kota pulau: suku Calamarí
- Di pulau Tierrabomba: suku Carex
- Di pulau Barú sampai ke tanjung: suku Bahaire
- Di pantai timur sisi luar semenanjung: suku Cospique
- Di daerah penduduk Turbaco: suku Yurbaco
Beberapa sub dari penguasa Calamari tinggal di daerah yang disebut Pie de la Popa, dan beberapa dari Cospique hidup di daerah Membrillal dan Pasacaballos. Di antara ini, Kalamarí termasuk yang terbesar. Penguasa-penguasa ini walaupun secara fisik dan administratif terpisah, tetapi memiliki kesamaan arsitektur seperti struktur penghubung: lingkaran dengan atap yang tinggi di dalam bubungan kayu.[6]
Pendudukan Pertama: 1500 - 1533
Sejak gagalnya pendirian Antigua del Darién tahun 1506 oleh Alonso de Ojeda, dan pengambilan kota yang gagal di San Sebastian de Urabá tahun 1517 oleh Diego de Nicuesa, pantai karibia selatan menjadi tidak menarik bagi penjajah, yang dikenal sebagai Hispaniola dan Kuba. Meskipun begitu Casa de Contratación memberi izin pada Rodrigo de Bastidas untuk melakukan ekspedisi ke area ini sebagai adelantado. Bastidas melakukan eksplorasi dan menemukan delta Sungai Magdalena dalam perjalanan pertamanya ke Guajira sampai ke selatan tahun 1527, dan perjalanan ini berakhir di Teluk Urabá. Pendudukan pertama gagal, tetapi De Nicuesa dan De Ojeda melihat keberadaan tanjung besar dalam perjalanan dari Santo Domingo ke Urabá dan tanah genting Panama, yang mendorong De Bastidas untuk melakukan investigasi lebih jauh.
Dia melewati tanjung Cartagena de Indias tetapi dalam pencariannya kemudian dia melakukan pencarian untuk "tanjung yang impresif, sempurna untuk perkapalan." Perjalanan kedua tahun 1530 dan berhasil: ditemukan pantai yang besar dengan luas 9 mil² dengan air yang dalam. De Bastidas kemudian kembali keSanta Marta, yang ia temukan tahun 1528.[7]
Masa Penjajahan: 1533-1717
Cartagena de Indias didirikan tanggal 1 Juni 1533 oleh komandan Spanyol Pedro de Heredia, dalam pendudukan desa Karibia Calamarí.
Keharuman kota ini berubah menjadi sasaran perompakan dan pencurian; dan pasukan keamanan tiba-tiba jumlahnya menjadi terbatas, sehingga atas persetujuan Raja Spanyol dibangunlah kastil, benteng dan dinding di sekeliling kota.
Kota ini diserang beberapa kali, tahun 1544 oleh bajak laut dari Prancis Jean-François Roberval yang memaksa Gubernur Pedro de Heredia untuk pergi dan memberinya emas agar kota tidak diserang. Tahun 1559, bajak laut Prancis Martin Cote mendominasi kota dan mengabaikan keberadaan Cacique Maridalo.
Bajak laut lain bernama Francis Drake menyerang, yang mendarat pada malam hari dan mengambil alih kota saat fajar; dia memaksa penduduk untuk mengungsi ke desa sebelahnya Turbaco, membakar rumah dan menghancurkan Katedral. Bangsawan ini memaksa penguasa membayar 107.000 dukat, sejumlah perhiasan dan 80 peralatan artileri.
Tahun 1568, John Hawkins dari Inggris menduduki kota selama 7 hari karena Gubernur Martín de las Alas tidak mau mengadakan acara komersial di kota; Hawkins tidak dapat mengambil alih kota. Ini adalah kasus serangan ke Cartagena dengan pasukan kombinasi Prancis di bawah De Pointis and 'buccaneer' di bawah Jean Baptiste Ducasse.
Dalam rangka menghalau aneka penyerangan, selama abad ke-17, pemerintah Spanyol merekrut prajurit dari Eropa untuk membangung benteng, yang saat ini merupakan identitas nyata bagi Cartagena. Pembangunannya berlangsung selama 208 tahun, dan berbentuk dinding sepanjang 17 km mengelilingi kota, istananya dinamai Kastil San Felipe de Barajas, untuk menghormati Raja Felipe IV, dibangun dengan dilengkapi kotak pengamat, gudang makanan dan senjata dan terowongan bawah tanah; Benteng San Sebastián de Pastelillo, di daerah Manga; Gudang San Angel di Tierra Bomba; benteng San Fernando dan gudang San Jose di Bocachica, terletak strategis di pintu masuk yang letaknya strategis di semenanjung untuk melawan kapal bajak laut memasuki kota. Pada abad ke-18, kubah dibangun oleh insinyur Antonio de Arévalo.
Cartagena merupakan pusat perdagangan, utamanya untuk besi. Emas dan perak dari pertambangan di Granada Baru dan Peru yang dimuat ke Cartagena oleh pasukan ke Spanyol melalui Havana. Cartagena juga tempat perdagangan budak; Cartagena dan Veracruz (Meksiko) adalah tempat ilegal untuk perdagangan budak. Budak pertama datang dengan Pedro de Heredia dan bekerja sebagai pemotong gula untuk membuka jalan, melewati kuburan populasi penduduk asli Sinu, dan pembangunan gedung serta benteng. Agen distribusi adalah perusahaan Portugis yang mendistribusikan "muatan Manusia" dari Cartagena untuk tambang di Venezuela, Hindia Barat, Nuevo Reino de Granada dan Kerajamudaan Peru.
Pada tanggal 5 Februari 1610, Monarki Katolik mendirikan Mahkamah Pengadilan Suci Inkuisisi dari Spanyol di Cartagena de Indias oleh keputusan Raja Felipe II. Istana Inkuisisi selesai tahun 1770, dan masih dilengkapi dengan gaya aslinya. Ketika Cartagena mengumumkan kemerdekaannya dari Spanyol pada tanggal 11 November 1811, para inkuisitor dipaksa meninggalkan kota, dan beroperasi kembali tahun 1815, tetapi menghilang kembali ketika Spanyol menyerang kembali 6 tahun kemudian sebelum penyerangan patriotik dipimpin Simón Bolívar.
Pada bulan Maret 1741, kota ini diserang besar-besaran oleh pasukan Inggris dan Amerika dipimpin Edward Vernon, yang tiba di Cartagena dengan pasukan besar terdiri dari 186 kapal dan 23.600 prajutir melawan 6 kapal Spanyol dan 3.600 prajurit. Kejadian ini dikenal sebagai Pertempuran Cartagena de Indias. Seminggu setelah pertarungan intensif, penyerangan dipatahkan oleh Spanyol dan dukungan penduduk asli dipimpin Jend. Blas de Lezo. Kemenangan ini semakin meneguhkan kontrol Spanyol atas perairan Karibia yang mengamankan kerajaannya sampai abad ke-19.
Lebih dari 250 tahun, Cartagena menjadi bagian dari Kerajaan Spanyol. Pada tanggal 11 November 1811, Cartagena mengumumkan kemerdekaannya dan memulai bab baru dari nol, dengan judulnya sebagai ‘Kota Pahlawan’ dengan dinding disekelilingnya yang meneguhkan citra-nya.
Situs Reservasi Dunia
Situs Warisan Dunia UNESCO | |
---|---|
Kriteria | Budaya: iv, vi |
Nomor identifikasi | 285 |
Pengukuhan | 1980 (ke-8) |
Benteng, Pelabuhan dan Sejumlah Monumen di Cartagena yang terletak di semenanjung Laut Karibia dipilih tahun 1984 oleh UNESCO sebagai yang paling bersejarah di Amerika Selatan. Sistem yang terbagi atas beberapa zona membagi kota menjadi tiga area: San Pedro, dengan gereja dan istana bergaya Andalusia; San Diego, tempat pedagang dan kelas menengah dulunya tinggal; dan Getsemani, permukiman yang populer.[8]
Geografi
Lokasi
Cartagena menghadap Laut Karibia di barat, Teluk Cartagena di selatan, dan memiliki dua pintu masuk: Bocachica (Muara Kecil) di selatan dan Bocagrande (Muara Besar) di utara. Cartagena terletak di 10°25' LU, 75°32' LB (10.41667, -75.5333).[9]
Iklim
Karena letaknya di daerah tropis, suhu tidak pernah berubah secara drastis, dengan suhu rata-rata 32 °C (88.6 °F) dan terendah 25 °C (77 °F) sepanjang tahun. Cartagena juga memiliki kelembaban sekitar 90%, dengan musim hujan bulan Oktober. Cartagena memiliki curah hujan sekitar 1000 mm (40 inches) pertahun.
Pemerintahan
Administratif Kota
Area Metropolitan Cartagena terbentuk oleh:
Area Utara
Di area ini terdapat Bandar Udara Internasional Rafael Núñez, Crespo. Sepuluh menit dari pusat kota adalah bagian tua kota yang jauhnya 15 menit dari area modern yang selalu berkembang. Disini akan didapati Hotel Las Américas dan institusi pendidikan. Ciudad Amurallada (Kota berdinding) adalah area bersejarah Cartagena, termasuk area "Centro Histórico" dan "Corralito de Piedra", dimana terdapat 4 sudut dengan tiap sudutnya berisi cerita terkenal: San Diego, La Matuna, Getsemaní dan Santo Domingo.
Pusat Kota
Pintu masuk resmi ke pusat kota adalah melalui Puerta del Reloj (Pintu Jam), yang keluar menuju Plaza de los Coches (Lapangan Carriages). Beberapa langkah dari situ terapat Plaza de la Aduana (Lapangan Umum), dan Lapangan San Pedro Claver, dan yang namanya diabadikan sebagai gereja dan juga Museum Seni Modern.
Di dekatnya adalah Plaza de Bolívar (Lapangan Bolívar) dan Istana Inkuisisi di sisi lain. Tidak jauh adalah Gedung Arsip Sejarah yang berisi sejarah Cartagena dengan Istana Pemerintahan, Katedral Cartagena bergaya abad ke-16.
Gereja Santo Domingo di depan Plaza Santo Domingo (Lapangan Santo Domingo) yang memiliki dekorasi patungMujer Reclinada ("Wanita Reclining"), hadiah dari seniman Fernando Botero.
Gedung lain adalah Teatro Heredia (Teater Heredia), dengan arsitektur berhias di depan Plaza de la Merced. Dengan Calle de la Factoría (Jalan Pabrik) di dekatnya dengan rumah Marquis de Valdehoyos yang berfungsi sebagai Perpustakaan Foto Sejarah. Sedikit lebih jauh dari Augustinian Fathers Convent adalah Universitas Cartagena. Merupakan universitas pusat yang dibuka untuk umum di akhir abad ke-19. Hotel Claustro de Santa Teresa (Biara Saint Theresa), yang dioperasikan oleh Hotel Charleston sekarang menjadi hotel cabang papan atas yang memiliki lapangan privat dan dijaga oleh Baluwarti San Francisco.
San Diego
Dinamai menurut San Diego Convent, sekarang menjadi Gedung Sekolah Seni Beaux. Di depannya terdapat biara dari orde Saint Claire, dan sekarang menjadi Hotel Santa Clara. Di sekitarnya terdapat Gereja Santo Toribio, gereja terakhir di Kota Berpagar dengan Lapangan Fernández de Madrid di dekatnya untuk menghormati pahlawan Cartagena José Fernández de Madrid, yang patungnya ada disini.
Di dalam Kota Lama didapatkan Las Bóvedas (Kubah), konstruksi yang menempel pada dindingnya di Baluwarti Santa Catalina. Dari atas konstruksi ini akan terlihat Laut Karibia.
Matuna
Matuna adalah area komersial dan keuangan yang paling baik di kota ini karena terdapat hotel mewah seperti Hotel Saint Philip dan resto-resto terkenal.
Kawasan Getsemaní
Merupakan area yang paling representatif di Cartagena. Warga Afrika yang dijadikan budak dulu tinggal di area ini. Parque Centenario (Taman Seratus Tahun) adalah tempat yang terbaik di area ini dan dibangun untuk menandai kemerdekaannya. Di area yang sama, akan ditemui Gedung Konvensi Cartagena, Gereja Tiga Order dan San Francisco Cloister. Akan terlihat pula San Roque dan Gereja Trinitas di lapangan dengan nama yang sama. Semua bagian Kota Lama memiliki arsitektur yang sama karena dilingkupi oleh dinding kota.
Bocagrande
Bocagrande (Muara Besar) adalah area paling modern di kota ini dengan banyak hotel, galeri seni dan lain-lain. Ini membentuk area dari area tambahan yang dibatasi oleh Tanjung Cartagena di timue dan Laut Karibia di barat, dimana terdapat El Laguito (Danau Kecil) dan Castillogrande (Kastil Besar), yang diperbaharui di area ini. Daya tarik daerah ini terletak pada pantai dan kehidupan malam. Sepanjang Avenida San Martín (Jalan Saint Martin), yang merupakan tulang punggung area ini akan didapati pusat bisnis, resto dan hotel.
Tujuan Pariwisata dan Atraksi
- Islas del Rosario
- India Catalina
- Tangga Gunung La Popa
- El Castillo de San Felipe (Terowongan)
- Kota berdinding Cartagena
- Museum Emas Cartagena
- Istana Pengambilalihan (alias Ruang Penyiksaan)
- Makam Bawah Tanah
Arsitektur
Cartagena mengalami perkembangan baru-baru ini terutama dengan pembangunan banyak gedung pencakar langit. Pada bulan Oktober 2007 saja tercatat 42 gedung sedang dibangun termasuk gedung tertinggi di Kolombia, Torre de la Escollera. Gedung baru ini yang menjulang ke atas direncanakan selesai awal 2007 dengan ketinggian 676 ft (206 m) dengan 58 lantai.
Transportasi
Budaya Populer
- Cartagena mengalami era modern dengan film Romancing the Stone tahun 1984 ketika novelis Joan Wilder (Kathleen Turner) menuju Cartagena mengantarkan peta harta karun dalam usaha penyelamatan saudaranya yang diculik. Lokasi Cartagena di film itu diambil di Meksiko untuk alasan keamanan sehingga tidak mencerminkan Cartagena yang asli.
- Bab pertama novel Brian Jacques Perintah Malaikat berlokasi di Cartagena tahun 1628.
- Film Love in the Time of Cholera yang disiarkan di Amerika Serikat tanggal 16 November 2007 diambil di Cartagena.
- Film The Mission diluncurkan tahun 1986 dengan Robert De Niro dengan lokasi di Cartagena dan Brasil.
Kota kembar
- Santiago de Cuba, Kuba
- San Francisco de Campeche, Meksiko
- Veracruz, Meksiko
- Sevilla, Spanyol
- Cartagena, Spanyol
- San Cristóbal de La Laguna, Spanyol
- Cádiz, Spanyol
- St. Augustine, Amerika Serikat
- Coral Gables, Amerika Serikat
Referensi
- ^ Batista, Lia Miranda (1 January 2020). "William Dau Chamatt se posesionó como nuevo alcalde de Cartagena" [William Dau Chamatt Takes Office As the New Mayor of Cartagena]. El Universal (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2 January 2020.
- ^ "Proyecciones de Población 2018–2020, total municipal por área (estimate)". DANE. Diakses tanggal 23 February 2020.
- ^ Proyecciones de Población 2018–2020, total municipal por área. DANE (Laporan) (dalam bahasa Spanyol). 2020. Diakses tanggal 23 February 2020.
- ^ "X Cátedra de Historia Ernesto Restrepo Tirado - "El Caribe en la Nación Kolombiana" Guerra,Langbaek et al. Ed. Aguilar, Bogotá, 2007.
- ^ a b http://www.lablaa.org/blaavirtual/arqueologia/arqueolo/cap4.1.htm
- ^ Lemaitre, Eduardo;Historia Extensa de Cartagena de Indias, Ed. Aguilar 1976.
- ^ ^ Lemaitre, Eduardo; Historia Extensa de Cartagena de Indias, Ed. Aguilar 1976.
- ^ UNESCO: Cartagena, Kolombia
- ^ National Geospatial Intelligence Agency, Country Files (GNS) Diarsipkan 2012-08-23 di Wayback Machine.