Lompat ke isi

Urip Santoso

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Oktober 2021 10.25 oleh NFarras (bicara | kontrib)
Urip Santoso
Berkas:Urip santoso.jpg
Informasi pribadi
Lahir(1923-09-19)19 September 1923
Brebes, Jawa Tengah
Meninggal1 Desember 2012(2012-12-01) (umur 89)
Indonesia Jakarta
KebangsaanIndonesia
AlmamaterKIM (1953)
ProfesiTentara
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat (1945-1949)
TNI Angkatan Laut (1953-1978)
Masa dinas1945 - 1949; 1953 - 1978
Pangkat Laksamana Pertama TNI
SatuanKorps Pelaut (Kopaska)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Laksamana Pertama TNI (Purn.) Urip Santoso (19 September 1923 – 1 Desember 2012) adalah seorang perwira tinggi militer yang berperan besar membentuk Kopaska (Komando Pasukan Katak) TNI Angkatan Laut, ini sangat berguna dijadikan sebagai potret dan cermin untuk mengasah kearifan maritim. Dia yang hidup dan berkiprah pada segala zaman, mulai dari zaman penjajahan Belanda sampai era reformasi saat ini, telah menjelajah lautan dalam Indonesia dia jugalah pionir wisata bahari Indonesia.

Urip Santoso adalah alumni Koninklijk Instituut voor de Marine (KIM), Akademi Angkatan Laut Kerajaan Belanda (Royal Dutch Naval Academy), di Den Helder, Belanda, September 1950 - Agustus 1953. Dia juga memiliki spesialisasi penyelaman lautan dalam dan demolisi.[1]

Karier militer

Saat Revolusi Kemerdekaan, ketika Tentara Nasional dibentuk pada tanggal 5 Oktober 1945, ia adalah anggota TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dengan pangkat Kapten. Namun karena pada menjelang agresi militer Belanda 1947 ditangkap pasukan Belanda di Tambun, maka sepanjang tahun 1948 ditawan secara berpindah-pindah mulai penjara Glodok, Tangerang dan Bukit Duri. Karena diajak kompromi dan mau disekolahkan, ia menolak maka sampai menjelang pengakuan kedaulatan tahun 1949 masih tetap dipenjara. Akhirnya bersama 5 orang tawanan lainnya antara lain Pramudya Ananta Tur dan Kolibonso, dilepaskan dari penjara tanpa pernah diadili. Kemudian aktif kembali di TNI AD. Membaca penguman akan dibuka pendidikan perwira TNI AL di Belanda, ia minta izin dari komandannya saat itu yaitu Kolonel Inf Zulkifli Lubis untuk keluar dari TNI Angkatan Darat. Maka sejak itu dan lulus dari testing, Pak Urip adalah taruna Adelborst di Akademi Angkatan Laut Belanda sebagai anggota TNI AL dalam pendidikan. Setelah selesai bertugas kembali dalam jajaran TNI AL di mana salah satu karyanya adalah ikut mendirikan Kopaska (Komando Pasukan Katak). Berbagai pengalaman lain misalnya sebagai pimpinan Operasi demolisi saat TRIKORA, pimpinan operasi salvage pembersihan pelabuhan-pelabuhan dari kapal-kapal karam ex perang dunia ke II dan sempat pula menjadi anggota DPR utusan angkatan.

Wafat

Pada 1 Desember 2012 pukul 14.00, Laksamana Pertama TNI (Purn) Urip Santoso meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta setelah untuk beberapa lama dirawat. dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Referensi