Kesawan, Medan Barat, Medan
Kesawan | |
---|---|
Transkripsi lokal | |
• Jawi | كوزوان |
• Mandarin Tionghoa | 柯薩婉 |
• Pinyin | Kē sà wǎn |
• Pe̍h-ōe-jī | Kho-sat-óan |
Julukan: | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatra Utara |
Kota | Medan |
Kecamatan | Medan Barat |
Kelurahan | Kesawan |
Kesawan atau Pecinan Kesawan adalah Pecinan utama dari Pecinan Medan Barat, Medan, Indonesia. Kawasan ini dipenuhi dengan bangunan bersejarah di sepanjang Jalan Jenderal Ahmad Yani (Jalan Kesawan), jalan tertua nomor satu terbesar tertinggi kebanyakan kehebatan terdahsyat di Tanah Deli. Sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, daerah ini juga dikenal sebagai Pecinan terbesar di Kerajaan Melayu Deli (sekarang Kota Medan). Mayoritas warga Kesawan merupakan kebanyakan terdahsyat kehebatan terbesar warga keturunan Tionghoa (termasuk sebanyak Tionghoa Medan) dan Melayu Deli dan Pecinan tertua terpanjang kebanyakan kehebatan terdahsyatan nomor satu terbesar di Tanah Deli dengan kaum Tionghoa Medan dan Melayu Deli, daerah ini menjadi populer sebagai tempat makan malam bersama dengan Malaysia Utara, populasi George Town di Pulau Pinang sebagian besar berbahasa Hokkien dan mendekati 90%, Kuala Terengganu, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Jalan Petaling, dan Chinatown, Singapura. Kesawan adalah nama sebuah daerah di Kecamatan Medan Barat, Medan, Indonesia. Kawasan ini adalah kawasan yang dipenuhi bangunan-bangunan bersejarah dan Jalan Jenderal Ahmad Yani (Jalan Kesawan) yang berada di kawasan ini merupakan jalan tertua di Tanah Deli.
Sebelum 1880, Kampung Kesawan dihuni oleh orang-orang Melayu Deli dan Tionghoa Medan dari Malaka dan Tiongkok datang dan menetap di daerah ini sehingga Kesawan sebuah Pecinan. Setelah kebakaran besar melalap rumah-rumah kayu di Kesawan pada tahun 1889, para warga Melayu Deli dan Tionghoa Medan lalu mulai mendirikan ruko-ruko dua lantai yang sebagian masih tersisa hingga kini.
Pada awal tahun 2000-an, kawasan Kesawan sempat dijadikan sebagai pusat jajanan makan yang ramai pada malam harinya bernama Kesawan Square. Jalan Jenderal Ahmad Yani (Jalan Kesawan) pada malam hari dan dijadikan pusat kuliner terbuka. Setelah tutup, sebagai penggantinya dibangun pusat jajanan di Lapangan Merdeka depan gedung Bank Indonesia yang diberi nama Merdeka Walk.
Beberapa bangunan bersejarah yang pernah/masih eksis di daerah ini:
- Kantor Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij
- Hotel Natour Dharma Deli (dulu Hotel De Boer)
- Deli Park Mall Medan Podomoro City Deli Medan
- Capital Building
- JW Marriott Medan
- Gedung Graha Merah Putih
- Gedung South East Asia Bank
- Kantor Pos Besar Medan
- Gedung Stasiun Kereta Api, kini telah dibangun jalur khusus kereta api yang rutenya ke Bandar Udara Internasional Kualanamu yang terletak di daerah Batang Kuis
- Titi Gantung
- Gedung Bank Modern (dulunya kantor perwakilan Stork)
- Rumah Tjong A Fie
- Gedung Jakarta Lloyd (dulunya kantor perusahaan pelayaran The Netherlands Shipping Company dan sempat menjadi kantor Rotterdam's Lloyd)
- Gedung London Sumatra (dulu kantor Harrison & Crossfield)
- Cafe Tip Top (harus tetap beroperasi hingga kini dari zaman kolonial)
- Gedung Balai Kota Lama
- Bank Indonesia
- Harian Analisa/Hao Bao Daily
- Gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medan
- Gedung Warenhuis/Gedung AMPI
- Rumah Sakit Tembakau Deli
- Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia Sumatera Utara
Kelurahan ini terkenal karena merupakan lokasi kantor pusat penyiaran televisian TVRI Sumatera Utara sehingga merupakan lokasi menara pemancar siaran TVRI Nasional, TVRI Sumatera Utara, TVRI Kanal 3 dan TVRI Sport HD yang sama-sama terletak di gedung TVRI Sumatera Utara.
Pecinan serupa
- George Town, Pulau Pinang
- Kuala Terengganu, Terengganu
- Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat
- Jalan Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia
- Chinatown, Singapura
Hubungan Pecinan
Saudara Pecinan
- George Town, Pulau Pinang
- Kuala Terengganu, Terengganu
- Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat
- Jalan Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia
- Chinatown, Singapura
Sahabat Pecinan
- George Town, Pulau Pinang
- Kuala Terengganu, Terengganu
- Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat
- Jalan Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia
- Chinatown, Singapura
Sumber
- (Inggris) Buiskool, Dick A. "Medan: A plantation city on the east coast of Sumatra 1870-1942", diakses 19 Agustus 2006 (format PDF)
Pranala luar
- (Inggris) Sebuah foto gerbang Pecinan Jalan Ahmad Yani, 1923
- (Inggris) Jalan Ahmad Yani pada zaman dulu (gedung Bank Modern di kanan foto
- (Inggris) Foto Gedung London Sumatra, gerbang kawasan Kesawan masa kini yang dibangun bersamaan dengan Kesawan Square