Lompat ke isi

Ronaldowati Babak Dua

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ronaldowati Babak Dua
PembuatRapi Films
PemeranLihat di bawah
Negara asal Indonesia
Jmlh. episode4
Produksi
Durasi±40 menit
Rilis asli
JaringanTPI
Rilis22 Desember 2008 –
Sekarang

Ronaldowati Babak Dua adalah lanjutan dari film Ronaldowati yang dimulai pada tanggal 22 Desember 2008. Acara ini tayang di TPI pukul 18.00 WIB.

Tokoh

  • Wati - Adalah tokoh utama yang digambarkan bisa menendang bola sehingga bola tersebut melambung dengan sangat cepat
  • Mat Gondrong - Mempunyai kemampuan memukul bola dengan kepala yang luar biasa
  • Ceking - Tokoh kurus dan penakut, mempunyai kemampuan berlari yang luar biasa
  • Wacik - Wacik adalah kiper Wati Cs.
  • Ibu Arum - Ia adalah kepala sekolah. Dia mempunyai kemampuan meniup bola hingga menimbulkan angin yang kencang
  • Bimo - Ia adalah orang kaya yang angkuh dan sombong. Bahkan, dia pun ingin mengusir Wati Cs. dengan rencana jahatnya dari Akademi Sepak Bola Super. Dia adalah kapten dari Tim Bimo Cs. Tim Bimo Cs. adalah tim yang hebat.
  • Komandan Adi
  • Kang Asep - Kang Asep adalah satpan Akademi Sepak Bola Super. Dan merupakan orang Sunda
  • Ucok - Ucok adalah pelatih pengaturan strategi dalam Akademi Sepak Bola Super. Dan merupakan orang Batak

Episode

Episode 1

Cerita bermula saat Wati Cs. melawan Tim PS Kaisar. Ketika itu Komandan Adi pun melihat dengan teropong. Dalam pertandingan tersebut, tim Wati Cs. pun menang. Lalu, Komandan Adi pu langsung menghampirinya. Supporter Wati Cs. pun langsung tertawa. Ternyata setelah diketahui sepatunya copot sebelah. Supirnya pun langsung memasangnya. Komandan Adi pun mengundang Wati Cs. ke Akademi Sepak Bola Super. Wati Cs. pun menyambutnya dengan gembira. Akhirnya mereka pun berangkat. Ketika berangkat dengan berjalan kaki menuju Akademi Sepak Bola Super, Mat Gondrong pun melempar sepatu. Tanpa disengaja, sepatu tersebut terkena kaca spion milik Bimo. Supirnya pun langsung kesal sambil melempar sepatunya.


Akhirnya Wati Cs. pun sampai di Akademi Sepak Bola Super. Namun ketika masuk, mereka dihalangi oleh Kang Asep. Orang tersebut tidak percaya. Namun, ketika Wati menendang bola, dengan ajaibnya Kang Asep pun terdorong dan akhirnya satpam tersebut mengizinkan masuk.

Pada pagi harinya, bunyi terompet pun dibunyikan oleh Kang Asep. Ibu Arum pun menyoraki muridnya aga cepat mandi. Tetapi, ketika menuju WC umum antrian pun tak dapat terhindarkan. Ceking dan Mat Gondrong pun memprotes karena antrian yang penuh dengan cara berteriak. Setelah itu, Komandan Adi yang sedang mandi pun merasa terganggu. Komandan Adi pun bilang "Siapa yang teriak!". Akhirnya Ceking dan Mat Gondrong pun lari. Komandan Adi tidak sengaja terkena sabu, dan matanya perih. Komandan Adi pun lari. Mengeanai hal itu, Kang Asep pun menyiramnya dengan air. Komandan Adi pun bilang "Kok, airnya asem. Emang disirem pake apa?". Kang Asep pun menjawab air tersebut disiram air pel. Komandan Adi pun langsung marah.

Kemudian, Ibu Arum pun menguji siswanya untuk melempar bola. Tetapi, gawang tersebut dihalangi oleh tripleks. Semua siswa pun langsung panik. Daintaranya pun gagal dan akhirnya harus keluar. Bimo Cs., Wati Cs. dan beberapa siswa yang tidak gagal akhirnya lolos

Ketika malam, dimana semua orang sudah tidur Mat Gondrong pun ingin kencing dan ingin diantar Ceking. Ceking pun tidak berani, Ceking dan Mat Gondrong membicarakln hal tersebut. Wati pun terbangun dan menanyakan apa yang terjadi. Ceking pun bilang bahwa Mat Gondrong ingin pipis. Dan akhirnya Wati Cs. pun ke WC. Namun Bimo Cs. mengambil kesempatan ini. Dan dia menaruh guling yang serupa dengan pocong. Ketika kamar Wati Cs. sepi, Wacik pun masuk ketika menemukan benda tersebut, Wacik pun teriak. Wati Cs. segera datang ke tempaqt kejadian. Dan setelah dilihat-lihat, ternyata ini adalah ulah Bimo Cs. Sempat terjadi adu mulut antara Wati Cs. dan Bimo Cs. Bahkan, Bimo Cs. bersumpah akan mengeluarkan Tim Wati Cs. dari Akademi Sepak Bola Super. Dan akhirnya Bimo Cs. pun bubar. Sejak itulah Wacik jadi kiper tTim Wati Cs.

Di pagi harinya, seperti biasa dengan suara terompet yang dibunyikan oleh Kang Asep dan Ibu Arum pun berteriak siswanya pun mandi. Setelah itu, siswa akan dites menangkap bola. Tentu bukan dengan cara yang biasa. Bagaimanakh cara tesnya?. TernyataI bu Arum pun meilih kiper dari masing -masing tim. Kipernya pun ada di gawang 4 orang dari tim yang berbeda dengain meniupkan bola yang banyak hingga menimbulkan angin yang kencang. Ternyata semua kiper pun gagal. Lalu, giliran Tim Bimo Cs. dan Wati Cs. dan 2 kiper lainnya. Dengan cara yang sama, Ibu Arum meniupkan bola yang banu Wati punyak hingga menimbulkan angin yang kencang, dalam tes tersebut. Wati Cs. pun berhasil, bahkan Tim Bimo Cs. yang hebat tersebut kalah. Tetapi, untungnya yang gagal tidak dikeluarkan. Bimo pun membuat rencana jahat dengan menyiram minyak tanah. Ketika itu Wati mau melewati jalan yang sudah disiram miyak tanah. Bimo pun optimis dengan rencananya.

Episode 2

Ternyata Wati tidak melewatinya. Justru yang lewat adalah teman-temanya. Ibu Arum pun menuduh Wati sebagai pelakunya. Akhirnya, Wati Cs. melakukan balas dendam terhadap Bimo cs. Caranya dengan menyiram telur dan terigu. Ibu Arum pun menuduh Bimo Cs. sebagai pelakunya. Wati Cs. pun tertawa puas.

Selanjutnya tes eliminasi ke-3 dengan cara memasukkan bola ke dalam gawang. Semua orang pun menganggap remeh, tetapi mereka baru sadar bahwa itu tidak remeh setelah Ucok memanggil pemain judo. Semua orang panik. Tetapi, yang lolos hanyalah Bimo Cs. dan Wati Cs.

Keesokan harinya, siswa disuruh berbaris di depan kolam renang. Setelah sambutan selesai, siswa pun hampir mau berenang. Ternyata Ibu arum menyuruh siswanya bermain bola di dalam air. Ketentuannya, apabila salah seorang dari siswa keluar dari kolam renang maka tidak akan lolos. Tentu Wati Cs. pun menjadi tegang. Selanjutnya langsung terjun ke kolam renang untuk bermain sepakbola. Tetapi, sayangnya Mat Gondrong tidak kuat bernafas dan akhirnya Wati berusaha mengeluarakn Mat Gondorng dari kolam renang. Bimo Cs. pun memanfaatkan kesempatan ini utk mengeluarkan Wati dari Akademi tersebut. Akhirnya Ibu Arum pun mengambil keputusan bahwa Wati harus keluar besok pagi. Mat Gondrong, Wacik, dan Ceking meprotes karena itu hanya semata menolong orang saja. Tentu ini membuat Wati Cs. pun sedih.

Ketika itu Ibu Arum mengundang Komandan Adi dan Ucok utk rapat. tentang Wati. Sempat terjadi percekcokan antara Adi dan Ucok. Ucok berpendat bahwa kemampuan bermain bola Bimo Cs. lebih jauh daripada Wati Cs. Sebaliknya, Komandan Adi bilang bahwa kemampuan bermain sepakbola Wati Cs. lebih hebat daripada Bimo Cs. Ibu Arum pun melerainya dengan bilang "Diam!" dengan suara yang keras. Dan Ibu Arum akan mempertimbangkan lagi. Mendengar hal itu Bimo Cs. langsung membuat rencana. Diam-diam salah seorang anggota dari Bimo Cs. mengambil bola Wati Cs. Untuk meyakinkan bahwa bola itu milik Wati. Maka, bImo pun menuliskan nama Wati. Lalu dilemparkan ke ruang kepala sekolah. Ketika itu, Ibu Arum sedang melamar tentang jodh yang cocok, dengan datangnya bola Ibu Arum yakin bahwa jodohnya pasti yang berhubugan dengan bola. Tiba-tiba Komandan Adi datang memakai baju sepak bola. Ibu Arum pun yakin Komandan Adi adalah jodohnya. Lalu, Ucok datang membawa bola, Ibu Arum pun menjadi bingung karena kedua laki-laki tersebut memiliki hubungannya dengan bola. Ibu Arum pun tersenyum karena yakin akan mendapatkan jodoh. Ternyata rencana Bimo Cs. pun gagal.

Saat Kang Asep sedang memasak, tiba-tiba datang kucing. Kang Asep pun kaget. Kang Asep pun pergi ke WC. Akibat kelalaiannya, Akademi Sepak Bola Super pun kebakaran. Wati Cs. pun segera membangunkan orang-orang yang tidur. Untung saja semua orang selamat. Tetapi ada yang terkepung, yaitu Ibu Arum dan Ucok.

Episode 3

Wati Cs. pun berusaha menyelamatkan Ibu Arum dari api. Akhirnya Wati Cs. pun melempar batu besar kepada tangki air. Api pun menjadi padam. Tetapi, Bimo Cs. tidak suka dengan apa yang dilakukan Wati Cs. Ibu Arum pun berhasil dikeluarkan. Tetapi Ucok pun pingsan. Ibu Arum pun menyuruh Komandan Adi dan Kang Asep untuk membangunkan Ucok. Tetapi, malahan Adi dan Ucok pun pingsan

Keesokan harinya Wati Cs. pun keluar dari Akademi. Namun Adi, Kang Asep, beserta semua tim di akademi tersebut (kecuali Bimo Cs.) berusha mencegatnya. Ibu Arum pun datang ke tempat kejadian. Awalnya ia menolak untuk tidak keluar. Tetapi, akhirnya tidak jadi dikeluarkan karena sudah menyelamatkan nyawa Ibu Arum. Tetapi, ada latihan tambahan.

Latihan tambahannya adalah harus melawan Bimo Cs. Komandan Adi, Kang Asep, beserta para siswa di akademi mendukungnya. Meskipun Wati Cs. dan Bimo Cs. nilainya sempat sama. Namun, akhirnya Wati Cs.lah yang menang dan Ibu Arum tidak jadi mengeluarkan Wati Cs.

Untuk merayakn kemenangan tersebut, Komandan Adi memutuskan untuk pergi ke pasar malam. Namun ketika Ceking dan Mat Gondrong sedang menaiki komedi putar ternyata ada yang merusaknya

Episode 4

Akhirnya Mat Gondrong dan Ceking akhirnya selamat berkat bantuan Rina dan Rini. Komandan Adi dan Ibu Arum pun terkejut melihat kejadian tersebut. Akhirnya, Ibu Arum pun memasukan Rina dan Rini ke dalam Akademi Sepak Bola Super

Episode 5

Ketika itu terjadi keributan karena Ceking tidak dapat menaiki kamar tersebut dari lantai bawah. Lalu akhirnya Ceking pun dapat naik ke atas. Begitu Ibu Arum datang semua pun diam.

Pada pagi harinya dilaksanakan ujian di Akademi Sepak Bola Super. Namun, di tengah ujian Bimo pun mengelem kursi Wati. Wati pun mengumpulkan soal paling belakangan. Ketika mau mengumpulkan soal Wati pun tidak dapat lepas dari kursi. Dan setelah beberapa menit akhirnya Wati terlepas. Tetapi, celana Wati pu sobek. Dan Bimo pun memotret Wati dengan gambar celana Wati yang sobek. Lalu Bimo pun menempel foto tersebut di mading sekolah. Semua orang pun melihatnya. Lalu, Ibu Arum pun datang dan menyebutkan bahwwa nilai Wati jelek. Ibu Arum pun mengancam, apabila nanti dalam pertandingan Tim Akademi Sepak Bola Super tidak menang maka Wati pun harus keluar.

Keesokan harinya, pertandingan pun dimulai antara Tim Akademi Sepak Bola Super yang terdiri dari seluruh anggita Wati Cs, beserta Bimo dan tim lain. Namun pada babak satu tim Akadmi Sepakbola Super pun kalah. Komandan Adi pun kecewa karena Wati bermain sendiri. Akhirnya, pada babak dua Tim Akademi Sepak Bola Super pun menang. Bahkan, Ibu Arum memilih Wati sebagai kaptennya. Bimo pun pasti akan menggeser Wati sebagai kapten.

Karena menang, semua siswa pun ditraktir makan bakso. Namun Bimo Cs. pun menolak. Dan akhirnya siswa ASP (kecuali Bimo Cs.) pun makan baso. Namun ketika makan, dompet Komandan pun diambil oleh seorang anak miskin, tetapi berhasil ditangkap. Lalu anak tersebut di antarkan ke rumah. Ketika itu Komandan pun berjanji akan mentraktir makan bakso anak tersebut. Namun, amapai di rumah ternyata terdapat banyak sekali anak, dan semua orang tuanya pun sudah meninggal. Komandan Adi pun kewalahan. Hingga harus melepas jaket dan jam tangan kepada tukang bakso. Lalu, Komandan Adi pun ikhlas mentraktirnya. Lalu, anak tersebut ingin membeli minuman. Lalu, apakah Komandan pun dapat membayarny kepada tukang minuman tersebut?