Lompat ke isi

Teh talua

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Teh talua

Teh talua atau teh telur adalah minuman khas Sumatra Barat yang merupakan menu wajib di warung tradisional maupun restoran Padang. Minuman ini terdiri dari campuran teh, gula dan telur dan sedikit perasan jeruk nipis. Telur yang digunakan biasanya adalah telur ayam kampung. Teh talua biasanya diminum oleh para petani yang hendak meladang, sebagai penambah stamina kerja.

Cara membuatnya cukup mudah. Anda tinggal mengocok telur bebek atau telur ayam kampung dicampur sedikit susu dan gula hingga berbusa. Setelah itu seduh dengan air teh yang panas. Jangan lupa ditambahkan sedikit perasan jeruk nipis agar bau amis dari telur dapat disamarkan.

Jika didiamkan sejenak setelah diseduh dengan air teh yang panas, teh talua akan menampilkan lapisan-lapisan yang unik jika dilihat dari gelas yang bening. Mirip minuman-minuman mahal di cafe-cafe tentunya. Pada lapisan atas dilapisi busa, bagian tengahnya berwarna putih dan bagian dasarnya berwarna kecoklatan.

Asal dan distribusi

Wilayah kampung halaman orang Minangkabau di Sumatra

Teh talua adalah minuman tradisional dari orang Minangkabau di Sumatra, yang dalam perkembangannya menjadi bagian menu di warung maupun restoran Padang. Menurut orang Minang dahulu, tidak sembarang orang dapat meminum teh talua. Minuman ini hanya dapat dinikmati oleh bangsawan.[1] Teh talua baru manjadi minuman untuk orang kebanyakan sesudah kebun-kebun teh dibuka di Sumatra Barat, stidaknya pada sepertiga awal abad ke-20.[1][2].

Saat ini, teh talua populer di daerah barat dan tangah pulau Sumatra tempat orang Minangkabau menjadi mayoritas, yaitu Sumatra Barat serta sebagian Bengkulu, Jambi, Riau, dan Sumatra Utara. Orang-orang percaya teh talua baik untuk kesehatan, terutama untuk laki-laki sebagai penambah stamina.[2][3][4] Teh talua juga ditemukan di daerah Indonesia lainnya, seiriang banyaknya perantau Minang yang membuka restoran Padang sehingga membuat hidangan tradisional Minang ternama. Di luar daerah asalnya, teh talua tidak lagi disebut dalam bahasa Minangkabau, tapi juga dalam bahasa Indonesia yaitu teh telur atau teh telor.[1][4]

Bahan-bahan

Bahan-bahan membuat minuman teh talua cukup mudah. Bahan-bahan yang diperlukan yaitu telur ayam kampung atau telur itik. Putih dan kuning telur dipisahkan, dan yang diambil hanya kuning talernya saja. Lalu, sedikan teh bubuk secukupnya dan air panas atau air yang baru mendidih sekitar 250 mili liter. Berikutnya, satu atau setengah irisan jeruk nipis. Terakhir, gula sekitar dua atau tiga sendok makan atau juga dapat ditambah sesuai salera.[5]

Cara membuat

Kuning telur yang sudah terpisah dari putihnya

Bahan utama untuk membuat teh talua adalah kuning telur dan teh. Telur yang dipakai biasanyo telur ayam kampung, tapi juga bisa diganti dengan telur itik. Kuning telur dimasukkan ke gelas kaca, lalu diberi gula, biasanya dua sendok teh. Sesudah itu, kuning telur dan gulo dikocok. Pada zaman dahulu, peralatan untuk mengocoknya adalah lidi-lidi yang sudah diikat, jumlahnya 20-30 lidi. Sendok atau pegas juga dapat dipakai untuk dikocok. Namun, untuk mudahnya, alat yang digunakan adalah alat mixer pembuat kue.[6]

Kuning telur dikocok selama beberapa menit hingga warna kuning telur menjadi agak putih atau menjadi serupo eggnog atau kogel moel (minuman serupo yang terkenal di Eropa dan Timur Tengah). Selanjutnya, campuran itu dimasukkan air teh yang mendidih. Teh yang digunakan adalah teh hitam pekat. Air teh dimasukkan tidak sampai penuh ke dalam gelas supaya buih yang dihasilkan tidak tumpah.[2][4]

Ketika air teh dituangkan, naiklah telur yang sudah dikocok tadi. Campurannya jika dilihat seperti terbagi dalam dua lapis: air teh yang warnanya cokelat di lapis bawah dan air berikut buih yang warnanya agak putih di lapis atas. Kadang-kadang, tidak jelas betul perbedaan warna di antaro tingkatnya, tapi yang pasti air di lapis atas punya buih dan warna yang lebih terang daripada air di lapis bawah.[1][4]

Waktu akan diminum, teh talua biasanya diberi dengan berbagai tambahan. Yang paliang sering adalah diberi tambahan perasan jeruk nipis supayo bau anyir dari kuning telur hilang. Dalam penyaijannya, potongan jeruk nipis diletakkan di tadah supaya orang yang meminum dapek meniriskannya sasuai selera. Ada pula yang memberi tambahan pemanis, seperti krimer kental manis dan bubuk cokelat, atau rempah-rempah seperti pala, kayu manis, dan kapulaga.[1][4]

Konsumsi

Teh talua dulu adalah minuman yang dibuat di rumah-rumah, tapi kini juga dijual di warung dan restoran. Di Sumatra Barat, minuman ini mudah didapat di warung dan restoran. Bahkan, saking ternamanya, ado pula warung khusus yang manjua teh talua saja.[1][2] Pisang goreng bisa dijadian makanan pendamping untuk minum teh talua. Bagi kalangan tertentu, bercengkerama sambil memesan teh talua bisa sampai begadang; penjaga warung tidak masalah membuka warungnya sampai waktu fajar.[6] Walau tidak banyak, warung yang menjual teh talua juga ditermukan di daerah lain di Indonesia, seperti Jakarta.[4]

Teh talua enak diminum katika masih hangat.[4][6] Sejak akhir abad ke-20, orang-orang sering meminumnya pakai sedotan plastik. Namun, saat ini media sudah mulai sering memberi tahu bahaya minum minuman panas dengan sedotan plastik, karena bahan kimianya bisa tercampur ke minuman. Jika terlalu sering, bahan kimia tadi dapat menyebabkan obesitas, dalam beberapa kasus bahkan dapat menyebabkan kanker.[7]

Manfaat

Minuman teh talua mempunyai beberapa manfaat atau khasiat untuk tubuh. Manfaaat yang pertama yaitu dapat menambah tenaga. Untuk orang-orang pekerja, teh taluak sangat cocok karana minuman ini tidak mengandung bahan pangawet. Kedua, manfaat dari minuman ini adalah untuk manjaga kesehatan mata. Di dalam teh taluo, terdapat zat karotenoid yang berguna untuk menjaga kesehatan mata, bahkan dapat pula menurunkan rosiko terhadap penyakit katarak. Manfaat selanjutnya yakni meningkatkan stamina tubuh serta berguna sebagai pengganti makanan, karena di dalam teh taluo sudah mengandung kalori yang berguna bagi tubuh. Kamudian, manfaaat tarakhir yaitu teh taluo dapat memenuhi kebutuhan vitamin tubuh. Hal ini lantaran kuning telur yang terdapat dalam teh talua mengandung vitamin A, D, E, dan K.[8]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f Meita Fajriana. "Teh Talua, Teh Para Bangsawan Sumatera Barat". Diakses tanggal 13 Oktober 2021. 
  2. ^ a b c d Yudha Manggala P. Putra. "Teh Telur Minuman Khas Lelaki Minang". Republika. Diakses tanggal 13 Oktober 2021. 
  3. ^ Jhonny Aispa. "Teh Talua! Minuman Penambah Stamina Pria". Diakses tanggal 13 Oktober 2021. 
  4. ^ a b c d e f g Dhanang David Aritonang. "Wow, Segelas Stamina dari Teh Talua". Kompas. Diakses tanggal 13 Oktober 2021. 
  5. ^ Gardjito, Murdjati, dkk (2019). Kuliner Minangkabau. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 163. ISBN 978-602-06-3238-4. 
  6. ^ a b c "Teh Talua — Selain Martabak Kubang ini Teman Begadang Sampai Pagi di Bukittinggi". Tribun. Diakses tanggal 13 Oktober 2021. 
  7. ^ Basoni, Sonia Permata. "Minum Pakai Sedotan Plastik Bisa Bahayakan Kesehatan, Ini Sebabnya". detikfood. Diakses tanggal 13 Oktober 2021. 
  8. ^ Husnul Abdi. "5 Manfaat Teh Talua Bagi Kesehatan, Minuman Khas Sumatera Barat". liputan6.com. Diakses tanggal 13 Oktober 2021.