Air Terjun Ngleyangan
Air Terjun Ngleyangan, sebuah air terjun yang berada di Dusun Goliman, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Air Terjun Ngleyangan ini berada didalam hutan Gunung Wilis dan memiliki ketinggian sekitar 123 meter.
Air terjun ini adalah salah satu objek wisata alam yang masih terjaga keasriannya.
Nama lain dari Air Terjun Ngleyangan adalah “Air Terjun Sakartaji”, di sekitar lokasi Air Terjun Ngleyangan juga terdapat beberapa situs patung Hindu dan sumur tua peninggalan jaman kerajaan Kediri.
Rute dan Perjalanan
Jika ingin datang ke Air Terjun Ngleyangan maka harus mengambil rute di Jalan Raya Desa Parang dengan menempuh 1 jam perjalanan, atau jika ingin menggunakan kendaraan umum maka bisa mengambil rute Jalan Raya Kediri - Nganjuk lalu melanjutkan perjalanan ke Desa Parang dan setelah sampai bisa melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Ngleyangan.[1]
Untuk sampai di Air Terjun Ngleyangan akan melewati jalan yang berkelok-kelok dan sangat tajam, serta jurang yang lumayan dalam. Jika sudah melalui jalan 2 hingga 3 km maka disarankan untuk berjalan kaki sejauh kurang lebih 1 km dikarenakan jalanan untuk menuju Air Terjun Ngleyangan semakin tidak tertata ditengah rimbunnya pepohonan.[2]
Jam Operasional
Jam Operasional Air Terjun Ngleyangan adalah dibuka 7 hari seminggu dan dalam 24 jam sehari.[2]
Sejarah dan Mitos
- Menurut mitos yang beredar di masyarakat sekitar Air Terjun Ngleyangan bahwa konon Air Terjun Ngleyangan ada sejak masa Adipati Panjer, dimana pada jaman dahulu masyarakat yang menyaksikan tumpahan air terjun dari puncak lereng bukit gunung Wilis ini terlihat “kleyeng-kleyeng” yang dalam Bahasa Jawa memiliki arti pusing yang meluncur dari atas, maka air terjun tersebut disebut dengan Air Terjun Ngleyangan.[3]
- Ada yang menyebutkan bahwa Air Terjun Ngleyangan pernah dijadikan tempat bertapa oleh seorang resi yang sakti. Resi Brahmaraja seorang pertapa di masa itu yang hidup bersama putrinya Dewi Amisani. Kecantikan Dewi Amisani tersebar ke seantero penjuru Kerajaan Kediri. Sekitar tahun 1207, Dandang Gendis atau Sri Kertajaya, Putra Mahkota Kerajaan Kediri, naik gunung Wilis untuk mengejar cintanya pada Dewi Amisani, anak Resi Brahmaraja, karena mengejar cinta dari sang pujaan hati inilah yang membulatkan tekad Dandang Gendis, yang masih sebagai seorang putra mahkota Kediri nekat kabur sendirian dari istana memasuki hutan belantara gunung Wilis untuk menemukan di mana tempat tinggal sang pujaan hatinya.[4] Lalu mereka tinggal di hutan gunung Wilis dalam waktu yang cukup lama hingga akhirnya mereka dijemput untuk pulang ke Keraton Kediri untuk dinobatkan sebagai Raja Kediri dengan gelar Srikertajaya untuk menggantikan pemimpin dari keraton sebelumnya. Dan bagian puncak Air Terjun Ngleyangan ini merupakan situs-situs berupa sumur dan beberapa patung.[1]
- Air terjun tersebut pertama kali di temukan oleh seorang pendaki yang bernama Bapak Yuli yang berasal dari Prambon,Nganjuk yang sekarang bertempat tinggal di Ambon. Di warga sekitar air terjun tersebut lebih dikenal dengan nama “Banyu Anjlok” yang artinya air yang jatuh dari atas. Pak Suro Gledek itulah nama seorang pendaki yang memberi nama air terjun tersebut dengan nama “Ngleyangan” karena pendaki itu merasa setelah dari sana tubuhnya ngleyang atau kepalanya kliyengan. [5]
Referensi
- ^ a b "Air Terjun Ngleyangan, Surga yang Tersembunyi di Balik Perbukitan Gunung Wilis Kediri". Tempat.me. Diakses tanggal 2021-10-20. zero width space character di
|title=
pada posisi 1 (bantuan) - ^ a b Sukmah, Fenti. "Air Terjun Ngleyangan, Asal-Usul, Dan Trekking Ke Air Terjun Tersembunyi di Kediri". https://www.nativeindonesia.com/. Diakses tanggal 2021-10-20. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ "Eksotika Surga Yang Tersembuyi Di Balik Awan Perbukitan Gunung Wilis Kediri". Direktori Wisata Indonesia. 2017-05-20. Diakses tanggal 2021-10-20.
- ^ KEDIRI, BAGOS ANGGARA & ARDY ERWANDA-DISKOMINFO KABUPATEN. "Keindahan Air Terjun Ngleyangan di Gunung Wilis Kediri". https://berita.kedirikab.go.id/ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-20. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ "Misteri Air Terjun Ngleyangan – Kiloe Journalist". Diakses tanggal 2021-10-20.