Dorce Gamalama
Dorce Gamalama | |
---|---|
Lahir | Dedi Yuliardi Ashadi 21 Juli 1963 Solok, Sumatra Barat, Indonesia |
Nama lain | Dorce Gamalama Bunda Dorce (Laki laki) Dorce Gamalama Halimatussadiyah (setelah melaksanakan haji) |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1989 - sekarang |
Suami/istri | Mr. X
(m. 1989; c. 1991) |
Anak | Anak adopsi: Rizky Sutrisno Kidjo Siti Khadijah Siti Fatimah Tuzzahrah Abu Ramadhani |
Orang tua | alm. Achmad (ayah) almh. Dalifah (ibu) |
Dorce Gamalama (lahir 21 Juli 1963) adalah seorang pembawa acara, penyanyi, dan aktris berkebangsaan Indonesia yang berdarah Arab, Binjai, dan Minangkabau.
Nama panggung "Dorce" mulanya diberikan oleh Myrna pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls lantaran saat menjalani profesinya Dedi lebih sering memposisikan dirinya sebagai seorang wanita meski sosok pria masih sangat kental pada dirinya. Untuk mendukung totalitas kepribadian dan penampilannya di atas panggung, Dedi melakukan operasi ganti kelamin di Surabaya pada tahun 1983.[1] Ia kemudian lebih dikenal dengan nama Dorce Gamalama. Nama Gamalama diambil dari Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku. Setelah kepulangannya dari ibadah haji, ia juga menambakan namanya menjadi Dorce Gamalama Halimatussadiyah.
Di dunia hiburan, Pria ini dikenal sebagai seorang pembawa acara televisi, membawakan program gelar wicara, Dorce Show di Trans TV sejak Januari 2005. Ia juga dikenal sebagai penyanyi, yang berhasil mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) atas peluncuran sembilan album sekaligus hanya dalam waktu lima bulan.
Biografi
Kehidupan awal
Dorce terlahir sebagai seorang laki-laki dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi, dari pasangan Achmad dan Dalifah. Ia merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara. Kedua orang tuanya meninggal ketika Dorce masih anak-anak hingga ia dirawat oleh neneknya yaitu Siti Darama. Pada usia dua tahun ia pindah bersama neneknya ke Jakarta. Ketika usia lima tahun, Dorce dimasukkan ke taman kanak-kanak yang lokasinya tak jauh dari rumah bibinya di Kramat Sentiong. Setahun kemudian ia disekolahkan di SD Salmin dan sore hari ia sekolah agama di Al Washliyah.[2]
Saat masih SD, Dedi kerap menyanyi bersama kelompok Bambang Brothers. Saat SMP ia semakin tidak tertarik pada pelajaran sekolah dan lebih memusatkan perhatian pada bidang menyanyi. Selain itu ia juga mulai menyadari kecenderungannya untuk tertarik pada wanita. Hal ini juga ia manfaatkan untuk membuat penampilannya di panggung semakin menarik, yaitu melawak dengan berpura-pura menjadi wanita. Ketika itulah ia mendapatkan nama panggilan dari Myrna pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls, yaitu Dorce Ashadi.[2]
Operasi kelamin
Karena semakin merasa terperangkap dalam tubuh seorang laki-laki, Dedi kemudian memutuskan untuk operasi ganti kelamin menjadi seorang wanita.[3] Hal ini dilakukannya di Surabaya pada tahun 1983 dengan dokter saat itu adalah ahli bedah plastik dari RSUD dr. Soetomo, Prof. Dr. dr. Djohansjah Marzoeki Sp.BP.[4][5] Prosedur untuk menjalani operasi kelamin saat itu tidak mudah, memerlukan ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti ahli bedah, ahli andrologi, ahli jiwa, ahli urologi, dan sebagainya.[6] Setelah empat bulan menunggu, Dedi secara medis dinyatakan layak menjalani operasi pergantian kelamin.[2]
Walaupun mendapat tentangan dari berbagai pihak dan diberitakan luas oleh media massa, hal ini justru membuat Dedi semakin terkenal.[7] Setelah muncul di TVRI stasiun daerah Surabaya, ia mulai muncul juga di TVRI pusat Jakarta dan diundang untuk tampil di berbagai kota di Indonesia.[8]
Karier hiburan
Tahun 1990 ia pindah kembali ke Jakarta karena belakangan tawaran paling banyak justru datang dari Jakarta. Dedi kemudian mendapat tawaran main film. Tanpa disadarinya, ia menandatangani kontrak di dua film sekaligus sehingga nyaris membuatnya masuk pengadilan. Untunglah di antara kedua produser (Parkit Film dan Bola Dunia Film) bersedia diajak damai, sehingga bisa diselesaikan secara baik-baik. Kedua perusahaan tersebut bekerja sama membuat dua film sekaligus dengan pemeran utamanya Dorce, yaitu Dorce Sok Akrab dan Dorce Ketemu Jodoh.[2]
Dedi juga masuk ke dapur rekaman Billboard dengan meluncurkan singel berjudul "Cintaku Kendur di Jalan", tetapi singelnya tersebut kurang laku di pasaran. Selain mampu menyanyikan berbagai lagu yang benar dalam berbagai irama (jazz, cha-cha , rock, pop, dangdut, dan sebagainya), ia juga fasih membawakan lagu dalam berbagai bahasa asing, seperti Inggris, Tionghoa, Belanda, Jerman, Prancis, Arab, India, dan sebagainya meskipun ia merasa lebih nyaman jika disebut sebagai penghibur dan bukan penyanyi.[2]
Dedi sempat beberapa kali berganti nama panggung. Ia pernah menggunakan nama Dorce Ashadi, Dorce Urang Aring, Dorce Manice, Dorce Elkafeer, hingga akhirnya ia mantap menggunakan nama Dorce Gamalama. Ia mendapat inspirasi untuk nama Gamalama dari suatu perjalanan saat menyanyi di Pulau Ternate bersama Benyamin Suaeb, di mana ia melihat Gunung Gamalama. Penggunaan nama tersebut diberlakukan sejak tahun 1984 dengan pengesahan oleh Sultan Mudaffar Sjah dari Ternate serta Myrna Fantastic Dolls.[9] Tahun 1990, pulang dari menunaikan ibadah haji di Mekah, Dorce menambahkan lagi nama Arab di belakang namanya. Nama lengkap Dorce terakhir menjadi Hajjah Dorce Halimatussa’diyah Gamalama Ashadi.
Di layar kaca, Dedi dikenal publik saat ia memandu acara di Trans TV bertajuk Dorce Show sejak Januari 2005. Bahkan, Dorce kerap disebut sebagai Oprah Winfrey-nya Indonesia berkat gaya dalam membawakan gelar wicara tersebut dengan sangat menarik. Acara tersebut kemudian dihentikan penayangannya pada April 2009 dan diganti dengan D'Show.[10][11][12] Sebelumnya, ia pernah pula menjadi pembawa acara Kencan di Indosiar bersama Eko Patrio sejak tahun 2002 hingga 2005.[2]
Berbagai prestasi telah diraih oleh Dorce, antara lain adalah keberhasilannya masuk dalam daftar presenter papan atas Indonesia.[13] Dorce bahkan mencatatkan namanya dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) lantaran berhasil meluncurkan sembilan album sekaligus hanya dalam waktu lima bulan sejak November 2005 hingga Maret 2006. Album yang melibatkan 74 artis itu, menempatkan Dorce masuk di posisi 1883 dalam daftar penerima penghargaan MURI.[14]
Kehidupan pribadi
Dorce diketahui tertutup dengan urusan percintaannya,[15] meski diketahui Dorce gagal membina rumah tangga dengan sejumlah pria.[16] Dorce telah mengadopsi tiga anak, bernama Rizky, Fatimah, dan Khadijah.
Pada 9 November 2008, Dorce menghadiri pemakaman Imam Samudra, salah satu terpidana mati Pengeboman Bali 2002. Ia menghabiskan setengah jam di rumah Imam Samudra dan berbicara dengan ibunya. Saat meninggalkan rumah tersebut, ia dikutip mengatakan, "Saya yakin dia pergi ke surga".[17]
Dorce juga membuat museum pribadi, yang ia bangun untuk mempermudah dirinya mengingat masa-masa sulit. Museum tersebut berisikan pakaian-pakaian manggung Dorce yang jumlahnya mencapai puluhan.[18] Dorce juga aktif dalam kegiatan sosial, mengurus Yayasan Dorce Halimatussa’diyah yang menyantuni sekitar 1.600 anak yatim piatu dan anak-anak dari keluarga tidak mampu.[1]
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
1989 | Dorce Sok Akrab | Dorce | Parkit Films Bola Dunia Films |
1990 | Dorce Ketemu Jodoh | Multivision Plus | |
2008 | Mas Suka Masukin Aja | Mak Irit | K2K Production |
2009 | Hantu Biang Kerok | Mbah Upit | Djakarta Pictures |
Sinetron
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2007 | Incan, Encim, Oncom | Bu Dorce | Multivision Plus |
2017 | Kecil-Kecil Mikir Jadi Manten | Dorce |
Lihat pula
Referensi
- ^ a b Hari, Kurniawan (3 Juli 2005). "Dorce: On duty and charity". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2007. Diakses tanggal 24 September 2007.
- ^ a b c d e f Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaprofil
- ^ Junianto, Beno (14 Mei 2010). "Duka Kaum Kelamin Ganda". Viva.co.id. Diakses tanggal 22 Januari 2012.
- ^ "Perubahan Kelamin karena Sex Ambiguity". Kompas.com. 9 September 2008. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Ahli Bedah Plastik, Djohansjah Marzoeki: Dorce Pernah Saya Tangani Ganti Kelamin". Detik.com. 4 September 2014. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Perjalanan Dorce Menuju Operasi Plastik [Episode 42]". Angin Malam RCTI (Wawancara). Wawancara dengan Dewi Hughes. Jakarta: RCTI. 2002. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ Kurniawan, Ari (25 Februari 2016). "Dorce Emosional Saat Ditanya LGBT: "Saya Bukan Perempuan Abal-abal"". Tabloid Bintang. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ Rahmadi, Dedi (4 November 2012). "Karier Bunda Dorce melesat hingga Amerika". Merdeka.com. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Di Balik Nama Dorce Gamalama". Kapanlagi.com. 9 Januari 2006. Diakses tanggal 22 Januari 2012.
- ^ "D'Show Penyebab Dorce Desy Ratnasari berkonflik". Okezone.com. 21 Mei 2009. Diakses tanggal 22 Januari 2012.
- ^ "Dorce : Semua Juga Sudah Tahu Siapa Desy!". Nova.id. 29 Mei 2009. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Acara Digusur, Dorce Ogah Dipanggil Bunda Lagi". detikHot.com. 21 Mei 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Mei 2009. Diakses tanggal 21 Mei 2009.
- ^ Wibisono, Rizkiono Unggul (16 Oktober 2014). "Dorce Gamalama, Artis Transgender dengan Prestasi Segudang". Liputan6.com. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ Sugihardiyah, Rita (20 Maret 2006). "Dorce Gamalama Pamer Rekor MURI". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ Marvela (11 Juni 2020). "Akui Pernah Kesepian, Dorce: Alhamdulillah Tidak Pernah Berzinah". Tempo. Diakses tanggal 5 Oktober 2020.
- ^ "Dorce Gamalama Akan Menikahi Pria Asing". Liputan6.com. 24 Mei 2004. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Dorce Hadiri Pemakaman Imam Samudra". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Desember 2008. Diakses tanggal 9 November 2008.
- ^ "Museum Pakaian Dorce Gamalama". Liputan6.com. 5 April 2004. Diakses tanggal 7 April 2021.
Pranala luar
- Situs web resmi
- Dorce Gamalama di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Orang hidup berusia 61
- Kelahiran 1963
- Pemeran perempuan Indonesia
- Pemeran Indonesia
- Pemeran perempuan transgender dan transseksual
- Pelawak Indonesia
- Pelawak LGBT
- Pelawak perempuan
- Penyanyi Indonesia
- Pemusik transgender dan transseksual
- Tokoh Minangkabau
- Tokoh dari Solok
- Tokoh LGBT dari Indonesia
- Wanita transgender dan transseksual
- Seniman LGBT Indonesia