Lompat ke isi

Indo Kordsa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT. Indo Kordsa Tbk
Publik (IDX: BRAM)
IndustriBan
Didirikan1975
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Tokoh
kunci
Kamil Dincer Celik
ProdukBan
PendapatanKenaikan Rp 3.829 Triliun (FY 2018)
Kenaikan Rp 245,8 Miliar (FY 2018)
Total asetKenaikan Rp 4.292 Triliun (FY 2018)
Total ekuitasKenaikan Rp 3.191 Triliun (FY 2018)
Karyawan
1.186 (2016)
Anak
usaha
PT Indo Kordsa Teijin
Thai Indo Kordsa Co., Ltd
Situs webIndo Kordsa

PT. Indo Kordsa Tbk (IDX: BRAM)

Sejarah

Perseroan lahir pada tahun 1981 dengan nama PT Branta Mulia sebagai perusahaan pemasok utama bahan penguat ban premium di kawasan Asia Tenggara. Selain memiliki citra yang baik, kualitas produk nomor satu, profesionalisme yang tinggi, serta komitmen yang kuat dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan, Perseroan juga memiliki Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dengan hasrat besar untuk melakukan yang terbaik yang melatarbelakangi kesuksesan Perseroan hingga hari ini

Pada tahun 1985, Perseroan membuka pabrik kain ban pertamanya di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Selanjutnya kegiatan operasi secara komersil dimulai pada tanggal 1 April 1987. Saham Perseroan juga mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya di tahun 1990 dengan nama PT Branta Mulia Tbk.

Sejak saat itu, banyak pembaharuan dan peningkatan nilai yang dilakukan demi kepentingan pemangku kepentingan, antara lain: pada Oktober 1990, Perseroan melakukan ekspansi dengan mendirikan perusahaan patungan yang diberi nama Thai Branta Mulia Co.Ltd., dan pada tahun 1993, Perseroan membuka pabrik kain ban di Ayutthaya, Thailand. Selanjutnya Perseroan mendirikan PT Branta Mulia Teijin Indonesia dengan bekerjasama dengan Teijin Limited Jepang pada awal 1996 untuk memproduksi benang ban polyester, dan produksi komersial dimulai pada tahun 1997 di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

Di tahun 1997, DuPont Chemical and Energy Operation Inc. mengakuisisi saham Perseroan sebanyak 19,78% saham. Akuisisi tersebut memberi angin segar bagi Perseroan karena kerjasama tersebut menghasilkan aliansi strategis hingga Januari 2006. Kerjasama tersebut berakhir pada tahun 2006 ketika DuPont menjual seluruh sahamnya kepada beberapa pemegang saham pendiri PT Branta Mulia Tbk.

Pada tahun 1999, Perseroan mencabut pencatatan sahamnya di Bursa Efek Surabaya (BES). Perseroan meningkatkan kepemilikan sahamnya di Thai Branta Mulia Co Ltd dari 49% menjadi 64,19% pada tahun 2000.

Pada tahun 2006, Kordsa Global AS yang merupakan salah satu perusahaan dalam Turki Sabanci Holding Group, membeli 51,3% saham Perseroan. Sampai dengan tahun 2018, Kordsa Global telah meningkatkan sahamnya menjadi 61,59% dan Perseroan berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Tbk.

Kepemilikan saham Perseroan di PT Indo Kordsa Teijin meningkat pada tahun 2008 menjadi 99,90% dengan membeli saham yang dimiliki oleh Teijin Fibers Limited. Sehingga pada tahun 2009, PT Indo Kordsa Teijin berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Polyester (IKP).

Bidang Usaha

Kain Ban, Benang Nylon & Polyester, Benang Serat Industri/Benang Filament Buatan

Pranala luar