Hepatitis C
Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C.[1] Infeksi virus ini dapat menyebabkan peradangan hati (hepatitis) yang biasanya asimtomatik, tetapi hepatitis kronik yang berlanjut dapat menyebabkan sirosis hati dan kanker hati.
Virus hepatitis C menyebar dengan kontak darah-ke-darah dari darah seseorang yang terinfeksi. Gejala dapat secara medis ditangani, dan proporsi pasien dapat dibersihkan dari virus oleh pengobatan anti virus jangka panjang. Walaupun intervensi medis awal dapat membantu, orang yang mengalami infeksi virus hepatitis C sering mengalami gejala ringan, dan sebagai sebab dari tidak melakukan perawatan.[1] Diperkirakan 150-200 juta orang di seluruh dunia terinfeksi hepatitis C. Di Amerika Serikat, orang dengan sejarah penggunaan jarum suntik, penggunaan narkoba, tato atau yang telah diekspos menuju darah melalui seks tidak aman yang meningkatkan resiko penyakit ini. Hepatitis C adalah akibat dari transplantasi hati di Amerika Serikat.
Catatan kaki
- ^ a b Ryan KJ; Ray CG (editors) (2004). Sherris Medical Microbiology (edisi ke-4th ed.). McGraw Hill. hlm. pp. 551–2. ISBN 0-8385-8529-9.
Pranala luar
- Amecav onlus Associazione Malattie Epatiche e Cardiovascolari Onlus
- CDC's Hepatitis C Fact Sheet
- CDC's Hepatitis C Frequently Asked Questions
- Hepatitis C homepage of the UK National Health Service
- The hepatitis C trust - hepatitis C resource for the UK
- UK Hepatitis C Resource centre - your central referral point for Hepatitis C in the UK
- Special issue on virology and clinical advances of HCV
- National HCV Prison Coalition (U.S.A)
- National Hepatitis C Program U.S. Department of Veterans Affairs