Bank Maspion
Jasa keuangan/publik | |
Kode emiten | IDX: BMAS |
Didirikan | 1990 |
Kantor pusat | Surabaya, Indonesia |
Tokoh kunci | Herman Halim (Direktur Utama) Alim Markus (Dewan Penasehat) |
Pendapatan | Rp 523.188 Milyar (2016) |
Rp 68.158 Milyar (2016) | |
Pemilik | Maspion |
Situs web | www.bankmaspion.co.id |
Bank Maspion adalah perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Bank ini berbasis di Surabaya. Didirikan pada tahun 1990. Mendapat status bank devisa pada 1995
Sejarah
Bank Maspion didirikan berdasarkan Akta No. 68 tanggal 6 November 1989 juncto Akta Perubahan No. 49 tanggal 5 Desember 1989, keduanya dibuat di hadapan Soetjipto, S.H., Notaris di Surabaya. Setelah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 30 Juli 1990, Bank Maspion mulai beroperasi secara komersial sebagai bank umum pada 31 Agustus 1990 dan pada 28 Juli 1995 Bank Maspion menyandang status sebagai Bank Devisa.
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 2 April 2013, Bank Maspion mengubah status perusahaan menjadi perusahaan publik (terbuka) dan menawarkan 770.000.000 saham biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 100,- per lembar sahamnya, yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia tanggal 11 Juli 2013.
Pada tahun 2016, Bank Maspion melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) Dalam Rangka Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dana yang diperoleh dari PUT I sebesar Rp. 201.437 juta menjadikan Ekuitas Bank pada akhir Desember 2016 mencapai lebih dari Rp 1 triliun dan Bank berada dalam kategori BUKU 2.
Pada tahun 2017, di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas dan kondisi eksternal yang masih penuh tantangan, Bank Maspion dapat mencapai kinerja yang baik. Pencapaian tersebut dikarenakan Bank senantiasa mencermati perkembangan makroekonomi serta melakukan penyesuaian strategi bisnis secara cepat dan tepat dalam mencapai rencana kerja Bank. Pada tanggal 28 Agustus 2017, PT Alim Investindo selaku pemegang saham dan Kasikornbank Public Limited Company Ltd (“Kasikorn”) telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement (“Perjanjian”) terkait penjualan saham dalam Bank Maspion. Berdasarkan ketentuan Perjanjian, Kasikornbank telah melakukan pembelian saham dalam Bank Maspion yang dimiliki oleh PT Alim Investindo sebesar 443.901.808 saham, yang mewakili 9,99% dari total saham. Adapun transaksi pembelian saham dilaksanakan pada tanggal 05 September 2017.
Dalam mencapai kinerja, pada akhir Desember 2017 Bank Maspion didukung oleh 708 karyawan dan memiliki 49 jaringan kantor yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 10 Kantor Cabang, 28 Kantor Cabang Pembantu, 8 Kantor Kas serta 2 Kantor Fungsional yang tersebar di Surabaya, Jakarta, Semarang, Denpasar, Medan, Bandung, Makassar, Solo, Malang, Purwokerto dan Palembang. Guna mewujudkan komitmen dalam menawarkan solusi perbankan yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah, maka Bank Maspion memiliki delivery channel berupa 6 Kas Mobil, 6 CDM dan 58 ATM dengan akses ke lebih dari 110.000 ATM dan 450.000 EDC di jaringan Prima serta electronic channel yaitu Maspion Electronic Banking yang terdiri dari Internet Banking dan Mobile Banking serta Maspion Virtual Account.