Lompat ke isi

Kromium

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
vanadiumkromiummangan
-

Cr

Mo
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom kromium, Cr, 24
Deret kimia logam transisi
Golongan, Periode, Blok 6, 4, d
Penampilan perak metalik
Massa atom 51.9961(6)  g/mol
Konfigurasi elektron [Ar] 3d5 4s1
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 13, 1
Ciri-ciri fisik
Fase solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar) 7.15 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur 6.3 g/cm³
Titik lebur 2180 K
(1907 °C, 3465 °F)
Titik didih 2944 K
(2671 °C, 4840 °F)
Kalor peleburan 21.0 kJ/mol
Kalor penguapan 339.5 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C) 23.35 J/(mol·K)
Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T/K 1656 1807 1991 2223 2530 2942
Ciri-ciri atom
Struktur kristal cubic body centered
Bilangan oksidasi 6, 4, 3, 2
(strongly acidic oxide)
Elektronegativitas 1.66 (skala Pauling)
Energi ionisasi
(detail)
ke-1: 652.9 kJ/mol
ke-2: 1590.6 kJ/mol
ke-3: 2987 kJ/mol
Jari-jari atom 140 pm
Jari-jari atom (terhitung) 166 pm
Jari-jari kovalen 127 pm
Lain-lain
Sifat magnetik AFM (rather: SDW)
Resistivitas listrik (20 °C) 125 nΩ·m
Konduktivitas termal (300 K) 93.9 W/(m·K)
Ekspansi termal (25 °C) 4.9 µm/(m·K)
Kecepatan suara (kawat tipis) (20 °C) 5940 m/s
Modulus Young 279 GPa
Modulus geser 115 GPa
Modulus ruah 160 GPa
Nisbah Poisson 0.21
Skala kekerasan Mohs 8.5
Kekerasan Vickers 1060 MPa
Kekerasan Brinell 1120 MPa
Nomor CAS 7440-47-3
Isotop
iso NA waktu paruh DM DE (MeV) DP
50Cr syn > 1.8×1017y εε 50Ti
51Cr syn 27.7025 d ε 51V
γ -
52Cr 83.789% stabil
53Cr 9.501% stabil
54Cr 2.365% stabil
Referensi

Kromium{{www.cvmetalchrome.com}} adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cr dan nomor atom 24.

Kromium trivalen (Cr(III), atau Cr3+) diperlukan dalam jumlah kecil dalam metabolisme gula pada manusia. Kekurangan kromium trivalen dapat menyebabkan penyakit yang disebut penyakit kekurangan kromium (chromium deficiency).

Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan maupun pada komponen kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor.

Perpaduan Kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan karat.