Lompat ke isi

Batu ampar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Desember 2021 01.45 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: seringkali → sering kali (bentuk baku))

Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidraulis lainnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton tersebut (SNI 03-0691-1996).[1] Paving block adalah bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen, pasir dan air, sehingga karakteristiknya hampir mendekati dengan karakteristik mortar. Mortar adalah bahan bangunan yang dibuat dari pencampuran antara pasir dan agregat halus lainnya dengan bahan pengikat dan air yang didalam keadaan keras mempunyai sifat-sifat seperti batuan (Smith, 1979 dalam Malawi, 1996 dalam Artiyani 2010).

Paving block memiliki nilai estetika yang bagus, karena selain memiliki bentuk segiempat ataupun segibanyak dapat pula berwarna seperti aslinya ataupun diberikan zat pewarna dalam komposisi pembuatan. Paving block ini sendiri berfungsi untuk lantai yang banyak digunakan di luar bangunan serta tidak boleh retak-retak dan cacat.

Paving Block adalah solusi terbaik untuk lahan resapan saat hujan dan banjir. Pemasangannya tidak susah dan perawatannya pun mudah. Pemasangan dengan motif yang baik akan menambah keindahan bangunan sekitarnya.[2] Paving block diproduksi dengan warna natural, reguler (merah, hitam) dan warna khusus (hijau, kuning, biru). Tersedia berbagai model, warna dan ukuran Paving Block Dengan pola dan pemasangan yang baik, Paving Block berkualitas akan lebih tambah menarik dan rapi. Tersedia banyak disain pemasangan paving block yang menarik.[3]

Klasifikasi Paving Block

Klasifikasi paving block berdasarkan cara pembuatannya

Berdasarkan cara pembuatannya Paving block dapat digolongkan dalam beberapa jenis yaitu:

  1. Paving Block Press Manual / Tangan. Paving block Press Manual/ Tangan diproduksi secara manual dengan tangan. Paving block jenis ini termasuk jenis beton kelas D (K 50-100). Paving block press manual umumnya digunakan untuk perkerasaan non struktural, seperti halaman rumah, trotoar jalan, dan perkerasaan lingkungan dengan daya beban rendah.
  2. Paving Block Press Mesin Vibrasi / Getar. Paving block jenis ini diproduksi dengan mesin press sistem getar dan umumnya memiliki mutu beton kelas C-B (K150-250). Dalam pemakaiannya Paving Block Press Mesin Vibrasi ini banyak digunakan sebagai alternatif perkerasan di pelataran garasi rumah dan lahan parkiran.
  3. Paving Block Press Mesin Hidraulis. Paving jenis ini diproduksi dengan cara dipress menggunakan mesin press hidraulis dengan kuat tekan diatas 300 kg/cm². Paving block press hidraulis dapat dikategorikan sebagai paving block dengan mutu beton kelas B-A (K 300-450). Pemakaian paving jenis ini dapat digunakan untuk keperluan non struktural maupun untuk keperluan struktural yang berfungsi untuk menahan beban yang berat yang dilalui diatasnya, seperti: areal jalan lingkungan hingga sebagai perkerasan lahan pelataran terminal peti kemas di pelabuhan (Wintoko, 2007).

Klasifikasi paving block press mesin hidrolik berdasarkan ketebalannya

Paving block yang diproduksi secara umum mempunyai ketebalan 60 mm, 80 mm, dan 100 mm. Dalam penggunaannya dari masing- masing ketebalan paving block dapat disesuaikan dengan kebutuhan sebagai berikut:

  1. Paving block dengan ketebalan 60 mm, diperuntukkan bagi beban lalulintas ringan yang frekuensinya terbatas pada pejalan kaki dan kadang-kadang sedang.
  2. Paving block dengan ketebalan 80 mm, diperuntukan bagi beban lalulintas sedang yang frekuensinnya terbatas pada pick up, truck, dan bus.
  3. Paving block dengan ketebalan 100 mm, diperuntukkan bagi beban lalulintas berat seperti: crane, loader, dan alat berat lainnya. Paving block dengan ketebalan 100 mm ini sering dipergunakan di kawasan indrustri dan pelabuhan.

Model dan Desain Paving Block

Secara umum, model paving block ada banyak sekali desain serta bentuknya. Namun, yang sering kali banyak kita jumpai yaitu ada 8 model paving block.[4] Ke 8 model paving block tersebut antara lain:

  1. Paving block persegi panjang (biasa disebut model bata). Paving block persegi panjang sering kali digunakan pada konstruksi jalan yang sering dilalui oleh kendaraan karena daya tahannya yang tergolong kuat jika dibandingkan dengan paving block jenis lain. Paving block persegi panjang juga memiliki keunggulan dalam segi kemudahan pemasangan yang menjadikannya pilihan tepat untuk digunakan pada konstruksi jalan yang membutuhkan penggantian paving block secara berkala. Berikut bentuk dari pada paving block persegi panjang.
  2. Paving block segi enam (hexagon). Paving block hexagon merupakan model paving block yang memiliki desain unik yang sering kali digunakan pada konstruksi trotoar dan jalan di lokasi perumahan karena keunikan penampilan dan ketahanannya yang tergolong kuat. Berikut bentuk dari pada paving hexagon.
  3. Paving block tiga berlian (trihex). Paving block trihex merupakan model paving block yang sering kali digunakan sebagai motif hiasan dalam susunan paving block karena keunikan desainnya yang bernilai seni. Paving block trihex biasa digunakan untuk memperkeras konstruksi jalan di trotoar maupun jalan di lokasi perumahan.
  4. Paving block zig-zag (istilah lainnya paving block cacing). Paving block zig-zag sering kali digunakan pada konstruksi jalan di lokasi perumahan karena keunggulannya yang membutuhkan lebih sedikit jumlah paving block per m² dibandingkan dengan model paving block lain, serta keleluasaan yang ditawarkan dalam mengatur pola agar konstruksi jalan terlihat unik, indah, dan enak dipandang mata. Model paving block ini tersedia dalam berbagai warna, antara lain; hitam, kuning, merah, abu-abu, dan hijau.
  5. Paving block topi uskup. Paving block topi uskup merupakan paving block berbentuk persegi tiga yang menyerupai bentuk topi. Paving block topi uskup sering kali digunakan sebagai penutup samping susunan paving block lainnya untuk menghasilkan sisi jalan paving block yang lurus dan tidak meninggalkan ruang kosong. Berikut bentuk dari pada paving block topi uskup.
  6. Paving block ubin set. Paving block ubin set memiliki berntuk hampir serupa dengan paving block persegi panjang, tetapi memiliki perbedaan pola pada permukaannya dimana permukaan paving block ubin set terlihat seperti kumpulan beberapa ubin yang disatukan. Berikut bentuk dari pada paving block ubin set.
  7. Paving block diamond (paving 3 dimensi)
  8. Paving block rumput (grass block)[5]

Referensi

  1. ^ http://digilib.unila.ac.id/191/12/BAB%20II.pdf
  2. ^ "Paving Block Solusi Terbaik - Paving Block Indonesia". Paving Block Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2016-11-09. Diakses tanggal 2017-03-29. 
  3. ^ https://id.pinterest.com/raniblock/101-paving-block-designs/
  4. ^ 8 Model Paving Block Di Indonesia
  5. ^ https://perpusteknik.com/pengertian-dan-jenis-jenis-paving-block/