Lompat ke isi

Nada (linguistik)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Desember 2021 16.02 oleh Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Empat nada dalam bahasa Mandarin Standar yang diucapkan dengan suku kata ma.

Nada merupakan tinggi nada dari sebuah bahasa untuk membedakan arti secara sebenarnya ataupun secara tata bahasa, juga infleksi dari sebuah kata.[1] Semua bahasa verbal menggunakan nada untuk melambangkan perasaan dan informasi parlinguistik lainnya, fitur bahasa ini dinamakan intonasi, namun tifak semua bahasa menggunakan nada untuk membedakan antar kata ataupun infleksi bahasa yang biasanya terjadi pada vokal dan konsonan. Bahasa yang memiliki fitur ini dinamakan bahasa nada, perbedaan pola suara yang sangat berbeda pada bahasa seperti ini dinamakan tonemik[2] yang merupakan sebuaha analogi dari fonem. Bahasa nada sering dijumpai pada bahasa-bahasa yang terdapat di Asia timur, tenggara, Afrika, Amerika, dan gugus kepulauan Pasifik. Terdapat sekitar 70 persen bahasa di dunia yang merupakan bahasa nada.[1] bahasa Tionghoa, bahasa Thai dan bahasa Vietnam merupakan salah satu diantara bahasa nada paling dikenal saat ini. Banyak dari tonem dalam bahasa ini yang dilambangkan dengan diakritik, seperti tanda nada bahasa Vietnam yang memiliki lima diakritik, yakni tanda grave (À), tanda akut (Á), tanda tilda (Ã), tanda kail diatas huruf (Ả), dan titik dibawah vokal (Ạ). Bahasa Tionghoa menggunakan empat tanda diakritik untuk empat nada pinyin, yang menandakan pola titik nada dari sebuah suku kata. Diakritik tersebut adalah: nada tingkat tinggi (mā, yang dilambangkan dengan makron), nada naik (má, yang dilambangkan dengan akut), penurunan sedikit dan dikuti penaikan nada (mǎ, yang dilambangkan dengan háček), dan nada jatuh/turun (mà, yang dilambangkan dengan grave). Juga terdapat nada netral di bahasa Tionghoa yang menunjukkan bahwa suatu suku kata diucapkan sangat lemah, damun pola titik nadanya tergantung pada nada suku kata berikutnya.

Penggunaan

Banyak bahasa yang menggunakan pola titik nada sebagai intonasi, untuk menunjukkan prosodi dan fragmatik, namun hal ini tidak dapat membuat bahasa tersebut sebagai bahasa nada. Dalam bahasa nada, setiap suku kata memiliki kontur pola titik nada dan terdapat pada antar suku kata denhan fitur segmental yang sama (konsonan dan vokal), namun dengan nada yanh berbeda dalam pasangan minimal.

Sebagai contoh, nada dalam bahasa Mandarin Tionghoa yang memiliki lima nada yang ditunjukkan dengan kata dengan diakritik diatas vokal lainnya, seperti:

Standar kontur nada pada bahasa Tionghoa Standar. Dalam konvensi bahasa Tionghoa, 1 merupakan nada rendah dan 5 merupakan nada tinggi. Korespondensi huruf nada yakni: ˥ ˧˥ ˨˩˦ ˥˩.
  1. ^ a b Yip (2002), hlm. 1–3, 17–18.
  2. ^ R.L. Trask, A Dictionary of Phonetics and Phonology, Routledge 2004. Entry for "toneme".