Ling Liong Sik
Tun Dr. Ling Liong Sik (lahir 18 September 1943) adalah seorang politikus Malaysia. Ia adalah Menteri Transportasi Malaysia dari 1986 hingga 2003, dan ia juga Presiden MCA. Selain itu, ia juga pernah menjadi Perdana Menteri Transisi Malaysia pada tahun 1988.[1]
Pada 27 Oktober 2015, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengajukan gugatan terhadap Ling Liong Sik atas pencemaran nama baik. Ia menuduh dalam pengaduan bahwa Ling Liong Sik menerbitkan pernyataan fitnah yang menuduhnya terlibat dalam Skandal 1Malaysia Development Berhad pada 3 Oktober tahun itu dan menerbitkannya di situs web berita.[2] Pada 22 Mei 2018, Najib mencabut gugatan dan setuju untuk membayar biaya RM25.000.[3]
Ia juga salah satu politisi Cina paling berpengaruh di Malaysia kontemporer.
Kehidupan awal
Dilahirkan di Kuala Kangsar, Perak, ia mendapat pendidikan awal di King Edward VII Taiping dan Maktab Tentera Diraja. Kemudian ia menyambung pelajaran dan mendapat Ijazah Sarjana Muda Dr. Med. dari Universitas Singapura pada tahun 1966. Kemudian ia mendapat latihan di Pulau Pinang di mana ia mulai menyertai MCA sebagai anggota biasa.
Politik
Pada tahun 1974, dia dipilih sebagai anggota parlemen Mata Kuching. Pada tahun 1986, ia bertanding dan memenangkan kursi parlemen Labis. Ia tetap dalam posisi tersebut untuk 3 kali masa jabatan berturut-turut dalam pemilu 1990, 1995 dan 1999.
Kemudian pada tanggal 3 September 1986, ia dilantik sebagai Presiden MCA, kemudian dilantik sebagai Menteri Transportasi. Sebelum itu, ia dilantik sebagai Sekretaris Parlemen Kementerian Pemerintahan Lokal dan Persekutuan, Wakil Menteri Penerangan, Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pendidikan.
Pada 4 Februari 1988, Ling Liong Sik diangkat sebagai perdana menteri transisi Malaysia hingga 16 Februari di tahun yang sama.[1]
Pada tahun 2001, Ling Liong Sik mengusulkan untuk mendirikan Universitas Tunku Abdul Rahman, yang resmi dibuka pada Juni 2002.
Keluarga
Ia menikah dengan Toh Puan Ong Ee Nah dan dikaruniai 2 orang anak: Ling Hee Leong dan Ling Hee Kiat.
Rujukan
- ^ a b admin-s (2019-02-26). "For a Few Days in 1988, Malaysia Actually Had a Chinese Prime Minister". Malaysia Today (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-13.
- ^ "Najib sues Ling over defamatory remarks | New Straits Times". NST Online (dalam bahasa Inggris). 2015-10-29. Diakses tanggal 2021-11-16.
- ^ NAZLINA, BY MAIZATUL. "Najib withdraws defamation suit against Ling Liong Sik". The Star (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-16.