William James
William James (11 Januari 1842 – 26 Agustus 1910) adalah seorang filsuf dari Amerika Serikat, yang terkenal sebagai salah seorang pendiri Mazhab Pragmatisme.[1] Selain sebagai filsuf, James juga terkenal sebagai seorang psikolog.[1] Ia dilahirkan di New York pada tahun 1842.[1] Setelah belajar ilmu kedokteran di Universitas Harvard, ia belajar psikologi di Jerman dan Prancis.[2] Kemudian ia mengajar di Universitas Havard untuk bidang anatomi, fisiologi, psikologi, dan filsafat, hingga tahun 1907.[2] Pada tahun 1910 ia meninggal dunia.[1]
William James menentang pandangan sebelum dia bahwa kesadaran tidak mewujudkan kesatuan lahiriah.[2] Ia justru menyatakan bahwa kesadaran adalah suatu fungsi yang bersumber dari pengalaman murni.[2] Pengalaman murni adalah perubahan-perubahan yang terus dari kehidupan manusia dan akan menjadi bahan refleksi manusia pada masa depan.[2] Oleh karena itu, James menolak adanya kebenaran yang mutlak, yang berlaku umum, dan bersifat tetap serta berdiri sendiri.[2] Menurut James kebenaran selalu dapat diubah dan direvisi oleh pengalaman murni.[2]
James membuat beberapa kontribusi penting pada bidang filsafat pada beberapa dekade akhir dari masa hidupnya. Pada masa puncak kreativitas kepenulisanya, pada tahun 1904–1905, ia menulis kumpulan esai yang berjudul Essay in Radical Empiricism (1912), di mana ia mulai meletakkan posisi filsafatnya yang secara umum kemudian dikenal sebagai "Neutral Monism". Ia berpendapat bahwa bahwa terdapat suatu "hal" yang sangat mendasar, tidak diantara material ataupun mental. Dalam tulisannya yang berjudul "A Pluralistic Universe" dia mempertahankan argumennya bahwa pandangan mistik dan anti-pragmatik mendistorsi realitas daripada memberikan pemahaman realitas, dan di dalam tulisannya yang berjudul Pragmatism (1907), ia memberikan gambaran secara sistematis tentang cara melihat sebuah kebenaran, pengetahuan, realitas, fenomena agama, dan filsafat yang sebagian besar mewarnai tulisannya sejak tahun 1890.