Lompat ke isi

Pengguna:Mhatopzz/sandbox

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Windah Basudara
Berkas:Brando Windah, Februari 2021.png
Informasi pribadi
LahirBrando Franco Windah
14 Maret 1992 (umur 32)
Negara Indonesia
PekerjaanKonten Kreator, selebriti internet, Streamer
KekasihSesilia Agnes
Informasi YouTube
Kanal
Tahun aktif2019–sekarang
GenrePermainan daring, Siaran langsung
Pelanggan5,2 juta[1]
(November 2021)
Total tayang1 miliar[1]
(November 2021)
JargonHello People Gamelovers kembali lagi bersama gw Brando di channel Windah Basudara
100.000 pelanggan 2019
1.000.000 pelanggan 2020

Diperbarui: 16 November 2021

Brando Franco Windah atau yang lebih dikenal dengan nama profesinya Windah Basudara, (lahir 14 Maret 1992) merupakan seorang personalitas YouTube di bidang Gaming berkebangsaan Indonesia. Windah Basudara atau yang lebih sering dikenal dengan nama panggilan Brando juga merupakan streamer, ia biasa melakukan stream game atau siaran langsung pada saat bermain game di kanal YouTubenya, karena stream ini, ia juga terkenal dengan istilah untuk menyebut viewersnya sebagai "Bocil Kematian". Kini channel Windah Basudara telah mencapai sekitar 5,2 Juta subscribers pada bulan November 2021.

Pada 8 Juli 2021, Windah Basudara secara resmi diumumkan menjadi brand ambassador untuk team e-Sport RRQ, hal ini diumumkan oleh team e-Sport RRQ (@teamrrq) lewat akun Instagramnya.[2][3]

Biografi

Brando Franco Windah lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 14 Maret 1992, ia adalah anak kedua dari 4 bersaudara. Brando memiliki seorang kakak bernama Florence dan dua adik yang bernama Caroline dan Vincent. Pada saat Brando masih duduk di bangku taman kanak-kanak, keluarganya memutuskan untuk pindah dan menetap di Jakarta. Brando menghabiskan masa sekolahnya di Jakarta, pendidikan Sekolah Dasarnya ditempuh di Santo Vincentius Jakarta, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama swasta Marsudirini Chester, dan melanjutkan SMA nya di SMA ST. Bellarminus Jakarta.

Disaat Brando duduk di bangku kelas 2 SMA, dirinya memutuskan untuk berhenti sekolah dikarenakan tindakan bully yang dilakukan oleh teman sekolahnya. Setelah Brando berhenti dari sekolahnya, ia mengisi jeda waktunya dengan membantu usaha warnet milik ayahnnya, ia disana bekerja sebagai operator warnet. Profesi Brando di kala itu terpaksa harus dihentikan ketika orangtuanya mendesak Brando agar segera mempunyai ijazah SMA, karena desakan dan saran dari orangtuanya, ia akhirnya memilih untuk mengikuti program Homeschooling milik Kak Seto.

Setelah lulus dan mendapatkan ijazah SMA, Brando memilih untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi, ia menempuh pendidikan Strata-1 jurusan hubungan internasional di London School of Public Relation (LSPR). Namun pada semester akhir Brando memutuskan untuk keluar dan berhenti kuliah dikarenakan kendala ekonomi yang dialaminya, walau sebenarnya orangtuanya masih ada kesanggupan untuk membayar kuliah Brando, namun ia tetap bersikukuh untuk keluar dikarenakan dirinya membutuhkan uang yang cukup untuk melakukan remedial.

Berhenti dari perguruan tinggi, Brando memulai kesibukannya dengan bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe kecil di Jakarta, di kafe ini ia mendapatkan penghasilah kisaran Rp. 900.000,00 per bulannya. Di kafe tersebut, Brando hanya bisa bertahan selama satu bulan, dikarenakan gaji nya yang terlalu kecil sehingga ia memutuskan untuk resign.

Setelah berhenti dari kafe kecil tempat bekerjanya yang dulu, Brando mendapatkan kesempatan untuk bekerja di sebuah restoran di Kuningan, Jakarta Selatan bernama "Bluegrass". Di restoran ini Brando mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan skill komunikasinya. Setelah bekerja selama tiga bulan di restoran Bluegrass, Brando mendapatkan tawaran pekerjaan di sebuah hotel bintang lima bernama Hotel "The Westin Jakarta", tawaran ini didapatkan Brando setelah para petinggi hotel berkunjung ke restoran tempat ia bekerja, tawaran ini pun diterima olehnya dan ia pun memutuskan untuk resign dari restoran tempatnya bekerja.

Usai resign dari restoran tempat Brando bekerja, ia tidak langsung bekerja di Hotel bintang lima yang ia baru saja terima tawaran untuk bekerja, dikarenakan hotel tersebut masih dalam tahap proses peresmian. Selama menunggu peresmian hotel, Brando kembali mencari pekerjaan dan bekerja di salah satu restoran selama tiga bulan.

Setelah menunggu peresmian hotel selama kurang lebih tiga bulan, Brando pun memulai pekerjaannya di hotel tersebut, ia mendapatkan gaji yang cukup besar yaitu sekitar 2 digit (di atas Rp 10.000.000,00). Kurang lebih dua setengah tahun bekerja di hotel bintang lima, Brando memutuskan untuk resign kembali, hal ini dilakukan karena ia menyadari kalau dirinya tidak dapat naik jabatan dari seorang pelayan dan tidak melihat peningkatan karier dalam pekerjaannya.

Dari sini Brando melihat masa depan karirnya di dunia YouTube, sehingga ia memutuskan untuk bekerja sebagai YouTuber. Channel YouTubenya kini sudah cukup besar dengan total pelanggan 5,2 juta subscribers. Sekitar tahun 2019 pendapatan dari YouTubenya mencapai kisaran US$2,7 ribu–US$43,9 ribu per bulannya.

Kehidupan pribadi

Saat Brando duduk di bangku kelas 1 SMP dirinya menjadi korban bullying yang dilakukan oleh teman sekolahnya, hal ini disebabkan karena postur tubuhnya yang tinggi tetapi kurus, Hal tersebut menjadikan alasan mengapa Brando dibully oleh teman-temannya secara verbal atau non-verbal. Karena tindakan bullying ini Brando juga tidak melapor pada orangtuanya, menurut pengakuannya ia merasa malu untuk mengaku apabila ia dipandang lemah oleh orang lain. Tindakan bully ini berlanjut sampai SMA sehingga pada bangku kelas 2 SMA ia memutuskan untuk berhenti sekolah.

Dimasa Brando bekerja sebagai pelayan di Hotel Westin, ia bertemu dengan kekasihnya Sesilia Agnes.

Karir YouTube

Windah Basudara memulai karir YouTubenya di tahun 2018.

Awal karir

Ketertarikannya dalam bermain video game dimulai ketika Brando masih kecil, game pertama yang dimainkan olehnya adalah game console NES Nintendo, menurut Brando, console game yang paling melekat di ingatannya adalah PlayStation, salah satu video game favoritnya adalah Seri game RPG yaitu Suikoden.[4]

Ketertarikannya dalam bermain game berlanjut ketika Brando beranjak dewasa, kala itu ia sudah bekerja sebagai pelayan di sebuah hotel bintang lima. ketika Brando memutuskan untuk berhenti kerja dari hotel tersebut, ia berkeinginan untuk mempunyai profesi sebagai YouTuber Gaming setelah dirinya melihat beberapa kesuksesan YouTuber lain seperti MiawAug. Melihat potensi yang dimiliki Brando, ia membeli laptop Asus ROG seharga Rp. 13 juta untuk profesi barunya. Di awal karir YouTubenya, Brando masih ragu untuk membangun sebuah channel YouTube sendiri, sehingga ia berencana untuk mengajak kedua saudaranya yaitu Caroline dan Vincent untuk memulai channel miliknya. Namun dikarenakan kedua saudaranya masih menempuh pendidikan sekolah, Brando harus memulai karirnya seorang diri, ia membuat channel yang bernama Windah Basudara, Nama Windah Basudara diambil dari nama Windah yang mana adalah nama keluarga Brando dan Basudara yang berarti 'bersaudara' dalam bahasa Manado.

Di awal karir YouTubernya, Brando harus melewati beberapa kendala, pada kala itu laptop miliknya mengalami kerusakan yang baru ia beli selama satu bulan, sehingga harus diperbaiki selama seminggu. Merasa putus asa karena dirinya tidak dapat penghasilan yang cukup dari profesi barunya dan kendala yang dialaminya, Brando kembali melamar pekerjaan di beberapa hotel, namun hal ini gagal karena lamarannya ditolak.


Pencapaian

Referensi

  1. ^ a b "About Windah Basudara". YouTube. 
  2. ^ "Windah Basudara Resmi Berseragam RRQ". biem.co. 9 June 2021. Diakses tanggal 16 November 2021. 
  3. ^ "Jadi Brand Ambassador RRQ, Windah Basudara Mabar dengan Lemon dan Xin". Suara.com. Diakses tanggal 28 Desember 2021. 
  4. ^ "Profil Windah Basudara, YouTuber Gaming yang Punya Jutaan Subscriber". Kumparan. 3 Maret 2021. Diakses tanggal 28 Desember 2021. 

Pranala luar