Kuning india

Asam euxantik
Penanda
Model 3D (JSmol)	Gambar interaktif;
3DMet	{{{3DMet}}}
Nomor EC
Nomor RTECS	{{{value}}}
	SMILES O[C@H]1[C@H](O)[C@@H](O)[C@H]; (OC2=CC(C(C(C(O)=CC=C3)=C3O4)=O); =C4C=C2)O[C@@H]1C(O)=O;
Sifat
Rumus kimia	C19H16O10
Massa molar	404,32 g/mol
	Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
	Referensi

Kuning india
Kuning india
Koordinat warna
Triplet hex	#e3a857
sRGBB (r, g, b)	(227, 168, 87)
HSV (h, s, v)	(35°, 62%, 89%)
Sumber	The Mother of All HTML Colo(u)r Charts
	B: Dinormalkan ke [0–255] (bita);

Kuning india (juga disebut euxantin) ialah bahan pewarna yang awalnya diproduksi di Munger, Bihar, India, dari air kencing dari sapi yang hanya hidup dengan mengkonsumsi daun mangga dan air. Secara kimiawi, kuning india merupakan magnesium euxantat, garam magnesium asam euxantik. Warnanya lebih tua dari gamboge namun kurang murni dibandingkan dengan kuning kadmium.

Air kencing itu dikumpulkan, lalu dikeringkan, hingga menghasilkan bola-bola kuning yang sangat bau. Proses ini dilarang pada tahun 1908 karena sapi-sapi itu sangat kekurangan gizi.

Catatan