Lompat ke isi

Keharmonisan beragama

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Januari 2022 00.48 oleh Assyari374 (bicara | kontrib) (add link)

Keharmonisan beragama atau kerukunan umat beragama merupakan sebuah konsep yang menunjukkan adanya harmonisasi, keselarasan, keserasian, dan rasa cinta serta kasih sayang antar umat beragama. Konsep ini sangat penting bagi negara yang mempunyai keberagaman agama, seperti Indonesia dan India yang mengakui banyak agama: Hindu, Buddha, agama Konghucu, Islam, Kristen, dll. Di India negara dan konstitusnya mendukung dan mendorong adanya kerukunan beragama, sehingga setiap warga memiliki hak untuk memilih dan menjalankan agama masing-masing dan dapat hidup secara harmonis. Tradisi keagamaan yang berbeda, seperti Jainisme, Islam, Sikhisme, Buddha, Hindu dan lain-lain, telah berkembang di India sejak 2000-3000 tahun yang lalu. Menurut Dalai Lama konsep kerukunan umat beragama di India adalah harta paling berharga dan menjadikan India sebagai model dalam kerukunan beragama di dunia. Selanjutnya dia mengatakan meskipun agama memiliki berbagai filosofi dan tradisi spiritual yang berbeda, semuanya membawa pesan cinta yang sama. [1]

Indonesia seperti halnya India juga memiliki pengalaman yang mirip satu sama lain dengan terdapatnya banyak agama sejak jaman Nusantara. Peninggalan sejarah dan warisan dunia UNESCO berupa candi Borobudur dan candi Prambanan merupakan simbol kerukunan antara agama terutama di antara agama Buddha (Borobudur) dan agama Hindu (Prambanan) yang dibangun hampir pada era yang sama, yaitu di zaman kerajaan Mataram (kuno) dan kerajaan Sriwijaya. Bahkan di dalam kompleks candi Prambanan (Hindu) sendiri terdapat candi Sewu yang mencirikan agama Buddha yang berada pada jarak yang sangat berdekatan (hanya beberapa ratus meter saja). [2] Sejarah dan pengalaman kita pada zaman Nusantara ini dapat membantu kita untuk hidup damai dan selaras secara sempurna dengan komunitas yang lain. Hal ini juga akan membimbing kita ke jalan yang benar yang dapat menimbulkan kerukunan antara komunitas dan dunia yang bahagia, damai dan harmonis. [3]

Referensi

  1. ^ Religious harmony in India Wikipedia bahasa Inggris
  2. ^ UNESCO Cultural Heritages and Symbol of Indonesian Peace and Religious Harmony, Hary Gunarto, International Journal of Multidisiplinary Studies. May 2019, pp. 1001-1005. Pranala luar
  3. ^ PEMELIHARAAN KEHARMONISAN DAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DAN PENGHAYAT KEPERCAYAAN, Warta propinsi Jateng

Pranala luar