Lompat ke isi

Sastra bandingan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 28 Januari 2022 01.23 oleh Virgoface (bicara | kontrib)

Sastra bandingan adalah ilmu analisis yang berupaya membandingkan suatu karya sastra dengan karya lain, baik dari segi genre, waktu, pengarang, sejarah dan pengaruh.[1] Sastra bandingan sering dianggap sebagai studi menganalisis sastra secara keseluruhan. [1]

Pada penerapannya, sastra bandingan berusaha mencermati perkembangan sastra antara genre ke genre, periode ke periode, pengarang satu ke pengarang lain hingga keberpengaruhan antara satu karya dengan karya lain. Perbandingan tersebut ditujukan untuk melihat perbedaan, persamaan, keterkaitan dan keterpengaruhan antara dua karya sastra.

Anggapan sastra bandingan sebagai studi kajian dilihat pula dari segi faktor hubungan suatu negara dengan negara lain yang menjadi salah satu jalan untuk melihat perbandingan karya sastra yang dihasilkan. Adanya unsur-unsur berbeda seperti penambahan dan pengurangan karya sastra, menjadi pokok kajian sastra bandingan. Perlunya sastra bandingan untuk menelaah karya sastra juga dipahami bahwa setiap pengarang memiliki kreativitas yang berbeda, dan selalu memiliki pengaruh atas masa lalu, pengalaman dan hal-hal yang ia temukan dalam hidup. Bertolak dari anggapan tersebut, sastra bandingan berupaya mencari perbandingannya.

Mahzab

Di Perancis tepatnya pada abad 19, sastra bandingan muncul dan disertai dua mahzab yakni Mahzab Perancis dan Mahzab Amerika.[1] Mahzab Perancis disebut sebagai aliran lama dengan pelopornya antara lain, Ferdinand Baldensperger, Paul van Tieghem, Jean-Marie Carre, dan Marius Francois Guyard. Pada Mahzab Perancis, karya sastra yang dibandingan yakni berupa karya sastra nasional dengan karya sastra nasional lain, bahasa karya sastra yang berbeda, pengaruh dan keterpengaruhan antara sau karya dengan karya lain. [1]

Mahzab Amerika sebagai aliran baru cenderung membebaskan jika karya sastra dapat dibandingkan dengan disiplin ilmu lain seperti psikologi, ekonomi, politik, agama dan filsafat. Pada perbedaannya, Mahzab Perancis membandingkan secara sistemik dan Mahzab Amerika dengan perbandingan diluar sistematika sastra.

Perkembangan sastra bandingan di Indonesia sendiri tidak begitu signifikan karena referensi dan penelitian akan sastra bandingan terbilang masih sedikit. Meski begitu terdapat beberapa kelompok kajian sastra bandingan di Indonesia, diantaranya yakni fokus pada kritik teks sebagai perpaduan studi filologi dengan sastra bandingan, sastra lisan, sastra bandingan modern dan antar disiplin yang dapat dikaitkan dengan ilmu lain.

Ruang Lingkup

Kegiatan meneliti karya sastra untuk melihat perbandingannya dapat memfokuskan pada beberapa hal berikut diantaranya yakni kajian akan karya sastra sendiri yang membandingkan  tema, motif karya sastra, dan genre.[1] Kemudian menelaah karya sastra dengan memperhatikan aliran, angkatan, disiplin ilmu lain. Selanjutnya membandingkan karya sastra dengan berdasarkan teori, sejarah dan kritik sastra.

Empat bidang kajian sastra bandingan:

  1. Kajian komparatif dengan menitikberatkan penelaahan teks karya sastra untuk melihat perbedaan dan persamaan.[1]
  2. Kajian historis yang mengungkapkan aspek kesejarahan diantara karya sastra yang dibandingkan. Diantara aspek historis ialah, latar belakang sejarah, aliran, teori, ideologi, genre dan kritik sastra antara satu negara dengan negara lain.[1]
  3. Kajian teoritis yang menelaah karya degan melihat aturan, konsep, teori pendekatan, aliran dan kritik sastra.[1]
  4. Kajian antar-disiplin yang mengkaitkan karya sastra dengan berbagai ilmu pengetahaun seperti filsafat, agama, politik, ekonomi dan karya seni. [1]

Sumber

  1. ^ a b c d e f g h i Endraswara, Suwardi (2011). Metodologi penelitian sastra bandingan (edisi ke-[Cet. 1.]). [Jakarta]: Bukupop. ISBN 978-979-1012-43-0. OCLC 753352662.