Lompat ke isi

Firman Utina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 Januari 2022 21.17 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (Pranala luar: Bot: Perubahan kosmetika)

Firman Utina
Informasi pribadi
Nama lengkap Firman Utina
Tanggal lahir 15 Desember 1981 (umur 42)
Tempat lahir Manado, Indonesia
Tinggi 166 m (544 ft 7+12 in)
Posisi bermain Gelandang
Nomor 15
Karier junior
1993−1994 Persija
1995−1998 Bina Taruna Manado FC
1998−1999 Persma Manado
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2000–2001 Persija 14 (0)
2001−2004 Persija 65 (8)
2004−2006 Arema Malang 38 (4)
2006−2008 Persita Tangerang 29 (0)
2008−2010 Pelita Jaya 40 (3)
2010 Persija Jakarta 15 (3)
2010−2012 Sriwijaya FC 41 (5)
2012−2015 Persib Bandung 53 (4)
2015–2016 Ngawi FC 23 (0)
2016–2017 Bhayangkara 15 (0)
2018– Boyolali Fc 20 (8)
Total 333 (27)
Tim nasional
1998 Indonesia U-19
2001−2003 Indonesia U-23
2001−2014 Indonesia 67 (5)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 6 Agustus 2018
‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 29 November 2014

Firman Utina (lahir 15 Desember 1981) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia berdarah Gorontalo dari Manado, Sulawesi Utara, yang berposisi sebagai gelandang tengah.[1][2]Utina merupakan satu-satunya pemain yang pernah menjuarai Liga Indonesia dengan empat tim berbeda, yaitu Persib Bandung,Persija Jakarta,Sriwijaya FC dan Bhayangkara FC. Ia juga pernah dipercayai sebagai kapten Timnas sepak bola Indonesia.[2]

Utina dikenal sebagai pemain yang memiliki akselerasi dan daya jelajah yang tinggi di lapangan tengah sehingga menjadi salah satu pemain tidak tergantikan dalam beberapa tahun terakhir di timnas.[3] Karena penampilannya itu pula ia beberapa kali mendapatkan predikat sebagai pemain terbaik,[3] salah satunya ketika pertandingan Indonesia melawan Bahrain di Piala Asia 2007.[4]

Perjalanan karier

Firman Utina memulai karier sepak bolanya di klub Sepak bola Indonesia Muda dan kemudian pindah ke klub lain bernama Bina Taruna. Berkat kerja kerasnya untuk terus rajin berlatih membuat dirinya menjadi semakin mahir dalam permainan sepak bolanya. Sehingga dalam kurun waktu tiga tahun bersama klub Bina Taruna, ia kemudian direkrut oleh klub Persma Junior, salah satu tim semi-profesional yang ada di daerah Manado pada saat itu dengan asuhan pelatih Benny Dollo.[5]

Dengan progres Firman yang terus meningkat, membuat pelatih Benny Dollo tidak ragu dengan kemampuannya dan bertekat untuk selalu mengikutkannya di mana pun Benny Dollo menjadi pelatih tim sepak bola, terutama ketika Benny Dollo menjadi pelatih tim sepak bola Persita Tangerang dan juga ketika Benny Dollo menjadi pelatih Timnas Indonesia.[5]

Partisipasi di tim nasional

Gol internasional

# Tanggal Tempat Lawan Skor (Mencetak Gol) Hasil Kompetisi
1 13 November 2008 Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar  Bangladesh 0-1 0-2 2008 Myanmar Grand Royal Challenge Cup
2 5 Desember 2008 Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia  Myanmar 2-0 3-0 Piala Suzuki AFF 2008
3 24 November 2010 Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Indonesia  Tionghoa Taipei 2-0 2-0 Pertandingan persahabatan
4 4 Desember 2010 Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia  Laos 1-0 6-0 Piala Suzuki AFF 2010
5 4 Desember 2010 Jakarta, Indonesia Laos Laos 2-0 6-0 Piala Suzuki AFF 2010

Gelar

Klub

Kalteng Putra
  • Juara (3): 2018 (Promosi)
Bhayangkara FC ( Persikubar Kutai Barat )
  • Juara (1): 2017
Persib bandung
  • Juara (1): 2014
  • Juara (1): 2015
Arema Malang
  • Juara (2): 2005, 2006
Sriwijaya FC ( Persijatim )
  • Juara (1): 2012 (Dualisme)
Persija Jakarta
  • Juara (1): 2001

Internasional

Indonesia
  • Runner-up (1): 2010

Pribadi

Referensi

  1. ^ Profil Firman Utina[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ a b Goal.com Firman Utina. Diakses pada 21 Juni 2011.
  3. ^ a b Goal.com PROFIL: Sepuluh Hal Menarik Tentang Firman Utina. Diakses pada 21 Juni 2011.
  4. ^ Bola.net Firman Utina. Diakses pada 28 Juni 2011.
  5. ^ a b Wartaberita.net Foto dan Profil Firman Utina Diarsipkan 2011-09-10 di Wayback Machine.. Diakses pada 28 Juni 2011.

Pranala luar