Kota Cilegon
6°0′37″S 106°2′31″E / 6.01028°S 106.04194°E
Kota Cilegon | |
---|---|
Transkripsi Bahasa Sunda Banten | |
• Sunda Baku | ᮊᮧᮒ ᮎᮤᮜᮨᮌᮧᮔ᮪ |
Berkas:CilegonCaption.jpg | |
Julukan: Kota Baja | |
Motto: Akur Sedulur Jujur Adil Makmur | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Banten |
Kota Administratif | 1987 |
Kotamadya | 27 April 1999 |
Kota | 4 September 1999 [1] |
Pembagian wilayah | 8 kecamatan 43 kelurahan |
Pemerintahan | |
• Wali kota | H. Helldy Agustian |
• Wakil Wali kota | Sanuji Pentamarta |
Luas | |
• Total | 176 km2 (68 sq mi) |
Populasi (2021) | |
• Total | 445.961 |
• Peringkat | 28 |
• Kepadatan | 2.508/km2 (6,500/sq mi) |
• Agama | Islam 9.760% Kristen 197% - Protestan 157% - Katolik 040% Buddha 038% Hindu 005%[2] |
[2] | |
Zona waktu | UTC+7 (WIB) |
Kode area telepon | 0254 |
IPM (2020) | 73,05 (Tinggi)[3] |
DAU (2020) | Rp 656.840.613.000,-[4] |
Situs web | www |
Kota Cilegon (Aksara Sunda: ᮊᮧᮒ ᮎᮤᮜᮨᮌᮧᮔ᮪, Latin: Kota Cilegon) adalah sebuah kota di Provinsi Banten, Indonesia. Cilegon berada di ujung barat laut Pulau Jawa, di tepi Selat Sunda. Kota Cilegon dikenal sebagai kota industri. Sebutan lain bagi Kota Cilegon adalah kota baja mengingat kota ini merupakan penghasil baja terbesar di Asia Tenggara. Sekitar 6 juta ton baja dihasilkan tiap tahunnya di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon.
Di Kota Cilegon terdapat berbagai macam objek vital negara, antara lain Pelabuhan Merak, Pelabuhan Cigading, Krakatau Steel, PLTU Suralaya, PLTU Krakatau Daya Listrik, Krakatau Tirta Industri Water, Jembatan Selat Sunda dan Berikat Selat Sunda.
Geografis
Secara administratif wilayah berdasarkan Undang-Undang No.15 Tahun 1999 tentang terbentuknya Kota Depok dan Kota Cilegon. Pada tanggal 27 April 1999, Kota Administratif Cilegon berubah menjadi Kotamadya Cilegon.[5]
Batas wilayah
Cilegon mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara | Laut Jawa |
Timur | Kabupaten Serang |
Selatan | Kabupaten Serang |
Barat | Selat Sunda |
Topografi
Cilegon memiliki wilayah yang relatif landai di daerah tengah dan pesisir barat hingga timur kota, tetapi di wilayah utara Cilegon topografinya menjadi berlereng karena berbatasan langsung Gunung Batur, sedangkan di wilayah selatan topografi menjadi sedikit berbukit-bukit terutama wilayah yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Mancak.
Kota ini memiliki wilayah strategis yang berhubungan langsung dengan selat sunda, dan terhubung dengan Jalan Tol Jakarta - Merak. Selain itu rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda yang nantinya akan terkoneksi dengan jalan lingkar selatan Kota Cilegon serta menambah tingkat konektivitas kota ini dengan daerah lain di sekitarnya.
Iklim
Menurut klasifikasi Iklim Koppen, iklim di Kota Cilegon termasuk dalam Iklim Hutan Basah Tropis, tetapi semakin dengan pesatnya perkembangan Kota Cilegon jumlah tutupan hijau di kota ini menjadi sangat berkurang sehingga mengubah jenis tutupan permukaan di wilayah Kota Cilegon. Kota ini mempunyai iklim tropis dengan suhu rata-rata 22°C-33°C.
Curah hujan maksimum terjadi pada bulan Desember - Februari dengan Januari sebagai bulan terbasah dan curah hujan minimum berlangsung pada bulan Juli-September dengan Agustus sebagai bulan terkering.
Curah hujan tahunan di wilayah Kota Cilegon berada pada angka 1800 - 2100 mm per tahun dengan jumlah hari hujan yakni ≥130 hari hujan per tahun. Tingkat kelembapan nisbi pertahun berkisar antara 77% - 85%.
Data iklim Cilegon, Banten, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 30.6 (87.1) |
31.1 (88) |
31.6 (88.9) |
32.2 (90) |
32.5 (90.5) |
32.4 (90.3) |
32.4 (90.3) |
32.4 (90.3) |
32.8 (91) |
33 (91) |
32.6 (90.7) |
31.8 (89.2) |
32.12 (89.78) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.6 (79.9) |
26.9 (80.4) |
27.2 (81) |
27.5 (81.5) |
27.7 (81.9) |
27.4 (81.3) |
27.1 (80.8) |
27 (81) |
27.4 (81.3) |
27.8 (82) |
27.7 (81.9) |
27.4 (81.3) |
27.31 (81.19) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 22.7 (72.9) |
22.8 (73) |
22.8 (73) |
22.9 (73.2) |
23 (73) |
22.4 (72.3) |
21.9 (71.4) |
21.7 (71.1) |
22.1 (71.8) |
22.6 (72.7) |
22.9 (73.2) |
23 (73) |
22.57 (72.55) |
Presipitasi mm (inci) | 344 (13.54) |
307 (12.09) |
203 (7.99) |
156 (6.14) |
123 (4.84) |
76 (2.99) |
80 (3.15) |
43 (1.69) |
48 (1.89) |
92 (3.62) |
162 (6.38) |
240 (9.45) |
1.874 (73,77) |
Rata-rata hari hujan | 14 | 13 | 10 | 8 | 7 | 5 | 4 | 3 | 3 | 6 | 8 | 12 | 93 |
% kelembapan | 84 | 83 | 82 | 81 | 80 | 78 | 76 | 74 | 73 | 77 | 80 | 82 | 79.2 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 144 | 153 | 196 | 231 | 242 | 233 | 272 | 283 | 260 | 241 | 198 | 169 | 2.622 |
Sumber #1: BMKG[6] & Climate-Data.org[7] | |||||||||||||
Sumber #2: Weatherbase[8] |
Sejarah
Masa Kesultanan Banten
Kota Cilegon dalam pembentukannya mengalami beberapa masa, yang dimulai dari masa Sultan Ageng Tirtayasa. Pada tahun 1651, Cilegon merupakan kampung kecil dibawah kekuasaan Kerajaan Banten. Pada masa itu Cilegon berupa tanah rawa yang belum banyak didiami orang.
Namun sejak masa keemasan Kesultanan Banten dilakukan pembukaan daerah di Serang dan Cilegon yang dijadikan daerah persawahan dan jalur perlintasan antara Pulau Jawa dan Sumatra. Sejak saat itu banyak pendatang yang menetap di Cilegon sehingga masyarakat Cilegon sudah menjadi heterogen disertai perkembangan yang sangat pesat.
Masa Hindia Belanda
Pada tahun 1816 dibentuk Districh Cilegon oleh Hindia Belanda dibawah Keresidenan Banten di Serang. Rakyat Cilegon ingin membebaskan diri dari penindasan penjajahan Belanda. Puncak perlawanan rakyat Cilegon kepada Kolonial Belanda yang dipimpin oleh KH. Wasyid yang dikenal dengan pemberontakan Geger Cilegon 1888 tepatnya pada tanggal 9 Juli 1888.
Sedangkan pada tahun 1924, di Districh Cilegon telah ada perguruan pendidikan yang berbasis Islam yaitu Perguruan Al-Khairiyah dan Madrasah Al-Jauharotunnaqiyah Cibeber. Dari perguruan pendidikan tersebut melahirkan tokoh-tokoh pendidikan yang berbasis Islam di Cilegon.
Masa Orde Lama dan Orde Baru
Memasuki era 1962, di Cilegon berdiri sebuah Pabrik Baja Trikora yang merupakan babak baru bagi era industri wilayah Cilegon. Industri Baja Trikora berkembang pesat setelah keluar Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 1970 tanggal 31 Agustus 1970 yang mengubah Pabrik Baja Trikora menjadi PT. Krakatau Steel berikut anak perusahaannya.
Perkembangan industri yang pesat di Cilegon berdampak pula terhadap sektor lainnya seperti perdagangan, jasa dan jumlah penduduk yang terus meningkat. Mata pencaharian penduduk Cilegon yang semula sebagian besar adalah petani berubah menjadi buruh, pedagang dan lain sebagainya.
PT. Krakatau Steel telah mendorong pembangunan dan perkembangan yang sangat pesat bagi wilayah Cilegon, yang akhirnya mempengaruhi kondisi sosial budaya dan tata guna lahan. Daerah persawahan dan perladangan menjadi daerah industri, perdagangan dan jasa.
Menurut Pasal 3 Peraturan Pemerintah No.40 tahu 1986, bahwa Kota Administratif Cilegon berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Pemerintah Kabupaten Serang, baik dalam penyelenggaraan pemerintah maupun keuangan. Aspirasi yang bekembang dalam lingkup Kotif Cilegon disalurkan melalui wakil-wakil yang ditunjuk atau ditugaskan sebagai anggota DPRD tingkat II Kabupaten Serang.
Sebagai pusat pelayanan bagi wilayah Banten dan sekitarnya baik pelayanan jasa koleksi maupun distribusi, pertumbuhan masyarakat Cilegon sangat ditopang oleh adanya perkembangan industri dan perdagangan. Sebagai pusat pertumbuhan, Cilegon memberikan kontribusi multiplier effek terhadap hinterland-nya dalam mengoleksi hasil-hasil produksinya dan demikian pula sebaliknya, yaitu mendistribusikan hal-hal yang dibutuhkan daerah hinterland tersebut. Untuk melayani kebutuhan tersebut perlu aparat yang memadai setingkat dengan Daerah Tingkat II.
Dalam perkembangannya Kota Cilegon telah memperlihatkan kemajuan di berbagai bidang baik pembangunan fisik, sosial, dan ekonomi yang cukup pesat. Perkembangan ini tidak terlepas dari struktur kota yaitu sebagai pintu gerbang Jawa – Sumatra dan perkembangan Industri Strategis Nasional di Wilayah Cilegon yang diikuti perkembangan pusat perdagangan, jasa, industri, pariwisata, dan pemukiman. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana di wilayah Cilegon.
Perkembangan dan kemajuan Kota Administratif Cilegon tersebut tidak saja memberikan dampak berupa kebutuhan peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, tetapi juga memberikan gambaran mengenai dukungan, kemampuan, dan potensi wilayah untuk menyelenggarakan otonomi daerah. Dengan demikian untuk lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan, serta pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, dipandang perlu Kota Administratif Cilegon dibentuk Kota Madya daerah Tingkat II Cilegon.
Masa Reformasi
Peluang yang diberikan Undang-Undang No.22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah semakin memberikan keleluasan bagi Kotamadya Cilegon (selanjutnya disebut Kota Cilegon) untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Kota Cilegon. Peluang tersebut semakin nyata setelah institusi pemerintah di Kota Cilegon menjadi lengkap dengan terbentuknya DPRD Kota Cilegon.
Dengan ditetapkannya dan disahkannya UU No. 15 tahun 1999 tanggal 27 April 1999 tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon, status Kota Administratif Cilegon berubah menjadi Kotamadya Cilegon, dengan duet kepemimpinan Drs. H. Tb. Rifai Halir sebagai Pejabat Wali kota Cilegon dan H. Zidan Rivai sebagai Ketua DPRD Cilegon.
Pemerintahan
Daftar wali kota
Berikut adalah daftar Wali Kota Cilegon secara definitif sejak tahun 1999 di bawah Pemerintah Republik Indonesia.
Nomor urut | Wali Kota | Potret | Partai | Awal | Akhir | Masa jabatan | Periode | Wakil | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Aat Syafaat (tidak diketahui–2016) |
Golkar | 7 April 2000 | 7 April 2005 | 5 tahun, 0 hari | 1 (2000) |
Djoko Munandar 2000–2002 |
|||
20 Juli 2005 | 20 Juli 2010 | 5 tahun, 0 hari | 2 (2005) |
Rusli Ridwan 2005–2010 |
||||||
2 | Iman Ariyadi (lahir 1974) |
Golkar | 20 Juli 2010 | 20 Juli 2015 | 5 tahun, 0 hari | 3 (2010) |
Edi Ariadi 2010–2017 |
|||
17 Februari 2016 | 25 September 2017 | 1 tahun, 220 hari | 4 (2015) |
|||||||
3 | Edi Ariadi (lahir 1956) |
NasDem | 20 Februari 2019 | 17 Februari 2021 | 1 tahun, 363 hari | Ati Marliyati 2019–2021 |
[9] | |||
4 | Helldy Agustian (lahir 1970) |
Gerindra | 26 Februari 2021 | Petahana | 3 tahun, 264 hari | 5 (2020) |
Sanuji Pentamarta 2021–sekarang |
[10][11] |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Cilegon dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[12] | 2019–2024[13] | 2024–2029[14] | ||
PKB | 2 | 1 | 1 | |
Gerindra | 3 | 6 | 7 | |
PDI-P | 4 | 4 | 1 | |
Golkar | 10 | 10 | 8 | |
NasDem | (baru) 4 | 3 | 4 | |
Gelora | (baru) 1 | |||
PKS | 4 | 4 | 4 | |
PAN | 3 | 4 | 6 | |
Demokrat | 1 | 2 | 3 | |
PPP | 4 | 2 | 5 | |
Berkarya | (baru) 4 | |||
Jumlah Anggota | 35 | 40 | 40 | |
Jumlah Partai | 9 | 10 | 10 |
Kecamatan
Kota Cilegon terdiri dari 8 kecamatan dan 43 kelurahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 404.426 jiwa dan luas wilayah 175,50 km² dengan kepadatan 2.304 jiwa/km².[15][16]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Cilegon, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Kodepos[17] | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|---|
36.72.01 | Cibeber | 42422-42427 | 6 | |
36.72.02 | Cilegon | 42415-42419 | 5 | |
36.72.08 | Citangkil | 42441-42444 | 7 | |
36.72.04 | Ciwandan | 42445-42449 | 6 | |
36.72.06 | Gerogol | 42436 | 4 | |
36.72.05 | Jombang | 42411-42414 | 5 | |
36.72.03 | Pulomerak | 42438-42439 | 4 | |
36.72.07 | Purwakarta | 42431-42434 42437 |
6 | |
TOTAL | 43 |
Lambang Daerah
Lambang kota Cilegon Memiliki arti:
- Bintang yang memiliki sudut 5 melambangkan Pancasila sebagai dasar Negara.
- Tugu Kota Cilegon yang menjulang tinggi melambangkan kekompakan seluruh lapisan masyarakat dari mulai aparat dan masyarakat beraneka ragam suku, budaya dan keyakinan agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai.
- Lidah api yang berujung 9 melambangkan semangat dari seluruh warga negara indonesia dalam berjuang menegakkan nilai-nilai keadilan dalam pancasila.
- Kapas yang menjadi bahan untuk membuat benang hingga menjadi pakaian dan padi yang menjadi sebuah nasi melambangkan kecukupan sandang (pakaian) dan pangan bagi seluruh warga Indonesia terkhusus kota cilegon.
- Pena melambangkan kota cilegon sangat menjunjung tinggi dan merupakan sebuah Kota Pendidikan yang turut serta dalam mencerdaskan anak bangsa.
- Gunung Batur melambangkan Sejarah akan batas wilayah gerilya para pejuang kota cilegon.
- Benteng Surosoan (27 bata) yang melambangkan pertahanan cilegon.
- Gapura Kaibon melambangkan kota cilegon sebagai Pintu Gerbang yang memjembatani (menyebrang) antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.
- Ombak laut berjumlah 9 melambangkan betapa dinamis dan energiknya masyarakat cilegon.
- Laut dan Jangkar Melambangkan kota cilegon sebagai kota pelabuhan yang menghubungkan 2 pulau yaitu Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.
- Roda Gigi melambangkan kota cilegon merupakan kota industri yang besar.
- Pita melambangkan kesatuan dan persatuan seluruh masyarakat kota cilegon yang memiliki ikatan yang kuat dan erat sebagaimana yang tertulis pada semboyan kota cilegon.
Makna Jumlah
17 Kapas, 8 Roda Gigi Dan 45 Padi, artinya 17-8-1945 yang merupakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Dan 27 Bata, 4 Undakan Bata, 9 Lidah Api dan 9 Ombak Laut, artinya 27-4-1999 yang merupakan berdirinya sebagai Kotamadya Cilegon.
Makna Warna
- Merah melambangkan semangat dan keberanian yang hakiki.
- Putih melambangkan kesucian, kejujuran, kelembutan hati, kenyamanan jiwa dan berbudi luhur yang berarti.
- Kuning melambangkan kekuasaan yang dipimpin sesuai dengan keadilan dan kebajikan yang hakiki.
- Hitam melambangkan kelanggengan dan kesabaran melewati rintangan dan marabahaya dari segala ancaman.
- Hijau melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan Kota Cilegon.
- Biru Melambangkan asli, jernih dan sentosa.
- Coklat melambangkan keteguhan dan ketetapan hati dalam semangat menjalankan UUD 1945.
Arti Semboyan
- Akur Sedulur = Akur Sesama Saudara/Orang Lain
- Jujur = Kehidupan Masyarakat
- Adil Makmur = Harapan Untuk Menegakan Kebenaran.
Penduduk
Dalam Kurun Waktu 15 Tahun Terakhir (1991-2005) Jumlah Penduduk Kota Cilegon Bertumbuh Sebesar 47,18% (Dari 228.230 Jiwa Tahun 1991 Menjadi 335.913 Jiwa Tahun 2005). Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Cilegon Pada Periode 2001-2005 Bergerak Secara Rata-Rata 2,66% Per Tahun. Dengan jumlah penduduk yang tinggi membuat Kota Cilegon menjadi kota terbesar ke-4 di Provinsi Banten. Masih Cukup Tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kota Cilegon Tersebut Terutama Dipengaruhi Oleh Peristiwa Migrasi Masuk.
Ekonomi
Jenis atau kegiatan pekerjaan yang banyak digeluti oleh Penduduk Kota Cilegon pada tahun 2005 adalah kegiatan Perdagangan, Hotel dan Restoran merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yakni sebesar sejumlah 33.116 tenaga kerja. Selanjutnya Industri merupakan lapangan pekerjaan kedua yang banyak digeluti oleh penduduk, yakni sekitar 24,68 % atau sebesar 29.755 tenaga kerja.
Keberhasilan pembangunan bidang perekonomian dicerminkan dari perkembangan indikator PDRB(Product Domestic Regional Bruto) Dan LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi), yang mengindikasikan perbaikan, penguatan Dan Kemapanan Daerah Dalam Penguatan Struktur Perekonomian Daerah. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Cilegon Meningkat mencapai 3,8 triliun Pada Tahun 2006. Pada tahun 2009 PDRB Kota Cilegon mencapai Rp51 juta/kapita dan melebihi angka rata-rata pendapatan perkapita masyarakat Indonesia pada umumnya. Hal ini dikarenakan Kota Cilegon ditopang oleh sektor perindustrian berat yang bertumpu pada penggunaan teknologi dan kimia dan bukan berbasis pada industri manufaktur ringan.
Pada akhir tahun 2010, Krakatau Steel sebagai perusahaan pelat merah yang berproduksi di Cilegon menggandeng perusahaan asal Korea Selatan, POSCO untuk melaksanakan joint venture di Kawasan Industri Krakatau. Seiring dengan bertambahnya investasi asing melalui penanaman modal langsung di Cilegon, telah terjadi peningkatan perekonomian yang berarti dengan meningkatnya indikator PDRB di Kota Cilegon.
Budaya
Budaya yang tercipta di Cilegon merupakan budaya campuran (mestizo) tetapi secara umum budaya mereka merupakan budaya Sunda Kuno Banten dan budaya Jawa Banten dengan pencampuran sangat kental dengan pengaruh keislaman. Suku Asli Cilegon adalah Suku Sunda Banten.
Produk budaya
Produk budaya masyarakat cilegon antara lain Tari Bendrong Lesung, Patingtung Bambu, Pencak Silat Khas Cilegon, Rampak Bedug dan Ubrug. Produk Budaya lain berupa benda adalah Batik Lereng Lesung Mandiri, Golok, dan alat musik patingtung, apalagi dengan adanya Sangar Batik Krakatoa Cilegon yang mengedapankan batik lokal dengan motif yang tidak lepas dengan budaya Cilegon. Pemakaian Bahasa Indonesia jamak umum di pakai di seantero Kota Cilegon. Hampir seluruh masyarakat asli dari suku Jawa Banten mampu mengucapkan bahasa ini baik dengan babasan ataupun bukan. Penggunaan bahasa lain yang umum adalah bahasa jawa, bahasa sunda dan bahasa minang. Bahasa lain dipergunakan oleh para suku pendatang yang turut menambah keragaman budaya Kota Cilegon.
Fasilitas dan Sarana Pendukung Kota
Permukiman
Di Kota Cilegon banyak sekali perumahan yang berbasis rumah dinas. Hal ini dikarenakan di Kota Cilegon terdapat banyak sekali perusahaan yang membutuhkan banyak karyawan. Permukiman di Kota Cilegon dikelola oleh berbagai developer. Selain itu terdapat pula permukiman khusus bagi kaum ekspatriat. Permukiman kaum ekspatriat barat (Meksiko, Australia, Amerika Serikat dan Prancis) terdapat di Kawasan Bonakarta, sedangkan permukiman kaum ekspatriat timur (terutama orang Korea dan Jepang) berada di suatu cluster di Pondok Cilegon Indah. Sedangkan permukiman bagi warga Krakatau Steel terdapat di Komplek Perumahan Karyawan Krakatau Steel (Rumah Dinas), Propelat (Rumah Dinas), Bukit Baja Sejahtera, Palm Hills, dan Komplek Perumahan Krakatau Grogol Selain itu terdapat pula permukiman seperti Istana Cilegon, Pondok Cilegon Indah, Villa Permata Hijau dan berbagai macam cluster komplek perumahan lainnya.
Pusat Perbelanjaan
Di Kota Cilegon terdapat berbagai macam pusat perbelanjaan seperti Citimall Cilegon, Super Indo, Hypermart, Ramayana Mall & Robinson Supermarket, Edi Toserba, Cilegon Plaza Mandiri (Foodhall), Giant Hypermarket, Cilegon Center Mall , Krakatau Junction dan TRANSMART Cilegon
Tempat Ibadah
Di Kota Cilegon terdapat berbagai macam masjid dengan berbagai bentuk dan ukuran. Masjid yang paling terkenal adalah Masjid Agung Cilegon atau Masjid Agung Nurul Ikhlas, masjid ini memiliki ketinggian lebih dari 40 meter pada ke empat minaretnya. Masjid lain yang cukup terkenal adalah Masjid Sumpah, dan Masjid Asy-Syuhada.
Olahraga
Fasilitas Olahraga yang terdapat di Kota Cilegon antara lain Stadion Krakatau Steel, Stadion Sumampir, Kolam Renang Krakatau Country Club (Olympic Size), Cilegon Waterpark, Lapangan Serbaguna Bapor, Padang Golf Krakatau Country Club, Krakatau Bike Park, Trek MTB, Krakatau Sailing Club, dan Krakatau Junction Infinite Jogging Track.
Taman Kota
Taman Kota di Cilegon masih sangat terbatas seperti Alun-alun Kota Cilegon, Taman Layak Anak, Taman Nurul Ikhlas dan Taman Al-Hadid. Taman Kota yang berfungsi sekaligus sebagai fasilitas olahraga adalah Krakatau Junction Infinite Jogging Track yang merupakan tutupan hijau luas di tengah Kota Cilegon.
Transportasi Umum
- KA Lokal Merak
- Trans Seragon
- 1: Cilegon-Terminal Pakupatan
- Layanan Bus Bandara Internasional Soekarno-Hatta
- DAMRI: Pulo Merak-Bandara Soekarno-Hatta
- Layanan Kapal Laut
- Angkutan Kota Wilayah Kota Cilegon yang menghubungkan beberapa daerah di dalam Kota Cilegon.
Stasiun
Kota Cilegon memiliki 4 stasiun KA Lokal Merak yang masih beroperasi, diantaranya:
Selain itu, Kota Cilegon juga memiliki 3 stasiun yang sudah berhenti beroperasi dikarenakan jalur tidak aktif, yaitu:
Ruas Jalan Tol
Kesehatan
Rumah Sakit
- RSUD Cilegon
- RS Krakatau Medika
- RS Assyifa Sukabumi
- RS Kurnia Cilegon
- RSIA Mutiara Bunda Cilegon
Pendidikan
Pemerintah Kota Cilegon menyediakan sarana pendidikan dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Kualitas dari pendidikan pun juga sangat bervariasi dari gedung mewah ber-AC sampai yang sederhana. Di Kota Cilegon banyak terdapat fasilitas pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.
Daftar Sekolah Menengah Atas ternama di Kota Cilegon:
- SMA Negeri 1 Cilegon
- SMA Negeri 2 Krakatau Steel Cilegon
- SMA Negeri 3 Cilegon
- SMA Negeri 4 Cilegon
- SMA Negeri 5 Cilegon
- SHS Cilegon International Sch. Bonakarta
- SHS Singapore International
- SMK Negeri 1 Cilegon
- SMK Negeri 2 Cilegon
- SMK Negeri 3 Cilegon
- SMK Negeri 4 Cilegon
- SMK YPWKS Cilegon
- SMK YP Fatahillah 1 Cilegon
- SMK YP Fatahillah 2 Cilegon
- SMK Al-Islah Cilegon
- SMK Yabhinka Cilegon
- SMK Al-Khairiyah As-Syuhada Cilegon
- SMK Al-A'raaf Cilegon
- SMK Bina Bangsa Cilegon
- SMK Madinatul Hadid KS Cilegon
- SMAIT Raudhatul Jannah
- SMK YP "17" Cilegon
Selain itu terdapat sekolah menengah pertama, diantaranya:
- SMP Negeri 1 Kota Cilegon
- SMP Negeri 2 Kota Cilegon
- SMP Negeri 3 Kota Cilegon
- SMP Negeri 4 Kota Cilegon
- SMP Negeri 5 Kota Cilegon
- SMP Negeri 6 Kota Cilegon
- SMP Negeri 7 Kota Cilegon
- SMP Negeri 8 Kota Cilegon
- SMP Negeri 9 Kota Cilegon
- SMP Negeri 10 Kota Cilegon
- SMP Negeri 11 Kota Cilegon
- JHS Cilegon International Sch. Bonakarta
- JHS Singapore International
- SMP IT Raudhatul Jannah
- SMP Mardi Yuana Cilegon
- SMP Al-Azhar Syifa Budi YPWKS Cilegon
- SMP YPKS Cilegon
- SMP Madani
- SMP Pembangunan
Universitas, Akademi, Sekolah Tinggi cilegon:
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran)
- Sekolah Tinggi Analis Kimia (STAK)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Khairiyah
- Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Al-Khairiyah
- Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Khairiyah
- Sekolah Tinggi Teknologi Fatahillah
- Politeknik Krakatau
- Sekolah Tinggi Teknik Ilmu Komputer Insan Unggul
- Universitas Terbuka Kota Cilegon
- PPPTIK AMC//CMA Bersinergi Dengan FT-Untirta
Media Massa
Surat Kabar
Surat Kabar lokal di Kota Cilegon adalah
- Radar Banten (Jawa Pos)
- Kabar Banten
- Banten Raya
- Banten Pos
Radio
- 90,2 Kis FM Cilegon
- 91,8 Top FM Cilegon
- 95,3 FM Banten Radio
- 96,9 FM Sam Radio
- 102,0 Mandiri FM (Siaran Pemda)
- 105,2 Cilegon Pass FM
- 107,7 Gema Suara Tercinta
- 107,8 Flash Radio FM
Pariwisata
Objek Wisata
- Gunung Batu Lawang
Gunung yang berada di wilayah Gerem – Merak, anda dapat melihat objek wisata berupa hamparan pegunungan granit yang memiliki bermacam-macam bentuk bebatuan sehingga membentuk semacam pintu selamat datang. Selain itu anda akan melihat hamparan pesisir barat Kota Cilegon dari Gunung Batu Lawang.
- Gunung Batur
Gunung Batur terletak dikawasan kecamatan Pulomerak, dapat ditempuh sekitar 10 menit dari pusat Kota Cilegon dengan jarak ± 8 km. Adalah suatu daerah tujuan wisata Agro, yang berorentasi pada wisata minat khusus, seperti: Hiking, Camping Area, Study Flora dan Fauna, Jogging, Layang gantung atau gantole
- Krakatau Country Club
Krakatau Country Club adalah pusat rekreasi di tengah Kota Cilegon yang dikelola oleh anak perusahaan Krakatau Steel. Disini terdapat fasilitas berbagai macam kolam renang, padang golf, hotel, spa & sauna, karaoke, lapangan tennis hingga rumah makan khusus ekspatriat.
- Pulau Merak Besar dan Merak Kecil
Pulau Merak Besar terletak tepat (± 500 M) didepan pelabuhan penyebrangan Merak – Bakauheni (ASDP), dengan luas areal sekitar 20 Ha. Dipulau ini terdapat Flora ( Aneka tumbuhan dan pepohonan ) dan Fauna (Kera, Ular, dan aneka Kerang ), alamnya masih asri dan tidak berpenghuni, terdapat pula bebatuan dan koral situs Tsunami Gunung Krakatau tahun 1883. Sedangkan Pulau Merak Kecil terletak ± 1 Km disebelah daya pelabuhan Merak dan dapat ditempuh ± 10 menit dengan menggunakan perahu motor. Pulau ini memiliki luas areal 4,62 Ha dan merupakan gugusan dari Pulau merak besar. Selain sebagai destinasi wisata di Kota Cilegon gugusan pulau ini juga menjadi gugus penghalang ombak laut yang melindungi Pelabuhan Merak dari terjangan ombak selat sunda.
- Pantai Kelapa Tujuh
Pantai kelapa tujug terletak di Merak, kota Cilegon Banten 9 Km dari pintu Tol Jakarta – Merak,kearah utara pelabuhan penyeberangan Merak. Pantai ini menawarkan pesona pantai pesisir yang landai dengan pedagang kaki lima di sekitar pantai selain itu pantai ini menawarkan kerindangan yang khas karena tepat berada di balik lereng gunung Batur.
- Pantai Pulorida
Objek wisata yang satu ini terletak di kota Cilegon, Provinsi Banten sekitar 4 km dari Pelabuhan Merak.
Kuliner
Kuliner khas Kota Cilegon yang terkenal adalah Ayam Bekakak Kranggot, Rabeg, Sate Bandeng dan Sate Bebek Cibeber. Ayam Bekakak Kranggot bentuknya kurang lebih sama dengan ayam bakar biasa tetapi bumbunya menggunakan bumbu khas banten yang sangat kaya akan rempah, sedangkan Rabek adalah sejenis semur daging kesukaan sultan banten yang awalnya berasal dari daerah arab (rabiq), sedangkan Sate Bandeng adalah panganan satai yang terbuat dari daging bandeng tumbuk yang terakhir adalah Sate Bebek Cibeber yaitu sejenis sate yang dibakar dengan bumbu panggang khas cibeber yang berwarna merah namum cukup manis.
Disamping itu Kota Cilegon juga terkenal akan makanan khas lainnya yaitu Kue Jipang, dan Aneka kue ketan dari Kue Ketan Bintul yang khas hingga ketan siram yang manis. Selain itu seiring dengan perkembangannya yang di Kota Cilegon dapat dengan mudah di jumpai beraneka ragam makanan internasional maupun domestik. Restoran Internasional yang banyak terdapat di Kota Cilegon adalah restoran korea dan jepang mengingat banyaknya ekspatriat asal korea yang bekerja di Kota Cilegon.
Lihat Pula
Referensi
- ^ Situs web pemerintah kota Cilegon
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 1 Juli 2021.
- ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). hlm. 19. Diakses tanggal 1 Juli 2021.
- ^ "Profil Kota Cilegon".
- ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 72 & 137. Diakses tanggal 24 September 2024.
- ^ "Cilegon, Banten, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 4 September 2020.
- ^ "CILEGON, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 4 September 2020.
- ^ Ridho, Rasyid (20 Februari 2019). "Edi Ariadi Resmi Jabat Wali Kota Cilegon". Okezone.com. Diakses tanggal 9 Februari 2020.
- ^ Iqbal, Muhammad (23 Januari 2021). "KPU Tetapkan Helldy-Sanuji Jadi Wali Kota-Wakil Wali Kota Cilegon Terpilih". Detik.com. Diakses tanggal 16 Februari 2023.
- ^ Rifai, Bahtiar (26 Februari 2021). "Lantik Wali Kota Cilegon-Bupati Serang, Ini Pesan Gubernur Banten". Detik.com. Serang. Diakses tanggal 16 Februari 2023.
- ^ Puskapol UI (11 November 2014). "Hasil Pemilu 2014 Provinsi Banten". Diakses tanggal 13 Maret 2019.
- ^ "KESBANGPOL | PELANTIKAN 40 ANGGOTA DPRD KOTA CILEGON PERIODE 2019-2024". kesbangpol.bantenprov.go.id. Diakses tanggal 2023-02-03.
- ^ "KPU Cilegon Tetapkan Anggota Legislatif Hasil Pileg 2024". bantentv.com. Diakses tanggal 2024-07-07.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Kode Pos Kota Cilegon