Lompat ke isi

Bhayangkara Presisi Indonesia FC

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 31 Januari 2022 16.05 oleh 114.10.5.83 (bicara)
Bhayangkara Presisi Indonesia FC
Nama lengkapBhayangkara Football Club
JulukanThe guardian
Berdiri2010 sebagai DU
22 Agustus 2015, sebagai United[1]
26 Sept 2015, sebagai FC[2]
28 Okt 2015, sebagai Surabaya United[3]
13 April 2016, sebagai Bhayangkara Surabaya United[4]
8 Sept 2016, sebagai Bhayangkara F.C.[5]
27 November 2020, sebagai Bhayangkara Solo F.C.[6]
StadionStadion Manahan, Solo
(Kapasitas: 20.000[7])
PemilikBadan usaha Korlantas Polri[8]
CEOIndonesia Irjen. Pol. Istiono
ManajerIndonesia AKBP I Nyoman Yogi
PelatihIrlandia Utara Paul Munster
LigaLiga 1
Liga 1 2019Peringkat ke 3
Situs web[bhayangkarafc.id Situs web resmi klub]
Kelompok suporterBhara Mania
Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga
Musim ini

Bhayangkara Football Club adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang dimiliki oleh Polri yang berbasis di Jakarta Selatan. Klub ini bermain di Liga 1. Klub ini juga memegang rekor sebagai klub dengan pergantian nama terbanyak di Indonesia, semuanya karena dualisme yang pernah terjadi antara klub ini dengan klub Persebaya Surabaya pada rentang waktu 2010 sampai 2016.[9]

Sejarah

Cikal bakal klub ini berawal dari Dualisme Persebaya Surabaya yang beralih ke Liga Primer Indonesia dan mengubah namanya menjadi Persebaya 1927 di bawah PT Persebaya Indonesia. Pada saat itu, tim yang dulu bernama Persikubar Kutai Barat diboyong ke Surabaya dan diubah namanya menjadi Persebaya Surabaya oleh Wisnu Wardhana di bawah PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB)[10] agar Surabaya memiliki wakil di liga resmi PSSI. Pada tahun 2015 mereka tidak boleh mengikuti turnamen arahan Mahaka Sports & Entertainment yang bertajuk Piala Presiden 2015. Karena ingin mengikutinya, mereka menambahkan kata United di tim ini. Sejak lolos ke babak 8 besar, BOPI mengisyaratkan untuk menanggalkan nama Persebaya, karena hak paten logo dan nama ada di tangan Persebaya 1927 bawahan PT Persebaya Indonesia.[11] Oleh karena itu, mereka mengubah nama menjadi Bonek FC. Di turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015, mereka mengubah nama klubnya menjadi Surabaya United dikarenakan Bonek 1927 mengecam nama Bonek sebagai klub sepak bola yang aslinya merupakan nama suporter. Pada tanggal 12 April 2016, Surabaya United melakukan merger dengan tim yang mengikuti Piala Bhayangkara 2016, PS Polri dan mengubah namanya menjadi Bhayangkara FC. Klub ini akan mengikuti kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016.

Stadion

Bhayangkara Surabaya United menggunakan Stadion Gelora Delta di Sidoarjo sebagai laga kandang mereka. Pada tanggal 24 April 2016, Bhayangkara SU mengadakan launching tim di ajang pertandingan Trofeo Kapolda Jatim dengan mengundang Madura United FC dan Deltras Sidoarjo untuk memeriahkannya.[12] Pada saat itu, Bhayangkara SU menjadi juara trofeo setelah mengalahkan Deltras Sidoarjo 4-0. Selain di Stadion Gelora Delta, Bhayangkara Surabaya United juga menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya sebagai stadion alternatif. Mungkin, sebagai tempat apabila Stadion Gelora Delta dipakai Deltras Sidoarjo, maka Bhayangkara SU menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo.

Pada kompetisi Liga 1 musim 2017, Bhayangkara FC menggunakan Stadion Patriot, Bekasi sebagai markas bersama Persija Jakarta.[13] Musim 2018, markas mereka lalu berpindah ke Stadion PTIK, Jakarta.[14]

Pada 27 November 2020 Bhayangkara FC berubah nama menjadi Bhayangkara Solo FC dan berpindah markas ke Stadion Manahan, Solo.

Prestasi

Musim Kompetisi
2013

2017

2020

Divisi Utama

Gojek Traveloka Liga 1

Siem Reap Super Asia Cup 2020

Skuat

Pemain Utama

Per 25 Desember 2021.[15]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
2 DF Indonesia IDN Putu Gede
4 DF Brasil BRA Anderson Salles
5 DF Indonesia IDN Muhammad Fatchurohman
6 MF Indonesia IDN Evan Dimas
7 FW Indonesia IDN Andik Vermansyah
8 MF Indonesia IDN Muhammad Hargianto
10 FW Chad CHA Ezechiel Ndouasel
12 GK Indonesia IDN Awan Setho (Kapten)
13 DF Indonesia IDN Abanda Rahman
14 DF Indonesia IDN Ruben Karel Sanadi
18 MF Indonesia IDN Adam Alis
19 MF Indonesia IDN Teuku Ichsan
20 MF Indonesia IDN Sani Rizki Fauzi
21 FW Indonesia IDN Titan Agung
22 FW Indonesia IDN Dendy Sulistyawan
No. Pos. Negara Pemain
23 MF Indonesia IDN Wahyu Subo Seto
27 DF Indonesia IDN Indra Kahfi (Kapten)
28 DF Indonesia IDN Alsan Sanda ( Kapten Ketiga)
29 MF Indonesia IDN Arthur Bonai
33 DF Indonesia IDN Hansamu Yama Pranata
37 DF Indonesia IDN Jajang Mulyana
38 GK Indonesia IDN Indra Adi Nugraha
42 DF Indonesia IDN Surya Maulana
77 GK Indonesia IDN Panggih Prio
89 MF Korea Selatan KOR Lee Yoo-joon ( Kapten Keempat)
91 MF Indonesia IDN Ichwan Tuharea

Pemain Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
31 DF Indonesia IDN Arif Setiawan(Dipinjamkan Ke Persik Kediri)
98 MF Indonesia IDN Reksa Maulana

Pemain naturalisasi

Negara Nama
Kamerun Kamerun Herman Dzumafo
Korea Selatan South Korea Lee Yoo-joon

Staff dan Official

Per 20 November 2020.[16]
Jabatan Nama
CEO Indonesia Irjen. Pol. Istiono
COO Indonesia Kombes. Pol. Sumardji
Manajer Indonesia AKBP I Nyoman Yogi Hermawan
Direktur Teknik Indonesia Yeyen Tumena
Pelatih kepala Irlandia Utara Paul Munster
Asisten Pelatih Indonesia Agus Sugeng Raya
Pelatih Kiper Indonesia Alan Haviluddin
Pelatih Fisik

Indonesia Suwanda

Dokter Tim Indonesia M.Yusuf Zulfikar
Fisioterapis Indonesia Rian Panji Pangestu
Masseur Indonesia Syefrina Salsabila
Kitman Indonesia Mansur
Media Officer Indonesia Anggra Bratama

Referensi

Pranala luar