Lompat ke isi

Gemblong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Februari 2022 15.09 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8.6)

Gembulna artinya mengepal dalam bahasa bali,itu tertuang dalam kitab yang berasal dari balikata ini terdiri dari gembul dan na yang dalam bahasa bali artinya ngrpal dan me ,yang bila disatukan artinya mengepal,kata ini memang sedikit berbeda dari bahasa daerah lainnya,contohnya gembulna dalam bahasa jawa dan sunda artinya gembulnya,dalam bahasa makasar yaitu gendut dan dalam bahasa kupang artinya seorang yang gendut,selengkapnya bcaa di |url=https://jateng.tribunnews.com/2020/10/02/gembulna-bahasa[pranala nonaktif permanen] baluwebsite=>

Asal mula

Masyarakat Sunda, Jawa, dan Betawi sejak lama sudah akrab dengan jenis panganan ini.[1][2][3][4] Namun tidak diketahui secara jelas dari daerah mana kue gemblong ini berasal.[2][5] Penamaan kue gemblong sendiri masih belum diketahui dari mana asal mulanya.[2][5] Beberapa berpendapat bahwa nama gemblong diambil karena bentuknya yang bulat dan lonjong.[2] Kue Gemblong bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional dan dijajakan oleh penjual kue tradisional.[5][3][6]

Cara pembuatan

Pembuatan kue gemblong terdiri dari bahan-bahan yang banyak ditemui di pasar-pasar Indonesia, baik pasar tradisional maupun pasar modern.[6][2] Untuk adonan dasar bahan yang digunakan adalah tepung ketan, tepung kanji, kelapa muda, santan, margarin, dan garam.[7] Hal yang terlebih dahulu dilakukan adalah memanaskan santan dan mencampurnya dengan tepung ketan.[5][6][2][2] Setelah santan dan tepung ketan tercampur rata, barulah ditambahkan tepung kanji, kelapa parut, margarin, dan garam.[6][2][2][5] Adonan dasar tersebut dicampur hingga kalis dan dibentuk bulat lonjong kemudian digoreng hingga matang.[6][2][2][5] Sedangkan untuk adonan pelapis terdiri dari gula aren atau gula merah dan gula pasir.[6][2][2][5] Pertama-tama gula aren dan gula pasir dipanaskan hingga terlihat berserabut.[6][2][2][5] Kemudian masukan gemblong yang telah ditiriskan kedalam adonan gula tersebut, aduk sampai merata dan kering.[6][5][2]

Kandungan Gizi

Gemblong mengandung energi sebesar 115 kilokalori, protein 1,7 gram, karbohidrat 21,1 gram, lemak 2,6 gram, kalsium 0,06 miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 0,2 miligram.[8] Selain itu di dalam Gemblong juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram.[8] Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 40 gram Gemblong, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.[8]

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Ayo Bekasi. "Unik: Misteri Kue Gemblong". Diakses tanggal 6 Mei 2014. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p (Indonesia) Lezat. "Kue Gemblong Khas Betawi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-06. Diakses tanggal 6 Mei 2014. 
  3. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama a
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama b
  5. ^ a b c d e f g h i (Indonesia) Nimus Institute: Lembbaga Keilmuan dan Kebudayaan. "Kue Gemblong". Diakses tanggal 6 Mei 2014. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ a b c d e f g h (Indonesia) Sajian Sedap. "Gemblong". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-20. Diakses tanggal 6 Mei 2014. 
  7. ^ (Indonesia) Griya Kuliner. "Gemblong". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-06. Diakses tanggal 6 Mei 2014. 
  8. ^ a b c (Indonesia) Organisasi. "Isi Kandungan Gizi Gemblong - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan". Diakses tanggal 6 Mei 2014.