Kedokteran olahraga
Pekerjaan | |
---|---|
Nama | Dokter |
Jenis pekerjaan | Spesialis |
Sektor kegiatan | Kedokteran |
Penggambaran | |
Kualifikasi pendidikan | Sarjana Kedokteran (S.Ked)
Profesi Dokter (dr.) Spesialis Kedokteran Olahraga (Sp.KO) |
Bidang pekerjaan | Rumah sakit, Klinik |
Kedokteran olahraga (Bahasa Inggris: Sports medicine), disebut pula dengan istilah kesehatan olahraga, membahas segala masalah kesehatan yang berhubungan dengan olahraga yang meliputi ilmu kedokteran. Tujuannya adalah untuk memelihara kesehatan khususnya para atlet serta kesehatan masyarakat sebagai pelaku olahraga pada umumnya. Bidang ini mencakup bidang kesehatan yang luas, meliputi profesi sarjana/ahli/ilmuwan olahraga, kedokteran, guru pendidikan jasmani dan olahraga, pelatih olahraga kesehatan dan pelatih olahraga prestasi, dokter, ahli ilmu fisiologi, ahli gizi, ahli rehabilitasi medik, ahli kinesiologi-biomekanika, ahli anatomi-antropometri, ahli orthopedi dan ahli masase (masseur).[1] Kedokteran olahraga menjadi bagian yang penting dalam aktivitas olahraga terutama olahraga yang dituntut prestasi. Meliputi beberapa bidang penting, diantaranya adalah pemeliharaan kesehatan atlet, penanganan cedera, pemulihan cedera, doping, terapi, massage, dan nutrisi.[2]
International Federation of Sports Medicine (Bahasa Prancis: Fédération Internationale de Médécine du Sport / FIMS) merupakan asosiasi internasional yang berkomitmen dalam promosi dan pengembangan Kedokteran Olahraga di seluruh dunia. FIMS menaungi asosiasi kedokteran olahraga dari 4 kontinen dan 117 asosiasi kedokteran olahraga nasional dari seluruh dunia, yang terdiri dari 125.000 dokter spesialis kedokteran olahraga dari 117 negara.[3]
Meskipun sebagian besar tim olahraga telah mempekerjakan dokter tim selama bertahun-tahun, baru sejak akhir abad ke-20 kedokteran olahraga muncul sebagai bidang perawatan kesehatan yang berbeda. Di beberapa negara, Kedokteran Olahraga (atau Kedokteran Olahraga dan Latihan) adalah spesialisasi medis yang diakui (dengan pelatihan dan standar yang serupa dengan spesialisasi medis lainnya), sedangkan di negara lain itu adalah bidang minat khusus tetapi bukan spesialisasi sebenarnya.
Cakupan
Penetapan spesialisasi medis
Kesehatan masyarakat
Cedera olahraga umum
Cedera olahraga adalah cedera yang diakibatkan oleh aktivitas olahraga yang mengenai sistem integumen dan muskuloskeletal (otot dan tulang). Cedera olahraga dapat terjadi pada hampir semua bagian tubuh, namun umumnya melibatkan otot, tulang, dan jaringan. Cedera olahraga umumnya ditimbulkan akibat kecelakaan, teknik pelatihan yang buruk, peralatan yang tidak memadai, fisik yang kurang bugar, pemanasan dan peregangan yang tidak memadai, dan terlalu sering menggunakan bagian tubuh tertentu di saat berolahraga. Cedera olahraga yang dialami seorang atlet bukan hanya akan memengaruhi performa atlet di lapangan, namun juga akan memengaruhi prestasi, bahkan hilangnya kesempatan untuk mengikuti kompetisi. Cedera olahraga memerlukan penanganan yang serius, tepat, dan tuntas karena cedera dapat terjadi berulang, menimbulkan kecacaan atau bahkan kematian.[4]
Jenis-jenis cedera olahraga yang sering terjadi ialah:[4]
- Blister (melepuh)
- Abrasi : luka lecet atau tergores ringan
- Memar
- Luka tusukan
- Laserasi : luka robek
- Keseleo atau terkilir : cedera pada persendian yang ditandai dengan adanya robekan pada ligamen. Keseleo adalah cedera olahraga yang paling sering terjadi, mewakili sekitar sepertiga dari semua cedera olahraga, dan dapat terjadi pada semua cabang olahraga. Keseleo dapat sembuh dengan istirahat dan pemberian obat-obat anti-inflamasi.
- Dislokasi
- Benturan kepala
- Tendinopati
- Bursitis
- Plantar
- Stress fraktur, dan lain sebagainya.
Anggota tim kesehatan
Pelatih atletik
Fisioterapis
Pranala luar
- ^ Giriwijoyo, Y.S. Santosa; Ray, Hamidie Ronald Daniel; Sidik, Dikdik Zafar (2020-03-01). Kesehatan, Olahraga, dan Kinerja. Jakarta: Bumi Medika. hlm. 1. ISBN 978-602-6711-10-6.
- ^ Hanafi, Moh.; Prastyana, Brahmana Rangga; Utomo, Gatot Marsigal (2020-01-01). METODOLOGI KEPELATIHAN OLAHRAGA TAHAPAN & PENYUSUNAN PROGRAM LATIHAN. Surabaya: Jakad Media Publishing. hlm. 67. ISBN 978-623-7681-25-0.
- ^ "About | FIMS - International Federation of Sports Medicine". www.fims.org. Diakses tanggal 2022-02-10.
- ^ a b Yusni (2019-03-07). Cedera Olahraga. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press. hlm. 17–20, 88. ISBN 978-623-7086-22-2.