Pindad SS2
SS2 | |
---|---|
Senapan SS2-V1. | |
Jenis | Senapan serbu |
Negara asal | Indonesia |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 2006-sekarang |
Digunakan oleh | TNI dan POLRI |
Pada perang | - |
Sejarah produksi | |
Tahun | 2005 |
Produsen | PT Pindad |
Spesifikasi | |
Berat | 3,8 kg (kosong), 4,16 kg (dengan magasin 30 peluru) |
Panjang | 985 mm (Dengan popor diperpanjang), 742 mm (Dengan popor dilipat) |
Panjang laras | Lihat Varian |
Peluru | 5.56 x 45 mm NATO, .223 Remington |
Kaliber | 5.56 x 45 mm |
Mekanisme | Piston gas, bolt berputar |
Rata² tembakan | 720-760 butir/menit |
Kecepatan peluru | 710 m/s |
Jarak efektif | 500 m |
Jarak jangkauan | 3000 |
Amunisi | Magazen box STANAG isi 30-butir |
Alat bidik | Bidikan besi, alat lain ditambahkan pada picatinny rail |
SS2 atau Senapan Serbu 2 adalah senapan serbu buatan PT Pindad yang merupakan generasi kedua dari senapan serbu Pindad sebelumnya, SS1. SS2 diklaim memiliki desain yang lebih ergonomis, tahan terhadap kelembaban tinggi, lebih ringan, serta akurasi yang lebih baik. Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 3,8 kg, sebagai catatan SS1 varian awal memiliki berat kosong 4,01 kg. Pada tahun 2006, TNI-AD membeli 10.000 pucuk senapan SS2.[1] Awalnya tersedia dalam tiga versi dasar (standard rifle SS2-V1, carbine SS2-V2 dan para-sniper SS2-V4) sekarang ini juga tersedia dalam subcompact versi SS2-V5, yang dikenalkan pada 2008.
Sejarah
SS2 pertama kali dipesan oleh militer Indonesia pada tahun 2002 dan pada tahun 2003[2]. Kemudian diumumkan bahwa senapan itu diluncurkan pada 2005, 150 pucuk SS2-V4 dibeli pada 2007. Sebuah SS2 dengan popor tetap, yang dikenal sebagai SS2-V3 akan diproduksi oleh Pindad, tetapi ditolak.
Angkatan Darat Indonesia memesan 15.000 pucuk[3] SS2 untuk menggantikan stok SS1 mereka pada tahun 2005 dengan pesanan tambahan sebanyak 10.000 pucuk SS2 pada tahun 2006.[4] Penggunaan tempur pertamanya adalah dengan pasukan Indonesia yang dipersenjatai dengan SS2 di Aceh.
SS2 pernah ditampilkan di Malaysia selama Pameran dan Konferensi Defenses Services Asia 2010.[5]
Baik Brunei dan Irak telah menyatakan minat baru-baru ini untuk membeli SS2 untuk militer mereka.[6] Myanmar telah menyatakan minatnya untuk membeli senapan SS2, meskipun ada pernyataan dari Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa bahwa itu tidaklah benar.[7] [8]Kolonel Jan Pieter Ate dari Kementerian Pertahanan Indonesia menyatakan keprihatinannya bahwa senapan SS2 dapat digunakan untuk mengancam negara lain dan pada warga sipil. Sementara menurut analis keamanan Universitas Indonesia Andi Widjajanto, mengatakan bahwa menjual senapan ke negara dapat membantu meningkatkan hubungan sementara memungkinkan menghilangkan pasar gelap di sana.[9]
Pindad berencana untuk memasarkan senjata tersebut ke negara-negara dunia ketiga seperti Kongo, Iran dan Uganda.[10] Pada 1 Juni 2018, Pindad mengumumkan telah menjalin kemitraan dengan Bhukhanvala Industries untuk memasarkan SS2 ke militer India dan lembaga penegak hukum.
Pada tahun 2018, Brunei berencana untuk membeli SS2 akhirnya akan tercapai setelah pembicaraan informal yang dimulai sejak 2015.[6]
Menurut perwakilan dari Pindad, sekitar 40.000 pucuk SS2 dibuat setiap tahun. SS2 ini memiliki kandungan lokal antara 51,31% (SS2-V5 A1) hingga 78,04% (SS2-V5).[11]
Varian
SS2-V1
Senapan baru berdasarkan pengembangan SS1, senapan serbu yang berlisensi dari FN FNC itu diganti di militer Indonesia setelah dilakukannya tes dari tahun 2003-2005. Telah diadopsi oleh pasukan keamanan Indonesia pada tahun 2006. Ciri yang menonjol dari senjata ini adalah pegangan pembawa yang mirip dengan senapan serbu Colt M16 serta memiliki bolt catch sehingga saat mengganti dan memasang magasin cukup menekan tombol satu kali, tidak perlu mengokangnya kembali.
Tersedia juga versi heavy barrel (SS2-V1 HB) yang dipasarkan
SS2-V2
Versi karabin dari SS2-V1. Tersedia juga versi Heavy Barrel (SS2-V2 HB) dan versi modernisasi (SS2-V2 A1)[12] yang dipasarkan
SS2-V4
Fitur yang diunggulkan pada senjata ini adalah Pisir bawaannya bisa diganti dengan alat pembidik optik (scope) Dikabarkan telah dipakai oleh Kopassus. Adapun keunggulan dari senjata ini adalah laras yang diperpanjang sehingga dapat meningkatkan akurasi.
Adapun versi Heavy Barrel (SS2-V4HB) yang dipasarkan, yang memiliki kemampuan untuk menembak 600 meter.
SS2-V5
Versi laras pendek/Karabin dari SS2. Diluncurkan di pameran Indo Defence & Aerospace pada tahun 2008. Ada 2 varian dari SS2-V5 yaitu :
- SS2-V5 A1
Sebuah sub-varian dari SS2-V5 yang di modernisasi, diproduksi untuk pasukan BRIMOB, KOSTRAD serta KOMCAD. Varian ini diresmikan secara publik pada tahun 2012.
- SS2-V5C
Sebuah sub-varian dari SS2-V5, varian ini diproduksi untuk pasukan Kopassus. Varian ini diresmikan kepada publik pada tahun 2012.
SS2-V7
Diluncurkan pada Mei 2016, SS2-V7 adalah varian subsonik yang dimaksudkan untuk digunakan dalam operasi pasukan khusus ketika sergap senyap diperlukan melalui penggunaan peredam suara yang terpasang. Karena masalah keamanan, tidak ada rencana untuk memasarkannya ke luar negeri. Secara resmi diungkapkan kepada pers dalam acara publik yang disponsori oleh Kementerian Pertahanan Indonesia pada tanggal 9 Juni 2016. Jarak tembakannya mampu mengenai target hingga 150 meter. SS2-V7 menggunakan putaran subsoniknya sendiri. Menurut Pindad, SS2-V7 Subsonik jauh lebih senyap daripada MP7 dengan peredam suara saat ditembakkan.
Pengguna
- Indonesia: Lebih dari 25.000 pucuk dibeli oleh TNI.[13][14] Rata-rata pengguna saat ini adalah pasukan khusus, seperti Komando Pasukan Katak TNI-AL dan Kopassus TNI-AD.
- Bangladesh: Digunakan oleh Tentara Bangladesh
Referensi
- ^ TNI AD beli 10.000 SS-2 PT Pindad[pranala nonaktif permanen].Departemen Pertahanan RI. 2006.
- ^ "The Gun Zone -- A 5.56 X 45mm "Timeline" 2002-2003". web.archive.org. 2008-10-10. Diakses tanggal 2022-02-17.
- ^ "Media Indonesia". web.archive.org. 2009-02-02. Diakses tanggal 2022-02-17.
- ^ "Pindad SS2 - Assault Rifle - History, Specs and Pictures - Military, Security and Civilian Guns and Equipment". web.archive.org. 2012-10-15. Diakses tanggal 2022-02-17.
- ^ "Indonesia Perkenalkan Senjata SS2 di Malaysia - AntaraNews.com". web.archive.org. 2012-10-05. Diakses tanggal 2022-02-17.
- ^ a b "Armed forces of Brunei to purchase Indonesian made wheeled armoured vehicle APC Pindad 0309111 | September 2011 news defense army military industry | Military army defense industry news year 2011". www.armyrecognition.com. Diakses tanggal 2022-02-17.
- ^ "Foreign minister denies Myanmar purchasing arms from RI | The Jakarta…". archive.ph. 2013-06-09. Diakses tanggal 2022-02-17.
- ^ "Myanmar to get RI rifles | The Jakarta Post". archive.ph. 2013-06-09. Diakses tanggal 2022-02-17.
- ^ Ismoko Widjaya, and Riefki Farandika Pratama (2012-09-03.). ""Kelebihan Senapan Serbu 2 yang Diminati Irak"". VIVA News. Diakses tanggal 2013-01-19.
- ^ "Ini Dia Kelebihan SS2 Pindad - Tribun Jambi". archive.ph. 2013-06-17. Diakses tanggal 2022-02-17.
- ^ "Indo Defence 2016: Small arms revolution - News - Shephard". web.archive.org. 2016-10-28. Diakses tanggal 2022-02-17.
- ^ "PT. Pindad (Persero) - SS2-V2 A1". pindad.com. Diakses tanggal 2022-01-24.
- ^ "Infantry Weapons: The Future Beckons for Asia" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-07. Diakses tanggal 2011-03-30.
- ^ Senjata SS2-V4 Andalan Baru Prajurit Kostrad
Pranala luar
- SS2 di situs resmi Pindad
- Pindad Luncurkan Produk Baru Senjata Jenis SS2 V1[pranala nonaktif permanen]
- TNI-AD BELI 10.000 SS-2 PT PINDAD[pranala nonaktif permanen]
- Tahun 2008, TNI Gunakan SS2 - V4 Pindad Diarsipkan 2012-02-23 di Wayback Machine.
- Kunjungan Presiden RI ke PT.PINDAD[pranala nonaktif permanen]
- SS-2 mengantar Indonesia juara di ASEAN Army Rifle Match (AARM) ke-16 Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine.
- Pindad Siap Produksi SS-2 Kaliber 9 mm x 19[pranala nonaktif permanen]