Lompat ke isi

The Photograph

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
The Photograph
SutradaraNan Achnas
Ditulis olehNan Achnas
PemeranIndy Barends
Kay Tong Lim
Lukman Sardi
Shanty
DistributorSalto Films
Tanggal rilis
5 Juli 2007
Durasi100 menit
NegaraIndonesia

The Photograph merupakan sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2007. Film yang disutradarai oleh Nan Achnas ini dibintangi antara lain oleh Indy Barends, Kay Tong Lim, dan Shanty. Tayangan perdananya pada 5 Juli 2007.

Sinopsis

Templat:Spoiler Dikisahkan, Sita [Shanty], perempuan Jawa yang berprofesi sebagai penyanyi di sebuah karaoke bar, harus pindah dari rumah saudaranya, Rosi [Indy Barends], ke sebuah kamar di loteng sempit. Kamar itu terletak di sebuah rumah yang berfungsi juga sebagai studio foto milik Johan Tanujaya [Lim Kay Tong], seorang juru foto keliling keturunan Tionghoa. Demi ingin membayar hutangnya kepada Suroso [Lukman Sardi], germo yang membawanya ke kota, Sita juga, harus kerja sambilan sebagai pekerja seks komersil.

Ia juga ingin mengumpulkan cukup uang untuk dapat bertemu dan membawa anaknya, Yani, yang harus ditinggalkan bersama neneknya yang sakit-sakitan. Suatu hari, ia diperkosa dan dipukuli oleh sekumpulan pelanggan yang mabuk. Melihat hal itu, Johan pun menyelamatkan Sita. Sita lalu memutuskan untuk tidak akan kembali bekerja di bar dan memohon untuk menjadi pembantu Johan karena ia tidak sanggup membayar sewa kamar. Sita mengetahui bahwa Johan hanya akan hidup beberapa bulan lagi. Ia pun membantu Johan memenuhi tiga keinginan terakhirnya, yang diwakili oleh keberadaan tiga potret.

Salah satu keinginannya yang terpenting adalah pencariannya untuk mendapatkan juru foto pengganti dirinya. Suatu saat Johan murka lantaran Sita secara tak sengaja, menemukan masa lalunya yang suram dan mengusirnya. Minggu-minggu pun berlalu hingga suatu malam, Johan yang telah sakit-sakitan meminta Sita untuk memotret dirinya. Ketika Sita akan memotret, Johan pun menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Sita lalu memutuskan untuk tetap memotret dengan menggunakan pengatur waktu otomatis dan di foto terpampang dirinya sedang tersenyum dengan Johan yang duduk di depannya, seakan-akan ia masih hidup.

Pranala luar