Lompat ke isi

Estafet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 Februari 2022 14.49 oleh YogiYY (bicara | kontrib)
Pemenang medali emas estafet pada World Orienteering Championship 2008

Estafet atau balapan estafet adalah salah satu cabang olahraga lari dalam kategori atletik yang dilakukan secara beregu dan setiap pelari harus menempuh jarak yang telah ditentukan sebelum memberikan tongkat penyambung ke teman satu tim yang berada di depannya. Proses ini harus diulang beberapa kali hingga sampai pada pelari terakhir untuk secepat mungkin mencapai garis akhir perlombaan.[1] Aturan lari estafet yaitu regu otomatis akan didiskualifikasi apabila salah satu pelari kehilangan tongkat estafet dan menghalangi perpindahan tongkat regu lain saat berlari menuju garis akhir. Regu masih memiliki kesempatan apabila menjatuhkan tongkat dan masih bisa menyerahkannya kembali kepada pelari lain di depannya.[2]

Sejarah

Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani tersebut. Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun 1972.[3]

Ukuran tongkat

Tongkat estafet mempunyai ukuran khusus. Berdasarkan peraturan perlombaan tahun 2018-2019 dinyatakan bahwa tongkat estafet berbentuk tabung halus berongga, berpenampang Iingkaran, terbuat dari kayu atau logam atau bahan lain yang sejenis. Ukuran tongkat mempunyai panjang 28-30 cm, diameter untuk dewasa 4 cm, diameter untuk anak-anak 2 cm, dan beratnya tidak kurang dari 50 gram. Tongkat hams terlihat berwarna sehingga jelas dilihat selama lomba.[4]

Prinsip permainan

  • Pengoperan atau pemberian tongkat lebih baik dilakukan secara bersilang, yaitu pelari satu dan tiga memegang tongkat dengan tangan kanan. Sementara, pelari dua dan tiga menahan tongkat dengan tangan bagian kiri.
  • Penempatan posisi pelari sebaiknya sesuai dengan kelebihan yang dimiliki oleh setiap pelari. Pelari yang mempunyai kemampuan baik dalam jalur tikung, sebaiknya ditempatkan di nomor satu dan tiga. Sedangkan, pelari yang memiliki kemampuan daya tahan harus diposisikan pada nomor dua dan empat.
  • Jarak penantian para pelari dengan nomor dua, tiga, dan empat harus tepat sesuai dengan kebiasaan waktu latihan.
  • Setelah pelari nomor satu, dua, dan tiga memberikan tongkat, jangan keluar dari lintasannya masing-masing sebelum pelari nomor empat sampai pada garis akhir.[5]

Rujukan

  1. ^ Putri, Nina Hertiwi (2021-03-11). "Lari Estafet: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar". SehatQ. Diakses tanggal 2022-02-22. 
  2. ^ Laudia, Tysara (2022-01-17). "Pengertian Lari Estafet adalah Olahraga Membawa Tongkat Bersambung, Simak Peraturannya". liputan6.com. Diakses tanggal 2022-02-22. 
  3. ^ Suratmin (2021). Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari - Rajawali Pers. Depok: PT. Raja Grafindo Persada. hlm. 47. ISBN 978-602-425-348-6. 
  4. ^ Nopiyanto, Yahya Eko; Raibowo, Septian (2020). Dasar-dasar Atletik. Bengkulu: El Markazi. hlm. 54. ISBN 978-623-6584-44-6. 
  5. ^ Maarif, Syamsul Dwi (2021-11-01). "Apa Itu Lari Estafet? Berapa Ukuran Tongkat Lari Sambung?". tirto.id. Diakses tanggal 2022-02-22.