Kepunahan Holosen
Kepunahan Holosen (kadang-kadang disebut kepunahan massal keenam atau kepunahan antroposen) adalah peristiwa kepunahan yang terjadi pada masa Holosen (sejak tahun 10.000 SM). Ada banyak spesies flora dan fauna yang punah, dan sebagian besar habitatnya berada di hutan hujan. 875 kepunahan telah tercatat oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources dari tahun 1500 hingga 2009.[3] Namun, sebagian besar kepunahan tidak tercatat sejarah. Menurut teori spesies-wilayah, tingkat kepunahan saat ini kira-kira sebesar 140.000 spesies per tahun.[4]
Dalam artian luas, istilah kepunahan Holosen juga meliputi punahnya megafauna yang dimulai sekitar 11.500 tahun yang lalu karena perubahan iklim pada akhir zaman es. Kepunahan tersebut juga dikaitkan oleh aktivitas manusia dan kadang-kadang disebut peristiwa kepunahan Kuartener atau kepunahan zaman es. Namun, kepunahan Holosen masih berlanjut hingga abad ke-21.
Tidak ada kesepakatan umum mengenai apakah kepunahan Holosen merupakan peristiwa kepunahan yang berbeda atau merupakan bagian dari peristiwa kepunahan Kuartener atau hanya merupakan evolusi alami saja. Secara keseluruhan, kepunahan Holosen diakibatkan oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepunahan saat ini terus meningkat.[5]
Catatan kaki
- ^ Hume, J. P.; Walters, M. (2012). Extinct Birds. London: A & C Black. ISBN 978-1-4081-5725-1.
- ^ Diamond, Jared (1999). "Up to the Starting Line". Guns, Germs, and Steel. W.W. Norton. hlm. 43–44. ISBN 978-0-393-31755-8.
- ^ Summary of the 2009 update of the IUCN Red List, http://www.iucn.org/media/materials/releases/?4143/Extinction-crisis-continues-apace
- ^ S.L. Pimm, G.J. Russell, J.L. Gittleman and T.M. Brooks, The Future of Biodiversity, Science 269: 347–350 (1995)
- ^ Extinction of species accelerating Diarsipkan 2012-02-14 di Wayback Machine. 31.Jan.2012 Euronews
Pranala luar
- World facing 'extinction crisis' Diarsipkan 2021-02-19 di Wayback Machine. by Margaret Munro, Postmedia News October 27, 2010
- Species Selection Maintains Self-Incompatibility by Goldberg et al. Science 22 October 2010: 493-49
- The extinction risk for birds, mammals and amphibian by Ariel Zirulnick in The Christian Science Monitor
- 2010 may be the worst year ever for coral death in the Caribbean Science 22 October 2010:Vol. 330. no. 6003, p. 437
- Early Warning for Endangered Species? Diarsipkan 2013-05-23 di Wayback Machine. by Erik Stokstad on 8 September 2010
- Climate Change Causing Lizards to 'Wink Out of Existence' Diarsipkan 2013-05-14 di Wayback Machine. by Michael Price on 13 May 2010 Science (journal)
- "NATIONAL SURVEY REVEALS BIODIVERSITY CRISIS - SCIENTIFIC EXPERTS BELIEVE WE ARE IN MIDST OF FASTEST MASS EXTINCTION IN EARTH'S HISTORY". Diakses tanggal 2008-08-03.
- "An Interview with Dr. Peter Raven, director of the Missouri Botanical Garden". Diakses tanggal 2008-08-03.
- "Mass Extinction underway". This web site[siapa?], updated regularly[butuh rujukan] , provides many hundreds of links to articles in scientific journals and major news media about the current anthropogenic mass extinction. Diakses tanggal 2010-09-05. line feed character di
|work=
pada posisi 698 (bantuan) - Firestone RB, West A, Kennett JP; et al. (2007). "Evidence for an extraterrestrial impact 12,900 years ago that contributed to the megafaunal extinctions and the Younger Dryas cooling". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 104 (41): 16016–21. doi:10.1073/pnas.0706977104. PMC 1994902 . PMID 17901202.