Lompat ke isi

Peralatan olahraga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Februari 2022 08.42 oleh JerriGS (bicara | kontrib) (Konten dan rujukan)
Beberapa contoh alat olahraga, dari kiri ke kanan dan atas ke bawah: stik dan bola hoki lapangan, helm dan bola sepak bola Amerika, sarung tangan penjaga gawang sepak bola, dan tongkat golf

Peralatan olahraga adalah peralatan, material, dan apparel yang digunakan untuk bertanding dalam sebuah olahraga. Peralatan olahraga bervariasi, tergantung pada cabang olahraganya. Peralatan ini termasuk bola, net, dan alat pelindung seperti helm. Peralatan olahraga bertujuan untuk membantu atlet dalam bermain sekaligus memberi perlindungan dari risiko cedera. Seiring berjalannya waktu, beberapa olahraga berkembang mewajibkan penggunaan peralatan olahraga untuk keselamatan atlet.

Peralatan olahraga dapat diartikan sebagai sarana material yang digunakan oleh atlet untuk mengikuti dan tampil dalam olahraganya, mencakup keseluruhan perangkat yang digunakan di laboratorium, pelatihan, dan konteks kompetitif.[1][2]

Peralatan adalah istilah yang sangat luas, dan dapat merujuk pada apapun yang berkaitan dengan olahraga mulai dari rumput buatan di lapangan hingga pakaian olahraga yang membantu mendinginkan tubuh atlet. Perlengkapan olahraga termasuk peralatan keamanan, seperti masker hoki, dan juga permukaan tempat olahraga dilakukan, misalnya lapangan tenis yang berupa tanah liat, rumput, atau karpet.[3]

Peralatan olahraga secara spesifik berupa seragam, alas kaki, peralatan pelindung, sarung tangan, bola, alat pemukul, dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk melakukan olahraga. Sering kali perlengkapan ini disyaratkan dan diatur oleh aturan-aturan tertentu, sehingga olahraga menjadi aman, nyaman, dan efisien.[4]

Industri perlengkapan olahraga mencakup berbagai aktivitas olahraga dan rekreasi, dengan jenis aktivitas dasar diantaranya: olahraga ekstrim (seluncur salju, selancar), kebugaran fisik (termasuk seni beladiri), olahraga individu, olahraga dalam ruangan, olahraga rekreasi luar ruang, dan olahraga tim kompetisi. Aktivitas olahraga yang beragama menyebabkan pelaku industri untuk memproduksi perlengkapan dalam berbagai jenis, apparel, dan alas kaki untuk aktivitas tersebut.[5]

Peralatan pelindung berfungsi untuk mencegah cedera atau untuk melindungi cedera dari trauma berulang. Peralatan dapat mencegah cedera dengan menambahkan dukungan mekanik atau meningkatkan propriosepsi. Energi dari benturan disebarkan ke permukaan yang lebih luas dan dialihkan dari bagian tubuh tertentu. Peningkatan teknologi pada peralatan dan pakaian yang sekarang digunakan untuk melindungi atlet sangat beragam. Penggunaan plastik yang lebih ringan dan tahan lama menggantikan kulit pada helm dan bantalan. Sel udara dan gel digunakan selain busa untuk penyerapan goncangan di berbagai bantalan, helm, dan alas kaki. Kemajuan teknologi tersebut membuat peralatan menjadi lebih protektif tapi ringan dan tidak rumit, memfasilitasi kinerja fungsional dan kepatuhan atlet. Bantalan, penyangga, belat, pita adalah beberapa jenis peralatan pelindung. Peralatan yang termasuk peralatan pelindung di antaranya adalah pelindung kepala/helm, pelindung mata, pelindung gusi, pelindung wajah, pelindung selangkangan, bantalan bahu, bantalan lutut, bantalan paha, bantalan tulang kering.[6][7]

Referensi

  1. ^ Morgan, William J. (2018). Ethics in Sport-3rd Edition (dalam bahasa Inggris). Champaign, IL: Human Kinetics. ISBN 978-1-4925-5676-3. 
  2. ^ Reilly, T.; Lees, A. (1984-12). "Exercise and sports equipment: Some ergonomics aspects". Applied Ergonomics (dalam bahasa Inggris). 15 (4): 259–279. doi:10.1016/0003-6870(84)90198-4. 
  3. ^ Hamilton, Tracy Brown (2017-12-15). Dream Jobs in Sports Equipment Design (dalam bahasa Inggris). New York: The Rosen Publishing Group, Inc. hlm. 6, 12. ISBN 978-1-5383-8141-0. 
  4. ^ Sage, George H. (2015-11-17). Globalizing Sport: How Organizations, Corporations, Media, and Politics are Changing Sport (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-1-317-25880-3. 
  5. ^ Lipsey, Richard A. (2006-05-24). The Sporting Goods Industry: History, Practices and Products (dalam bahasa Inggris). McFarland. hlm. 8. ISBN 978-0-7864-2718-5. 
  6. ^ Safran, Marc R.; McKeag, Douglas; Camp, Steven P. Van (1998). Manual of Sports Medicine (dalam bahasa Inggris). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 121. ISBN 978-0-7817-1222-4. 
  7. ^ Watson, A. W. S. (2014-09-19). Physical Fitness and Athletic Performance: A Guide for Students, Athletes and Coaches (dalam bahasa Inggris). New York: Routledge. hlm. 207. ISBN 978-1-317-89552-7.