Norma binti Abdullah
Normadiah | |
---|---|
Lahir | Edith Sumampouw 14 Agustus 1932 Manado, Sulawesi Utara, Hindia Timur Belanda (kini Indonesia) |
Meninggal | 8 Agustus 2000[1] Hospital Assunta, Petaling Jaya, Selangor | (umur 67)
Sebab meninggal | penyakit apendiks dan kencing manis. |
Makam | Tanah Perkuburan Islam Bukti Kiara, Kuala Lumpur |
Tempat tinggal | Kuala Lumpur |
Kebangsaan | Indonesia [2] |
Nama lain | Norma, Normadiah, Edith Sumampo |
Pekerjaan | Pelakon, penari, penyanyi |
Tahun aktif | 1953 - 1990 |
Tempat kerja | Malay Film Productions Cathay-Keris Film Productions Sabah Film Production |
Dikenal atas | filem Seniwati |
Suami/istri | |
Anak | Martina Hatim Sharifah Hasnor Syed Ekhzan Azlina Aziz Liza Aziz |
Orang tua | Estefanus Louis Sumampouw dan Suzanna Mathilde Huwaè |
Kerabat | Frederika Sumampouw, Andries Sumampouw, Johan Sumampouw, Theodora Helena Lindhout-Sumampouw (1924), Emma Anna Marie Houben-Harnisch (1925), Elly Sumampouw (1926), Simon Sumampouw (1935) |
Norma binti Abdullah (14 Agustus 1932-8 Agustus 2000) merupakan anak kandung Estefanus Louis Sumampouw dan Suzanna Mathilde Huwaè. Nama aslinya adalah Edith Sumampouw, yaitu nama sebelum beliau memeluk Islam pada usia 18 tahun. Ia yang lebih dikenali sebagai Normadiah. (A. R. Tompel adalah orang yang mengubah namanya dari Norma kepada Normadiah) merupakan seniwati film Melayu lahir pada 14 Agustus 1932 di Manado, Sulawesi Utara, Indonesia. Ia tumbuh dari keluarga seni. Normadiah bukan saja kompeten bermain film tetapi juga menyanyi. Ia merupakan generasi pertama film Melayu yang ada di Singapura.
Karier
Normadiah telah memulai karier seninya ketika bermigrasi ke Singapura pada tahun 40-an. ia mengawali karier seni sebagai guru tari dan penyanyi kelompok bangsawan.
Ia kemudian terlibat dalam film Seniwati arahan A.R Tompel pada tahun 1953. Kemudian diikuti dengan film Roh Membela, Sengsara, Empat Istri, Salah Siapa, Panggilan Pulau, Semerah Padi, Bujang Lapok, Sumpah Wanita dan Kasih Tanpa Sayang. Ia juga berperan dalam film melayu Dia Ibuku, Sumpah Semerah Padi, Gila Gila dan beberapa lagi.
Dalam dunia peran selama lima dekade, beliau dianggap aktris serba bisa karena berhasil menjiwai berbagai karakter dengan cukup efisien. Dari karakter orang baik - baik hingga ke karakter wanita penggoda.
Selain menjadi aktor dengan Shaw Brothers, beliau banyak terlibat sebagai desainer tari tarian-tarian tradisional Melayu di dalam film.
Normadiah juga ikut bernyanyi bersama-sama dengan P. Ramlee dalam film Bujang Lapok, Panggilan Pulau, Perjodohan dan Siapa Salah.
Lagu-lagu yang dinyanyikan secara duet bersama P. Ramlee adalah lagu Bulan dan Juga Angin, Mengapa Riang Ria, Kumbang dengan Bunga dan banyak lagi.
Kehidupan pribadi
Pernikahan
Sepanjang kehidupan beliau, beliau pernah menikah dua kali terakhir bersama Aziz Jaafar. Bersama Aziz Jaafar, beliau dikurniakan dua orang cahaya mata perempuan yaitu Azlina Aziz dan Liza Aziz. Kedua-dua anak beliau adalah penyanyi terkenal di Malaysia.
Meninggal Dunia
Beliau menghembuskan nafas terakhir pada 8 Agustus 2000 di Rumah sakit Assunta, Petaling Jaya ketika berusia 68 tahun karena penyakit apendiks dan kencing manis.[3]
Filemografi
Film
Tahun | Judul | Peranan | Catatan |
---|---|---|---|
1953 | Seniwati | ||
Sengsara | |||
Siapa Salah? | |||
1954 | Panggilan Pulau | Jelita | |
Perjodohan | Habibah | ||
1955 | Roh Membela | ||
Empat Istri | |||
Bernoda | |||
1956 | Semerah Padi | Galak | |
1957 | Bujang Lapok | Cik Norma | |
Putra Bertopeng | Khadijah | ||
1958 | Kaki Kuda | ||
Dokter | |||
1959 | Dandan Setia | ||
Saudagar Minyak Urat | |||
1960 | Lela Manja | Mak Tiri Dang Sari | |
Sumpah Wanita | |||
Pertarongan | Dang Nila | ||
Megat Terawis | Tengku Kamariah | ||
1961 | Ali Baba Bujang Lapok | Siti Aloya | |
Si Tanggang | Dermai | ||
1962 | Lubalang Daik | Datin Kembang | |
1963 | Kasih Tanpa Sayang | ||
1964 | Siapa Besar | Sharipah | |
Mambang Modern | |||
1965 | Pusaka Pontianak | ||
1966 | Sri Andalas | Pemaisuri Kedua/ Bonda Tiri | |
Anak Bambu Betong | Istri Panglima Halilintar | ||
1967 | Lampong Karam | Gusti | |
1968 | Raja Bersiong | Tukang Masak Istana | |
1971 | Mat Karung Guni | ||
Semusim Di Neraka | |||
1976 | Hapuslah Air Matamu | Ibu Ani | |
1977 | Pendekar | ||
1978 | Si Badol | ||
Panglima Badol | |||
1979 | Gila-gila | ||
1980 | Toyol | ||
1981 | Si Luncai | ||
Dia Ibuku | |||
Sumpah Semerah Padi | |||
1990 | Orang Kampung Otak Kimiawi |
Penghargaan dan pencapaian
- Penghargaan Khusus Juri untuk Rekaan Pakaian Tradisional Terbaik di Festival Film Malaysia ke-3 (1982). Normadiah adalah orang yang bertanggungjawab mereka pakaian tersebut.
- Penghargaan Khusus Aktor Wanita Vateran di Festival Film Malaysia ke-6 (1986).
- Penghargaan Seniwati Sepanjang Zaman oleh Pemerintah Singapura.