Lompat ke isi

Jagoan Silat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jagoan Silat
Poster resmi
PembuatMD Entertainment
PemeranTommy Kaganangan
Thoriq Hafidz
Ria Irawan
George Rudy
Yati Surachman
Lagu pembukaTakkan Menyerah, Tommy Kaganangan
Lagu penutupTakkan Menyerah, Tommy Kaganangan
Negara asalIndonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode116 (daftar episode)
Produksi
Lokasi produksiJakarta
Durasi1 Jam (18:00-19:00 WIB)
Rilis asli
JaringanMNCTV
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisSenin, 10 September 2012 –
Minggu, 6 Januari 2013

Jagoan Silat merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di MNCTV. Sinetron ini diproduksi oleh MD Entertainment. Pemainnya antara lain ialah Tommy Kaganangan, Thoriq Hafidz, Ria Irawan, George Rudy dan masih banyak lagi.

Pemain

Sinopsis

Toyib (Tommy Kaganangan), seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, bandel, lucu, gendut, pengen banget bisa silat. Seringkali Toyib membaca komik-komik silat sampai ketiduran. Di kamarnya ada poster-poster jagoan silat terpampang di dinding. Toyib pun selalu curi-curi kesempatan untuk belajar silat sendiri.

Emak Dinar (Ria Irawan) ibu Toyib, 35 tahunan, cerewet, pedagang lontong sayur, over protective karena Toyib anak satu-satunya, tidak suka melihat Toyib begitu terobsesi dengan silat.

Emak Dinar sendiri punya alasan mengapa dia tak mengizinkan Toyib belajar silat. Ayah Toyib adalah seorang jago silat yang telah mati sia-sia. Sejak itu, ia tak ingin Toyib mengikuti jejak ayahnya.

Demi melindungi ibunya yang sering dipalak oleh penjahat bernama Gandrung (George Rudy)--40-an tahun, jago silat, wajahnya sangar, yang terobsesi mau ngerebut kitab milik perguruan silat--Toyib diam-diam mendaftar ke padepokan Silat Perisai Suci.

Tapi Toyib tidak lulus tes, Toyib sedih. Kemudian Toyib malah mengajukan diri menggantikan Mak Unung (Yatty Surachman), jadi juru masak padepokan.

Toyib senang dan bertekad akan diam-diam mempelajari silat di padepokan itu supaya bisa jago silat dan bisa melawan Gandrung. Kepada Emak Dinar, Toyib mengaku mau merantau ke Jakarta. Padahal dia masuk padepokan silat sebagai juru masak.

Di padepokan, Toyib tak sengaja menemukan kitab sakti milik padepokan yang disimpan Mahaguru Abas (S. Abdullah Ali)--ketua padepokan (65 tahun, botak, buta, bijak, berwibawa, jago silat. Toyib mau meminjam kitab itu agar bisa mempelajarinya. Tapi belum sempat ia mengambil kitab sakti itu, ternyata anak buah Gandrung datang ke padepokan dan mau mencuri kitab sakti itu.

Apakah Gandrung dan anak buahnya berhasil mengambil kitab sakti itu? Lalu berhasilkah Toyib mempelajari silat di padepokan Perisai Suci demi melindungi ibunya?

Pranala luar