Sirait
Sirait | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Aksara Batak | ᯘᯪᯒᯀᯖᯪ᯲ | ||||||||||||||
Nama marga | Sirait | ||||||||||||||
Silsilah | |||||||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||||||
Nama lengkap tokoh | Raja Toga Sirait | ||||||||||||||
Nama istri | 1. Manotalan boru Limbong 2. Boru Siraja Oloan | ||||||||||||||
Nama anak | 1. Sirait Siahaan 2. Sirait Siagian 3. Sirait Nalomloman | ||||||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||||||
Induk marga | Raja Isombaon | ||||||||||||||
Persatuan marga | Tuan Sorimangaraja | ||||||||||||||
Kerabat marga | Sitorus (Abang) Butarbutar (Adik) Manurung (Dongan sahali tubu) | ||||||||||||||
Turunan | Sirait Siahaan Sirait Siagian Sirait Nalomlomon | ||||||||||||||
Matani ari binsar | Limbong Mulana | ||||||||||||||
Asal | |||||||||||||||
Suku | Suku Batak | ||||||||||||||
Daerah asal | Kabupaten Toba | ||||||||||||||
Kawasan dengan populasi signifikan | Indonesia |
Sirait adalah salah satu marga Suku Batak Toba yang berasal dari Kabupaten Toba, provinsi Sumatera Utara.[1] Sirait merupakan Raja penguasa Lumban Siahaan dan Lumban Gambiri, Sibisa.[2]
Sejarah
Sirait adalah salah satu marga dari kelompok Nairasaon, bersama Sitorus, Butarbutar dan Manurung. Marga Sirait berasal dari Sibisa, Negeri Uluan. Sirait adalah satu marga tua di kelompok Isumbaon. Konsentrasi populasi marga Sirait di luar kampung asal (bona pasogit) Negeri Uluan (Ajibata, Parapat Girsang Sipanganbolon, Lumban Julu, Bonatua Lunasi, Uluan, Parmaksian dan Porsea) adalah di Pardembanan (Asahan sekarang), Tanoh Jawa, dan Labuhan Batu. Estimasi populasi marga Sirait sampai tahun 2020 adalah 225.000 jiwa yang tersebar di Indonesia dan dunia. Menurut kisahnya, Sirait generasi pertama atau biasa disebut Toga Sirait lahir di Sibisa, Negeri Uluan, circa tahun 1100-1200M. Bersaudara kandung dengan Toga Sitorus dan Toga Butarbutar, serta sepupu dengan Toga Manurung. Toga Sirait adalah anak kedua dari Raja Mangatur, dan ibunya Deak Bintang Harugasan boru Sagala. Setelah dewasa, Toga Sirait lebih sering bepergian mendalami berbagai ilmu pengobatan, hingga dijuluki Sirait Paredangedang (Paredangedang = patenteng kesana kemari). Toga Sirait menikahi Manotalan boru Limbong Mulana dari kampung Huta Limbong, Sianjurmulamula. Mereka tinggal di Sibisa, kampung halaman Toga Sirait. Dari Manotalan boru Limbong, Toga Sirait memperoleh dua anak laki-laki yaitu Sirait Siahaan dan Sirait Siagian. Suatu ketika, Toga Sirait pergi ke Pangururan, Samosir untuk mengobati seorang gadis, puteri dari Siraja Oloan yang sakit parah dan belum ada tabib yang berhasil mengobati. Dengan ketelatenannya dan ramuan obat-obatan yang dia bawa dari Dolok Simanukmanuk, Toga Sirait berhasil menyembuhkan penyakit boru Siraja Oloan.
Tokoh terkenal
- Sabam Sirait, Politisi
- Maruarar Sirait, Politisi
- Rijal Sirait, Politisi
- Kasianus Sirait, Tokoh agama
- Arist Merdeka Sirait, Mantan ketua Komnas PA
- Tongam Sirait, Musisi
- Arie Sandy Zulkarnain Sirait, Komisaris Besar Polisi
- Edward Pesta Sirait, Sutradara film
- Charles Bonar Sirait, Presenter Televisi
- Julianto P Sirait, Komisaris Besar Polisi
Lihat pula
Referensi
- ^ Nama, Lengkap. "Tempat tinggal marga Sirait". namalengkap.com. Diakses tanggal 05 Maret 2022.
- ^ Kompasiana.com (2012-07-07). "Dari Sirait ke Sigapiton dan Ajibata, Asalusul Kampung Sirait Samosir (5)". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2022-03-05.