Lompat ke isi

Uni Pengadilan Islam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 Maret 2022 23.08 oleh Taylorbot (bicara | kontrib) (per BPA : sintaks <br> dan <code> | t=1'991 su=300 in=307 at=300 -- only 58 edits left of totally 359 possible edits | edr=000-0001(!!!) ovr=010-1111 aft=000-0001)

Uni Pengadilan Islam (UPI, bahasa Somali: Midowga Maxkamadaha Islaamiga, bahasa Arab: اتحاد المحاكم الإسلامية Ittihād al-mahākim al-islāmiyya) adalah sebuah kelompok Pengadilan Syariah yang bersatu untuk membentuk pemerintahan tandingan dari Pemerintah Federal Sementara (PFS) di Somalia, dengan Sharif Sheikh Ahmed sebagai pemimpin UPI. Mereka juga dikenal sebagai Pengadilan Islam Bersama, Persatuan Pengadilan Islam (PPI), Dewan Pengadilan Islam Somalia (DPIS)[1] atau Dewan Tertinggi Pengadilan Islam (DTPI)[2] dan media Barat sering menyebut kelompok ini sebagai Islamis Somali.

Hingga baru-baru ini, mereka menguasai sebagian besar wilayah Somalia selatan dan kebanyakan penduduknya, termasuk sebagian besar kota-kota penting seperti Jowhar, Kismayo, Beledweyne, dan ibu kota Mogadishu. Hanya wilayah Utara yang kering (Puntland, Somaliland), dan daerah pedalaman yang terjauh dari selatan tidak mereka kuasai. Pada Desember 2006, UPI kehilangan banyak wilayahnya setelah kalah dalam pertempuran Baidoa, Bandiradley, dan Beledweyne, dan mengundurkan diri ke ibu kota, Mogadishu. Pada 28 Desember mereka meninggalkan Mogadishu dalam keadaan kacau, sementara mereka pindah ke selatan menuju Kismayo, yang memungkinkan Pemerintah Federal Sementara (PFS) dan pasukan-pasukan Ethiopia mengambil alih kota itu.[3] Setelah mencoba bertahan dalam Pertempuran Jilib, UPI meninggalkan kota Kismayo pada 1 Januari 2007. Setelah kehilangan hampir semua wilayahnya, diperkirakan bahwa UPI akan melakukan perang perang gerilya melawan pemerintah.[4]

Sejarah

Sebelum pertempuran Mogadishu kedua

Setelah jatuhnya pemerintah Somali pada 1991, sebuah sistem pengadilan Islam berdasarkan syariah menjadi sistem peradilan yang utama, yang didanai oleh pihak yang mengadu. Di kemudian hari, pengadilan ini mulai menawarkan pelayanan-pelayanan lain seperti pendidikan dan pemeliharaan kesehatan. Pengadilan ini juga bertindak sebagai pasukn kepolisian setempat, yang dibiayai oleh para pengusaha setempat, untuk mengurangi kejahatan. Pengadilan Islam ini juga bertanggung jawab dallam mencegah perampokan dan penjualan obat terlarang, serta menghentikan pertunjukan dari apa yang dianggapnya sebagai film-film porno di bioskop-biskop setempat. Penduduk Somalia hampir seluruhnya Muslim, dan lembaga-lembaga ini mulanya mendapat dukungan luas dari masyarakat.

Catatan dan rujukan

Lihat pula

Pranala luar