Saur Sepuh IV: Titisan Darah Biru
Saur Sepuh IV: Titisan Darah Biru | |
---|---|
Sutradara | Imam Tantowi |
Produser | Handi Muljono |
Ditulis oleh | Niki Kosasih |
Pemeran | Denny Porlen Devi Permatasari Candy Satrio Agus Kuncoro Anneke Putri Rita Zahara Baron Achmadi |
Penata musik | Areng Widodo |
Sinematografer | William Samara |
Penyunting | Janis Badar |
Distributor | Kalbe Farma Kanta Indah Film |
Tanggal rilis | 1991 |
Durasi | 89 menit |
Negara | Indonesia |
Saur Sepuh IV: Titisan Darah Biru adalah film aksi laga fiksi kolosal tahun 1991 dari Indonesia yang disutradarai oleh Imam Tantowi dan dibintangi oleh Denny Porlen dan Devi Permatasari. Film ini dibuat berdasarkan sandiwara radio Saur Sepuh yang populer di Indonesia tahun 1980-an karya Niki Kosasih, berlatar nusantara pada zaman kerajaan Majapahit setelah masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk.
Film ini meraih nominasi dalam Festival Film Indonesia 1991 untuk penata artistik dan penyunting.
Pemeran
- Denny Porlen sebagai Brama Kumbara
- Anneke Putri sebagai Harnum
- Devi Permatasari sebagai Garnis
- Candy Satrio sebagai Bentar
- Agus Kuncoro sebagai Wanapati
Sinopsis
Brama Kumbara (Denny Porlen), bersiap memasuki alam baka dengan tapa brata menyucikan diri. Kerajaan Madangkara diserahkan pada putra kandungnya, Wanapati (Agus Kuncoro). Kabar ini disambut gembira oleh penduduk Kuntala yang dendam pada Madangkara. Ambisi para penguasa muda dan hasutan membuat Madangkara terpecah-belah. Kekuatan yang setia minta nasihat Brama.[1]
Referensi
- ^ Laman Saur Sepuh IV[pranala nonaktif permanen], diakses pada 15 Februari 2010
Pranala luar
- Saur Sepuh 4 : Titisan Darah Biru di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Indonesia) Resensi@Perfilmanjibis.pnri[pranala nonaktif permanen]
- Main & End Titles