Lompat ke isi

Muryanto Amin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Muryanto Amin
S.Sos., M.Si.
Rektor Universitas Sumatera Utara
Mulai menjabat
28 Januari 2021
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
Masa jabatan
2016 – 2021
Informasi pribadi
Lahir30 September 1974 (umur 50)
Medan, Sumatera Utara
KebangsaanIndonesia
Suami/istriNovi Susanti
Anak3
Alma materUniversitas Sumatera Utara
Universitas Indonesia
PekerjaanAkademisi
Peneliti
Pengamat Politik
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si (lahir di Medan, 30 September 1974) adalah seorang dosen ilmu politik di Universitas Sumatera Utara (USU). Beliau juga merupakan Rektor USU ke-16[1] yang dilantik pada tanggal 28 Januari 2021 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia periode 2021-2026. Muryanto Amin berhasil mendapatkan suara terbanyak (18 suara) dari pesaing lainnya yaitu Prof. Dr. dr. Farhat M.Ked(ORL-HNS), Sp.THT-KL(K) sebanyak 11 suara dan Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA sebanyak 2 suara pada Sidang Pleno Majelis Wali Amanat USU di Jakarta[2]. Beliau tercatat sebagai Rektor pertama yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU serta menggantikan Prof. Dr. Runtung Sitepu SH., M.Hum yang merupakan Rektor USU untuk periode 2016-2021. Beliau juga pernah menduduki jabatan sebagai Dekan FISIP USU pada periode 2016-2021 disaat masa kepemimpinan Rektor sebelumnya.

Pendidikan, Kursus, Organisasi

Judul Disertasi: Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2013)[3]

  • Kursus Political Youth Leadership (USAID), Ohio University, Athens, USA (2006)
  • Kursus Academic Writing (AUSAID) (2009)
  • Kursus Flinders University Adalaide, Social Investment dan European Studies (Ferrostaal) (2011)

Masa Kecil, Abah, dan Transformasi Diri

Bagi seorang Muryanto Amin, sosok ayah yang biasa ia panggil Abah, adalah seseorang yang paling berarti dan berkesan dalam hidupnya. Kenangan indah masa kecil yang paling diingatnya adalah saat Abah mengajaknya berjalan-jalan dengan menaiki vespa. Terkadang ia berdiri tegak di bagian depan vespa. Namun saat yang lain ia duduk di depan Abah. Selain itu, ia juga kerap diajak makan dan nonton bareng Abah hampir tiap minggu itu, dan itu sangat berkesan. Namun yang paling tak terlupakan adalah kesannya terhadap sosok Abah yang sangat disiplin terhadap anak-anaknya. Mury kecil wajib tidur siang setiap harinya, begitu titah Abah. Namun, Mury kerap melanggar aturan tersebut. Ia kerap menyelinap keluar rumah saat Abah tidak ada di rumah dan menghabiskan waktu dengan bermain bola bersama teman-temannya di depan halaman rumah. Mereka bermain dengan berisik, sehingga kerap dimarahi tetangga yang merasa terganggu. Atau, kalau tak bermain bola, Mury akan bertualang mencari ikan laga di paluh-paluh sepanjang Jalan Krakatau Medan -kawasan rumah orangtuanya.

"Ikan laga saya umumnya kuat melawan, jadi nggak pernah kalah dalam permainan. Filosofinya, hidup itu harus diperjuangkan. Itu masa yang paling membahagiakan."

Memasuki masa transformasi diri, Mury mulai membentuk pikiran dan karakternya dari yang hobi bermain-main saja menjadi lebih serius saat mengikuti kegiatan remaja masjid. Ia masuk remaja masjid yang ada di depan rumahnya dan cukup aktif di sana, menjadi ketua serta menjadi muadzin.

"Saya ini di sekolah, dari SD sampai SMP tahunya hanya main-main saja. Tidak terlalu fokus belajar. SMA kelas 3 baru mulai serius, diawali saat kelas 2 diangkat jadi ketua kelas, menggantikan ketua kelas lama yang pindah sekolah."

Perubahannya semakin terlihat saat ikut pesantren kilat di kelas 2 SMA. Dari sana ia belajar berbicara di depan umum, berpidato. Karena mulai bersungguh-sungguh dalam belajar, akhirnya ia dapat menduduki ranking 5 besar. Padahal sebelumnya tak pernah masuk 10 besar sekalipun. Keseriusannya semakin bertambah saat ia lulus pada UMPTN (sekarang SBMPTN) USU tahun 1992 dan berkuliah di Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP USU, di mana ia terlibat sebagai aktivis di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Di USU ia pernah terpilih sebagai ketua HMI pada tahun 2004. Pada waktu itu, Mury sangat menikmati masa-masa pemilihan sebagai ketua.

"Dalam hidup ini, yang diinginkan adalah bagaimana bisa bermanfaat bagi orang lain. Kita berbuat saja agar bisa membantu orang lain. Kita berbuat saja agar bisa membantu orang lain dan membuatnya bahagia. Kita harus terus mengasah sensitivitas untuk bisa mengerti keadaan seseorang atau sekeliling, sehingga bisa memberikan solusi yang tepat bagi permasalahannya yaitu sebabnya saya lebih banyak mendengar daripada berbicara dan melaksanakan apa yang dipikirkan."

Riwayat Pekerjaan

Dosen Tetap PNS, FISIP USU (2005-sekarang)

Sebelum menjadi dosen tetap, beliau melaksanakan tugas mengajar sebagai Asisten Dosen dan meneliti juga sebagai Asisten Peneliti. Pekerjaan itu dilakukannya sejak tahun 2000. Kegiatan pendidikan, riset, dan publikasi telah dilakukannya sejak mahasiswa karena sering menjadi mentor bagi mahasiswa baru yang berupaya mengubah cara belajar ketika masuk ke perguruan tinggi. Pilihannya bekerja sebagai dosen tetap PNS didasari oleh suasana bekerja yang telah dilakukan sejak masih berstatus mahasiswa.

Pemimpin Redaksi Jurnal Politeia[4], Jurnal Ilmu Politik, FISIP USU (2008-sekarang)

Semasa menjadi dosen pada FISIP USU, beliau menginisiasi penerbitan Jurnal Politeia di lingkungan FISIP USU bersama dengan beberapa dosen FISIP USU lainnya serta bekerjasama dengan Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Cabang Medan pada tahun 2008. Tujuan penerbitan jurnal ini adalah sebagai sarana bagi mahasiswa dan dosen untuk menulis hasil penelitiannya. Politeia kemudian menjadi satu-satunya jurnal ilmu politik yang ada di USU dan sudah terindeks SINTA.

Dewan Kota, Pemerintah Kota Medan (2013-2018)

Pemerintah Kota Medan pada tahun 2011 membentuk Dewan Kota sebagai lembaga yang memberikan pertimbangan kebijakan pada Wali Kota. Masa jabatan Dewan Kota mengikuti periodesasi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan atau selama 5 tahun. Beliau terpilih menjadi salah satu anggota Dewan Kota pada masa itu bersama dengan tokoh masyarakat Kota Medan lainnya seperti Prof. Syahrin Harahap, Drs. H. Afifuddin Lubis, M.Si, dan Dr. Ir. Budi D. Sinulingga, M.Si. Tugas yang diberikan kepada dirinya adalah memberikan pertimbangan kebijakan di bidang sosial dan politik. Salah satu kebijakan teknis yang saat itu diinisiasi oleh beliau adalah keterlibatan unsur masyarakat (tokoh agama, tokoh adat, aktivis sosial dan warga yang dipandang memiliki kemampuan) di tingkat kecamatan serta memberikan saran kepada kecamatan tentang solusi dari masalah-masalah yang terjadi di kecamatan secara rutin.

Direktur Eksekutif, Vote Institute (2013-2014)

Vote Institute didirikan sebagai media bagi dosen dan mahasiswa yang membutuhkan laboratorium ilmu politik yang tidak tersedia di dalam kampus. Pada masa itu, beliau berinisiasi mendirikan Vote Institute bersama dengan rekan dosen serta mahasiswa agar menjadi pusat studi untuk melakukan pembelajaran terkait pembangunan dan politik sosial. Laboratorium politik ini bekerja dalam wilayah yang sangat lokal untuk mengidentifikasi, memahami, dan menggunakan modal sosial dan kearifan lokal sebagai dasar untuk masyarakat menggunakan hak pilihnya. Aspirasi masyarakat di tingkat lokal menurutnya perlu dikelola dengan baik sesuai persyaratan demokrasi, bukan hanya menggunakan hak pilih dalam memilih kepala daerah pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) namun digunakan untuk menyampaikan keluhan dan solusi melalui mekanisme dialog. Beliau dan rekan-rekannya melakukan riset kualitatif dan kuantitatif untuk memetakan profil masyarakat yang harus dipahami oleh elit yang memilih profesi sebagai politisi atau pembuat kebijakan.

Komisaris, PT. Perkebunan Nusantara V[5] (2013-2016)

Selama menjabat sebagai Komisaris, beliau bertugas mengawal pelaksanaan transformasi sumber daya manusia di PTPN V dalam bentuk penyusunan proses bisnis whistle-blowing system yang sebelumnya tidak pernah ada. Kebijakan tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap perbaikan layanan pengaduan dari praktek yang dilakukan diluar dari ketentuan yang berlaku. Setelah itu, dirinya seringkali mendampingi Direksi melakukan program spin-off rumah sakit yang dikelola PTPN V. Awalnya proses spin-off itu mengalami penolakan dari karyawan PTPN V, namun serangkaian mitigasi resiko dari kebijakan tersebut dapat dikelola dengan baik sehingga spin-off dapat berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan.

Dekan, FISIP Universitas Sumatera Utara (2016-2021)

Muryanto Amin saat menjabat sebagai Dekan FISIP USU pada acara Perkenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di USU Tahun 2016

Setelah dilantik menjadi Dekan FISIP USU, dirinya menerima tantangan untuk memperbaiki akreditasi 7 program studi S1 yang telah lewat masa berlakunya sehingga berpotensi untuk sulit mendapatkan akreditasi tinggi. Untuk mengatasi hal itu, beliau membentuk satuan tugas yang mempelajari profil program studi, menganalisis masalah, dan menyusun program kerja memperbaiki struktur data yang dibutuhkan dalam borang akreditasi secara berkelanjutan. Hasil yang diperoleh dari 7 program studi S1 yang belum terakreditasi A, dalam waktu 2 tahun sudah mendapatkan akreditasi A. Saat menjabat sebagai Dekan, beliau juga mendirikan layanan Aplikasi Satu Atap (ASA) yaitu layanan yang dilakukan melalui aplikasi untuk mahasiswa seperti pengajuan sidang skripsi, surat keterangan, pengajuan dosen pembimbing, dan lainnya yang dilakukan secara digital. Sehingga mahasiswa tidak perlu menghabiskan waktu untuk datang ke kampus mengurus administrasi akademiknya. Dibawah kepemimpinan Muryanto Amin, FISIP menjadi pelopor dalam pendirian dan kemudahan layanan digitalisasi sehingga menjadi percontohan bagi fakultas lainnya yang ada di USU.

Referensi

  1. ^ Santoso, Puji (3 Desember 2020). "Muryanto Amin, dari Asisten Dosen Jadi Rektor USU". Media Indonesia. Diakses tanggal 2 Maret 2022. 
  2. ^ Mandailing, Munawar (3 Desember 2020). "Dr Muryanto Amin terpilih sebagai Rektor USU periode 2021-2026". Antara Kantor Berita Indonesia. Diakses tanggal 2 Maret 2022. 
  3. ^ Amin, Muryanto (2013). "Miriam Budiardjo Resource Center FISIP UI". Miriam Budiardjo Resource Center FISIP UI. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  4. ^ Politeia, Talenta (2008). "Jurnal Politeia USU". Jurnal Politeia USU. Diakses tanggal 2 Maret 2022. 
  5. ^ "Dewan Komisaris dan Direksi PTPN V". PTPN V. 2013. Diakses tanggal 16 Maret 2022.