Gereja di Indonesia
Di Indonesia banyak sekali jenis-jenis Gereja. Hampir sama dengan di banyak tempat lainnya, pada umumnya Gereja-gereja di Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga atau empat aliran utama, yaitu Gereja Katolik Roma, Gereja-gereja Protestan dan sekarang hadir pula Gereja Ortodoks. Gereja-gereja Pentakosta kadang-kadang digolongkan terpisah dari Gereja-gereja Protestan, meskipun dari sejarahnya mereka muncul dari denominasi-denominasi Protestan.
Karena latar belakang penjajahan Belanda, Gereja-gereja Protestan di Indonesia kebanyakan berlatar belakang Calvinis. Namun Gereja-gereja ini pada umumnya terbagi-bagi ke dalam kelompok-kelompok suku dan regional, misalnya GBKP, GKI, GKJW, GMIM, dll.
Ada pula Gereja-gereja Lutheran yang pada umumnya terkonsentrasi di Sumatera Utara, dan merupakan hasil misi dari Jerman, seperti Gereja HKBP, GKPI, GKPS, BNKP, dll.
Karena pengaruh gerakan misi dari Amerika Serikat, sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, hadir pula di Indonesia Gereja-gereja yang berasal dari negara tersebut, seperti Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Baptis, Pentakosta, Karismatik, dll.
Gereja Ortodoks adalah pendatang yang paling mutakhir di Indonesia. Menurut penelitian sejarah dan arkeologi, sebetulnya Gereja ini justru adalah yang pertama hadir di Indonesia melalui kehadiran Gereja Nestorian di daerah Pancur, Sumatra. Namun tanpa diketahui sebab-sebabnya, Gereja yang kehadirannya diketahui lewat prasasti dari tahun 600-an M ini kemudian hilang dan baru muncul kembali di Indonesia sekitar akhir tahun 1960-an. Di negara-negara Eropa Timur, Timur Tengah, dan India Gereja ini telah hadir selama berabad-abad, bahkan sebagian telah hadir sejak abad pertama ketika kali pertama Gereja Kristen terbentuk oleh para murid Yesus. Kini di Indonesia telah hadir Gereja Ortodoks Yunani, Gereja Ortodoks Syria, dan Gereja Ortodoks Rusia.
Selain Gereja-gereja di atas, ada pula Gereja-gereja lain yang ajarannya sering dianggap terlalu jauh bedanya dengan Gereja-gereja yang disebutkan tadi, seperti Gereja Mormon, Saksi Yehuwa, dan Christian Science (lihat Restorasionisme).