Lokomotif BB202
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Lokomotif BB202 | |
Data teknis | |
---|---|
Sumber tenaga | Diesel elektrik |
Produsen | General Motors Electro Motive Division, Amerika Serikat |
Model | EMD G18U6 |
Tanggal dibuat | 1968-1971 |
Jumlah dibuat | 8 unit |
Spesifikasi roda | |
Susunan roda AAR | A1A-A1A |
Klasifikasi UIC | (A1A)(A1A) |
Dimensi | |
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) |
Diameter roda | Penggerak: 1.016 mm (1 yd 0 ft 4,0 in) Idle: 889 mm (2 ft 11,0 in) |
Panjang | 11.582 mm (12 yd 2 ft 0 in) |
Lebar | 2.965 mm (3 yd 0 ft 8,7 in) |
Tinggi maksimum | 3.725 mm (4 yd 0 ft 2,7 in) |
Jarak antara alat perangkai | 12.900 mm (14 yd 0 ft 4 in) |
Jarak antarpivot | 6.090 mm (6 yd 2 ft 0 in) |
Jarak gandar | 3.200 mm (3 yd 1 ft 6 in) |
Tinggi alat perangkai | 770 mm (2 ft 6 in) |
Berat | |
Berat kosong | 62 ton (61 ton panjang; 68 ton pendek) |
Berat siap | 65 ton (64 ton panjang; 72 ton pendek) |
Berat adhesi | 44 ton (43 ton panjang; 49 ton pendek) |
Bahan bakar | |
Jenis bahan bakar | High Speed Diesel |
Kapasitas bahan bakar | 1.893 l (416 imp gal; 500 US gal) |
Kapasitas pelumas | 492 l (108 imp gal; 130 US gal) |
Kapasitas air pendingin | - |
Kapasitas bak pasir | 250 l (55 imp gal; 66 US gal) |
Sistem mesin | |
Penggerak utama | EMD 8-645E |
Jenis mesin | 2 Langkah, Blower |
Generator | GM D-25, DC-DC |
Motor traksi | 4 unit Tipe: D-29, DC-DC |
Kinerja | |
Perbandingan roda gigi | 62:15 |
Kecepatan maksimum | 100 km/h (28 m/s) |
Kecepatan minimum kontinu | 20 km/h (5,6 m/s) |
Daya mesin | 820 kW (1.100 hp) |
Daya ke generator/converter | 746 kW (1.000 hp) |
Jari-jari lengkung terkecil | 100 m (109 yd 1 ft 1 in) |
Gaya traksi | 9.240 kgf (90.600 N; 20.400 lbf) |
Lain-lain | |
Rem lokomotif | Rem udara tekan, Pengereman dinamis, Rem parkir |
Tipe kompresor | Gardner Denver WBO |
Karier | |
Perusahaan pemilik | PT Kereta Api Indonesia |
Daerah operasi | Sumatra Selatan |
Mulai dinas | 1968 | 1971
Terakhir dinas | 2010-an |
Lokomotif BB 202 adalah lokomotif diesel elektrik milik PT Kereta Api Indonesia buatan pabrik General Motors Electro-Motive Division (GM-EMD), Amerika Serikat dengan transmisi daya DC-DC yang pernah dioperasikan sejak tahun 1968 hingga dekade 2010-an awal. Lokomotif ini merupakan lokomotif diesel elektrik model keempat yang dioperasikan oleh PT KAI setelah CC200, BB200, dan BB201. Lokomotif ini merupakan saudara jauh dari lokomotif CC202, yang juga diproduksi oleh pabrik yang sama.
Lokomotif ini memiliki daya mesin sebesar 820 kW (1.100 hp) dengan susunan gandar (A1A)(A1A), yaitu dengan dua bogie dengan 3 gandar, tetapi masing-masing hanya 2 gandar yang digerakkan oleh motor traksi. Hal ini dibuat agar tekanan tiap-tiap gandarnya rendah, dan tidak melampaui daya dukung jaringan rel kereta ketika lokomotif melewati jaringan rel tersebut.
Lokomotif ini sepanjang masa kedinasannya hanya pernah berdinas di Sumatera Selatan.
Sejarah
Lokomotif BB 202 didatangkan oleh PNKA pada tahun 1968 sebanyak 3 unit. Lokomotif ini ditugaskan bersama sama dengan Lokomotif BB203 dan Lokomotif D52 di Sumatra Selatan. Awal tugasnya adalah untuk langsiran rangkaian batu bara maupun untuk dinasan kereta batu bara ringan serta beberapa angkutan barang seperti semen, pupuk, dan ballast. Kemudian tahun 1971 didatangkan kembali lokomotif ini sejumlah 5 unit. Dengan demikian lokomotif ini hanya berjumlah 8 unit. Lokomotif ini juga merupakan lokomotif EMD pertama di Indonesia yang menggunakan mesin EMD 645, sebelum kedatangan lokomotif CC202.
Lokomotif dengan jumlah 8 unit ini seluruhnya ditugaskan di Sumatra Selatan untuk dinasan kereta penumpang dan kereta barang. Lokomotif ini selurunya berada di depo lokomotif Kertapati dan beberapa di antaranya berada di Balai Yasa Lahat. Lokomotif ini pun sempat digunakan untuk menarik kereta api Ruwa Jurai fakultatif yang mogok akibat kerusakan mesin. Pada akhir kedinasannya, lokomotif ini lebih sering digunakan sebagai pelangsir.
Dari 8 unit ada 2 unit yang status rusak sehingga hanya 6 unit yang mampu beroperasi penuh. yang pertama adalah BB 202 02 yang rusak karena kerusakan mesin yang sangat parah dan minimnya suku cadang mesin tipe EMD 8-645E sehingga dimatikan untuk diambil suku cadangnya. Yang kedua adalah BB 202 08. Lokomotif ini tidak diketahui penyebab rusaknya karena sudah lama rusak sejak tahun 1990-an. Lokomotif ini dirucat sepenuhnya dan hanya tersisa bagian kepala atau kabinnya saja dan kini dipajang di pintu masuk Balai Yasa Lahat.
Saat ini, seluruh lokomotif BB202 sudah tidak dapat beroperasi lagi.
Data teknis[1]
- Dimensi Lokomotif
- Lebar sepur: 1.067 mm (3 ft 6 in)
- Panjang badan: 11.582 mm (12 yd 2 ft 0 in)
- Jarak antara alat perangkai: 12.900 mm (14 yd 0 ft 4 in)
- Lebar badan: 2.965 mm (3 yd 0 ft 8,7 in)
- Tinggi maksimum: 3.725 mm (4 yd 0 ft 2,7 in)
- Jarak gandar: 3.200 mm (3 yd 1 ft 6 in)
- Jarak antarpivot: 6.090 mm (6 yd 2 ft 0 in)
- Diameter roda penggerak: 1.016 mm (1 yd 0 ft 4,0 in)
- Diameter roda idle: 889 mm (2 ft 11,0 in)
- Tinggi alat perangkai: 770 mm (2 ft 6 in)
- Berat
- Berat kosong: 62 ton (61 ton panjang; 68 ton pendek)
- Berat siap: 65 ton (64 ton panjang; 72 ton pendek)
- Berat adhesi: 44 ton (43 ton panjang; 49 ton pendek)
- Motor diesel
- Tipe: EMD 8-645E
- Jenis: 2 langkah, Blower
- Daya Mesin: 820 kW (1.100 hp)
- Daya ke generator/converter: 746 kW (1.000 hp)
- Motor traksi/Converter
- Jumlah motor traksi: 4 unit
- Tipe motor: D-29, DC-DC
- Gear ratio: 62:15
- Tipe generator: GM D-25, DC-DC
- Performansi
- Kecepatan maksimum: 100 km/h (28 m/s)
- Gaya tarik maksimum (adhesi): 9.240 kgf (90.600 N; 20.400 lbf)
- Kecepatan minimum kontinu: 20 km/h (5,6 m/s)
- Jari-jari lengkung terkecil: 100 m (109 yd 1 ft 1 in)
- Kapasitas
- Bahan bakar: 1.893 l (416 imp gal; 500 US gal)
- Minyak pelumas: 492 l (108 imp gal; 130 US gal)
- Air pendingin: -
- Pasir: 250 l (55 imp gal; 66 US gal)
- Lain-lain
- Sistem rem: Rem udara tekan, Pengereman dinamis, Rem parkir
- Tipe kompresor: Gardner Denver WBO
Lihat pula
Referensi
- ^ Tim Redaksi Majalah KA. 2007. Album Lokomotif dan KRL. Depok: PT Ilalang Sakti Komunikasi.