Frasa preposisi
Frasa preposisi atau frasa preposisional adalah gabungan preposisi dengan pelengkapnya. Preposisi merupakan predikat peringkat rendah atau predikat sekunder yang disubordinasikan pada predikat utama yang dinyatakan oleh verba. Dalam hubungan itu, preposisi bertugas menyatakan secara eksplisit apa peran nomina pelengkapnya pada predikat yang lebih tinggi. [1][2]
Fungsi Frasa Preposisional
Makna yang terkandung dalam preposisi (dalam frasa preposisional) merupakan makna hubungan yang ada antara pelengkapnya dengan predikat klausa. Dalam menentukan makna frasa preposisi hal yang perlu diperhatikan adalah jenis preposisi yang yang digunakan. Lebih jelas, berikut contoh fungsi frasa preposisional.[1]
Tempat
Frasa preposisi yang menunjukkan tempat atau posisi. Biasanya menggunakan kata depan di, ke, dan dari.
Contoh kalimat:
Dia menyimpan uangnya di bank.
Dia memasukkan bawaannya ke dalam lemari.
Ia muncul dari belakang.
Alat
Frasa preposisional yang menunjukkan alat biasanya muncul dengan kata depan berkat dan dengan.
Contoh kalimat:
Dia berhasil menyelesaikan proyek besarnya berkat dorongan para senior.
Pergunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Pelaku
Frasa preposisional yang menandai pelaku biasanya diawali kata depan oleh.
Contoh kalimat:
Perhatiannya terganggu oleh orang yang lalu-lalang di depannya.
Akibat
Frasa preposisi juga dapat menandai akibat yang biasanya menggunakan preposisi sampai dan hingga.
Contoh kalimat:
Dia terpaksa bekerja dari pagi sampai malam.
Pesta itu berlangsung hingga larut malam.
Referensi
- ^ a b Lapoliwa, Hans (1992). Frasa preposisi dalam bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. ISBN 979-459-204-8. OCLC 27821217.
- ^ Stockwell, Robert P (1997). Foundations of Syntactic Theory. Englewood, Cliffs: Prentice-Hall.