Lompat ke isi

Menemukan-Mu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Menemukan-Mu
Berkas:MAIN POSTER MENEMUKAN-MU.jpeg
GenreDrama
Ditulis olehEvelyn Afnilia
CeritaErvina Isleyen
SutradaraEman Pradipta
Pemeran
  • Yasmin Jamal
  • Debo Andryos
  • Yoriko Angeline
  • Asyafriena Ukantas
Negara asalIndonesia
Produksi
Produser eksekutifClarissa Tanoesoedibjo
Produser
  • Ferry Ardiyan
  • Agus Setiawan

Menemukan-mu adalah Original Series terbaru dari Vision+ dibuat oleh rumah produksi RK23 Pictures dan Vision Pictures yang ditayangkan mulai 26 April 2022. Seri bergenre Drama ini hadir dalam 8 episode dan dibintangi oleh Yasmin Jamal, Debo Andryos, Yoriko Angeline dan Asyafriena Ukantas.

Sinopsis

Setelah patah hati yang maha dahsyat, Raya seorang fashion desainer muda, memustukan pergi ke istanbul untuk menenangkan diri dan mengobati luka hatinya dengan berusaha melupakan sang kekasih. Namun di sana, Ia malah bertemu seseorang yang sangat mirip dengan mantan kekasihnya.

Pemeran

Pemeran Menemukan-mu
Pemeran Peran
Yoriko Angeline Raya
Debo Andryos Ardi
Asyafriena Ukantas Ikhsan
Yasmin Jamal Jeehan

Episode

Episode 1 - Khitbah

Lamaran dari Ikhsan (26), sang kekasih yang sudah dipacarinya selama empat tahun terakhir tidak lantas membuat Raya (26) bahagia. Lamaran itu justru membuat Raya teringat kembali dengan luka masa lalunya yang belum berhasil ia pulihkan. Alih-alih menerima Ikhsan, Raya justru menolak lamarannya. Raya pergi.

Mengistirahatkan sejenak masalah-masalah yang sedang menerpanya. Ia tiba di sebuah kota di Turki, melakukan perjalanan yang sejak dulu ia impikan, ke kota yang mendekatkannya dengan seorang filsuf ternama Jalaluddin Rumi yang telah lama ia kagumi. Puisi-puisinya, pemaknaannya tentang kehidupan, semuanya menjadi inspirasi bagi Raya. Di Konya, Raya mengunjungi sahabat penanya, Jeehan (26), seorang perempuan blasteran Indonesia – Turki, dan tinggal di rumahnya.

Mereka bertemu dalam sebuah komunitas pecinta Jalaluddin Rumi. Karakter Jeehan yang ceria dan energik membuat Raya teringat kembali dengan Kasih, sahabatnya dulu yang kini telah meninggal dunia. Perjalanan Raya semakin menarik saat ia bertemu dengan seorang pemuda Indonesia, Ardi (26), yang menarik perhatiannya. Seorang muslim yang taat, dan seorang lelaki yang menyenangkan

Episode 2 — Sahabat Pena

Ikhsan menghubungi Raya, mengatakan, kalau ia akan memberikan waktu bagi Raya untuk mempertimbangkan lagi jawaban atas lamaran yang ia lakukan tempo hari. Namun Raya masih membutuhkan waktu lebih. Trauma dari masa lalu masih menyelimuti Raya.

Kepada Jeehan, Raya bercerita tentang persoalannya. Bagaimana ia merasa bersalah atas kematian Kasih. Namun Jeehan mencoba mengatakan kalau itu semua bukan kesalahan Raya. Ardi mengajak Raya untuk datang ke komunitas Bedah Buku yang akan menggali tentang salah satu buku dari Jalaluddin Rumi. Rupanya Ardi juga penggema berat Jalaluddin Rumi, dan memiliki penafsiran berbeda akan beberapa quotes dari Rumi. Di samping itu, Raya yang berkutat di dunia fashion dan Ardi yang menggeluti bidang arsitektur juga memiliki banyak persamaan lainnya selain Rumi.

Ardi sendiri menyadari, kalau kedekatannya dengan Raya bukan sekedar kedekatan biasa. Ini adalah perasaan cinta yang sudah lama tidak Ardi rasakan. Sampai pada titiknya, Jeehan merasa Ardi belakangan ini sulit dihubungi dan sibuk sendiri hingga mulai mempertanyakan apa yang sedang Ardi lakukan. Ardi pun mengaku ia tengah jatuh cinta, dan Jeehan menganggap kalau itu adalah dirinya, karena sebentar lagi Jeehan akan berulang tahun.

Episode 3 — Lelaki yang Bertaqwa

Jeehan menceritakan tentang sosok lelaki spesial di hatinya. Jeehan meminta pendapat Raya bagaimana harus menyikapi lakilaki Indonesia, tapi ketika Jeehan ingin menunjukkan seperti apa rupa laki-laki tersebut, Raya teralihkan oleh panggilan telepon dari Ikhsan.

Raya semakin dekat dengan Ardi. Ia bahkan sudah merasa ada sesuatu yang berbeda dari Ardi untuk dirinya. Ardi memang sosok yang baik dan mengagumkan, Raya penasaran mengapa belum ada perempuan yang berhasil memikat hati Ardi. Suatu ketika, Raya akhirnya menceritakan semua problematikanya pada Ardi. Tentang bagaimana ia merasa bersalah atas kematian sahabatnya, Kasih, dan bagaimana ia menolak lamaran Ikhsan karena menganggap, Kasih lah yang seharusnya mendapatkan itu semua. Terungkaplah, kalau Kasih dan Ikhsan dulunya adalah sepasang kekasih. Raya bersahabat baik dengan keduanya. Tapi sejak kepergian Kasih, baik Raya maupun Ikhsan sama-sama berproses untuk bangkit kembali hingga mereka memutuskan untuk menjalin asmara. Tapi lamaran itu, justru mengingatkan Raya kalau dirinya telah bersikap jahat.

Ardi kemudian mengajak Raya untuk datang merayakan ulangtahun sahabatnya yang tidak lain adalah Jeehan. Raya terkejut. Begitupun Jeehan. Ardi tak menduga kalau mereka berdua telah saling mengenal.

Episode 4 — Rahasia Terdalam

Ardi dengan santainya mengaku pada Jeehan kalau Raya lah sosok perempuan yang sedang ia dekati belakangan ini. Jeehan mendengar ini jelas cemburu. Tapi ia tak langsung bertindak dan berpura-pura mendukung saja apapun yang sedang Ardi lakukan.

Sikap Jeehan berubah pada Raya dan Raya menyadari itu. Jeehan menjadi murung dan cenderung ketus pada Raya, Raya sendiri tidak paham apa yang sebenarnya terjadi. Raya memutuskan untuk menghabiskan waktunya di Komunitas Bedah Buku. Di sana, ia bercerita tentang trauma masa lalunya dan mendapat banyak dukungan khususnya secara moril. Bagaimana Raya harus tetap husnudzon dan beristiqamah pada Allah SWT tentang apapun yang sedang ia jalani. Ardi yang mendengar itu semua merasa penasaran, apakah sebenarnya Raya juga merasakan hal yang sama dengannya atau tidak. Sayangnya, niat Ardi untuk menyatakan perasaan seolah tidak didukung karena Raya seringkali membicarakan tentang kebaikan-kebaikan Ikhsan.

Di akhir, Jeehan akhirnya mengungkapkan kalau Ardi adalah lelaki yang ia sukai. Raya langsung paham kalau ia telah terlibat masalah. Selama ini rupanya Jeehan menjauhinya karena cemburu pada Raya. Tapi Raya tidak berhasil meyakinkan Jeehan kalau dirinya dan Ardi tidak ada hubungan apa-apa, dan berakhir dengan Raya diusir dari kediaman Jeehan.

Episode 5 — Istiqamah

Memori masa lalu kembali. Raya teringat bagaimana Kasih mendambakan menjadi pengantin dari Ikhsan, dan bagaimana ia sangat mencintai Ikhsan. Memori itu juga menggambarkan bagaimana kecelakaan mengenaskan itu terjadi. Saat itu, Raya lah yang sedang mengendarai mobilnya, sekalipun ia tidak berniat untuk mencelakai Kasih.

Ardi datang menolong Raya, memberinya informasi untuk tumpangan tempat tinggal selama Raya masih di Konya. Raya tidak menolak, mungkin Ardi adalah jalan pertolongan dari Allah. Ia menghabiskan hari demi hari sambil terus mengirim pesan pada Jeehan untuk memberi penjelasan. Sementara itu, Ardi semakin intens mendekati Raya, dan berkali-kali Raya mencoba menjaga jarak dari Ardi. Sampai akhirnya Ardi mengutarakan perasaannya pada Raya dan Raya mengatakan kalau ia tidak memiliki perasaan yang sama dengan Ardi. Penolakan Raya ini dianggap Ardi lantaran adanya pengaruh dari Jeehan, Ardi mencoba mengkonvrontasi Jeehan, dan dalam sekejap, persahabatan mereka di ambang batas. Raya seperti berada di posisi yang sama untuk kedua kalinya. Dulu, antara ia, Ikhsan, dan Kasih, dan sekarang, antara ia, Ardi, dan Jeehan.

Di tengah pergolakan batinnya, Raya dikejutkan dengan kedatangan Ikhsan ke Konya. Hal yang tak pernah ia duga.

Episode 6 — Menafsirkan Takdir

Maksud kedatangan Ikhsan adalah untuk memastikan, bagaimana keadaan Raya selama ini. Raya mengaku baik-baik saja. Dan di akhir saat Ikhsan hendak kembali ke penginapan, ia berpapasan dengan Ardi yang baru datang untuk menemui Raya.

Ardi kecewa, ia tak menduga Raya akan kembali menemui Ikhsan. Ardi kecewa, karena mengira selama ini Raya juga memiliki perasaan yang sama dengannya. Raya mengatakan kalau kedatangannya ke Konya, adalah untuk mencari “sesuatu” yang hilang dari dirinya, “sesuatu” yang sebenarnya ia juga tidak tahu apa yang kurang. Ardi merasa, pertemuannya dengan Raya tidak mungkin hanya menjadi pelajaran, pasti ada maksud dari pertemuan mereka. Di tengah semua trauma dan gelisahnya, Ardi selalu berusaha untuk hadir di setiap kesempatan. Sedangkan Ikhsan, membiarkan Raya untuk memilih kenyamanannya sendiri. Tak jarang, Raya berada di antara dua lelaki yang mencintai dirinya ini dalam menjalani aktivitas.

Sampai suatu ketika, salah satu pesan Raya untuk Jeehan akhirnya berbalas. Jeehan meminta waktu untuk bertemu dengan Raya.

Episode 7 — Nama dalam Doa

Raya dan Jeehan bicara dari hati ke hati. Raya mengaku, berada di dekat Ardi memang membuatnya nyaman, tetapi tidak ada hal yang lebih dari itu. Jeehan masih beranggapan kalau Raya mengatakan itu semua demi menjaga hati Jeehan, karena jika Raya memilih Ikhsan, pasti Raya sudah kembali pada Ikhsan saat itu juga. Raya tidak menjawab lagi. Tapi kita tahu, Jeehan masih belum berbesar hati jika harus kehilangan Ardi karena Raya.

Raya memilih untuk menghabiskan waktu dengan dirinya sendiri. Ikhsan suatu ketika menemaninya, dan terjadilah peristiwa yang selama ini tak pernah terjadi di antara mereka. Bagaimana keduanya, sama-sama merindukan Kasih. Bagaimana mereka, sama-sama berproses untuk move on dari kejadian pahit yang menimpa Kasih, dan Ikhsan berusaha keras untuk meyakinkan kalau itu semua bukan kesalahan Raya. Raya kembali menemukan kenyamanan di diri Ikhsan, kenyamanan rasa “sahabat” yang sudah lama tidak ia dapatkan setelah empat tahun terakhir menjadi kekasih Ikhsan dan sama-sama bungkam untuk tidak membicarakan tentang Kasih. Padahal, hanya perbincangan itulah yang sejatinya mereka perlukan. Tapi Ikhsan menyadari, kini keadaan sudah berbeda, karena ada Ardi di kehidupan Raya.

Merasa terancam dengan kedekatan Ikhsan dan Raya yang perlahan mulai pulih. Ardi pun merencanakan sesuatu. Ia harus memperjuangkan Raya sekuat apapun itu.

Episode 8 — Cinta yang Benar

Dibuka dengan momen ibadah di sebuah Masjid, dimana ada Ardi dan Ikhsan dalam posisi berbeda, sedang memanjatkan doanya masing-masing. Doa dengan esensi yang berbeda. Ardi dengan bagaimana ia menginginkan Raya dan yakin akan tujuannya bertemu Raya, dan Ardi dengan doa yang lebih menyerahkan segala sesuatunya kepada Yang di Atas.

Raya menghindar baik dari Ardi maupun Ikhsan. Ia lebih memilih menghabiskan waktu di komunitas Bedah Buku, mengkaji lagi bait demi bait puisi Rumi. Tak diduga, di sana ia bertemu dengan Jeehan yang baru kembali aktif di komunitas tersebut. Mereka kembali saling cerita meski masih saling canggung. Tapi sejak pertemuan itu, Raya melihat bahwasanya Jeehan telah berubah. Ada sesuatu yang mengubahnya, dan Jeehan mengaku, Raya telah mengajarkannya banyak hal. Raya tak menduga ia akan mampu memberikan hal yang berarti itu pada Jeehan. Persahabatan mereka kembali terjalin, kali ini dalam fase yang lebih tinggi lagi. Mereka dipersatukan sebagai sahabat di jalan Allah.

Lalu untuk siapa cinta Raya sebenarnya? Sebuah tiket pesawat kembali ke Jakarta telah dicetak, diiringi lafal ijab qabul yang mantap dari seorang lelaki. Raya telah menambatkan hatinya. Ia menjatuhkannya kepada Ikhsan.. Lelaki yang berproses bersamanya. Lelaki yang berjanji untuk selalu bersamanya. Dan lelaki yang mencintainya bukan karena apa-apa, tetapi karena Allah. Ke-istiqamah-an yang Raya lakukan selama ini tidak hanya menemukan siapa jodoh Raya, tetapi juga menemukan, Tuhannya, Allah SWT.

Prana Luar

Menemukan-mu di Vision+