Lompat ke isi

Kasih dan Amara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kasih dan Amara
Poster resmi
Genre
PembuatMD Entertainment
Ditulis olehAviv Elham
SkenarioAviv Elham
CeritaPaulus Pui
Pemeran
Penggubah lagu temaAfgan
Lagu pembuka"Sadis" — Afgan
Lagu penutup"Sadis" — Afgan
Penata musik
  • Anton BHS & Dicky AJ (Eps. 1—183)
  • Iwang Modulus (Eps. 184—239)
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode239 (daftar episode)
Produksi
Produser eksekutifFerry Yusuf Harahap
Produser
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60—90 menit
Rumah produksiMD Entertainment
DistributorIndosiar Karya Media
Rilis asli
JaringanIndosiar
Rilis20 November 2008 (2008-11-20) –
17 Agustus 2009 (2009-8-17)

Kasih dan Amara adalah sinetron Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana 20 November 2008 di Indosiar. Sinetron ini disutradarai oleh Paulus Pui dan dibintangi oleh Galih Ginanjar, Sonya Fatmala dan Tiara Westlake.

Pemeran

Pemeran Peran
Sonya Fatmala Kasih Pertiwi
Lisa
Tiara Westlake Amara Wiraguna
Galih Ginanjar Marik
Rendy Septino Rendy
Krisna Mukti Irwan
Kinaryosih Aisyah
Maya Caroline Nelly
Conchita Caroline Lia
Lita Suwardi Ibunda Aisyah
Ferdi Ali Bari
Nella Anne Puri
Didi Junaidi Lukman
Yopie Beda
Arie Dwi Andhika Vino
Fabian Bobby
Ridwan Ghani Imran
Oliver Sille Andi
Indra Bruggman Indra
Citra Anggun Santi
Anna Tairas Siti
Rio Dewanto Yudha
Kiki Fatmala Lily
Ida Laviany Yahya Guru Sekolah
Dewi Alam Purnama Kepala Sekolah
Shandy Ishabella Kania
Rini Yulianti
Martha Ludiya
Gaxel Anyndra Shanie Ria
Edy Oglek
Keterangan
  • N/A: Not Available

Episode 239 (Terakhir)

Saat pergi, Nelly bersama Amara dan Bari membawa Kasih. Menduga kalau ketiganya belum jauh, Marik, Andy, dan para polisi memutuskan untuk mengikuti mereka. Di perjalanan, Bari merasa bersalah pada Widya hingga tidak konsentrasi saat mengemudikan mobil.

Sementara itu, Amara merasa tegang karena mereka terus diikuti oleh mobil Andy dan para polisi. Ia meminta Bari membelokkan mobil ke pasar, dan disana keduanya berpisah. Amara membawa Kasih pergi dengan taksi untuk mengecoh Marik. Namun karena sudah berpengalaman, Marik meminta Andy mengikuti taksi yang keluar dari areal pasar.

Ketika Bari pergi dari lokasi bersama Nelly, ia mendapat telepon dari Ikem yang mengabarkan soal kondisi Widya yang kritis. Tanpa berpikir panjang, Bari langsung memutar balik mobilnya sehingga membuat Nelly marah. Keduanya bertengkar tanpa sadar kalau mobil Kania yang tengah dibajak Yuda tengah berjalan ke arah mereka.

Karena matanya ditutup oleh Kania, yang disandera bersama Voni, Yuda kehilangan kendali sehingga mobilnya bertabrakan dengan mobil Bari. Yuda dan Bari langsung tidak sadarkan diri, sementara Nelly memanfaatkan kesempatan untuk kabur. Untungnya, Kania dan Voni baik-baik saja.

Ketika tengah berlari ke arah gang, polisi berhasil meringkus Nelly, yang langsung dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Namun, ia menolak memberitahu kemana Amara membawa Kasih. Untuk Bari dan Yuda, keduanya dirawat di IGD.

Begitu sadar, Bari langsung minta dipertemukan dengan Widya. Kondisi Yuda ternyata sangat buruk, ia mengalami koma dan tak lama kemudian meninggal dunia. Begitu diberitahu soal nasib Yuda, Siti yang berada di penjara sangat terpukul.

Amara ternyata membawa Kasih ke rumah kontrakan Lisa, dan berniat menghabisi nyawa sang rival disana dengan cara dijatuhkan dari atap. Untungnya, Marik dan Andy berhasil datang tepat waktu untuk menyelamatkan Kasih. Malang bagi Andy, ia malah mengalami kecelakaan saat berusaha menghentikan Amara yang berusaha kabur. Keduanya terjatuh dari atap gedung antara Andy & Amara, dan Kasih/Lisa pun teriak melihat mereka terjatuh dari atap gedung, lalu Amara tewas ditempat setelah jatuh dari gedung.

Bari akhirnya berhasil bertemu Widya, dan meminta maaf atas tindakan jahat yang pernah dilakukannya. Sebelum menutup mata untuk selamanya, Widya sempat tersenyum. Sempat histeris saat wanita itu meninggal, Bari akhirnya ditangkap dengan tuduhan pembunuhan.

Histeria juga dialami oleh Nelly, yang begitu terpukul saat mendapat kabar kalau Amara ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah jatuh dari atap. Kondisi Andy tidak kalah gawat, ia dibawa ke rumah sakit dan sempat mengucapkan kata-kata terakhir sebelum meninggal.

Beberapa bulan kemudian, Santi dan Indra berkumpul kembali bersama Kania, Voni, Marik, dan Kasih yang tengah hamil muda. Didepan mereka, sebuah batu nisan bertuliskan nama Andy Dharma terukir dengan rapi. -TAMAT-

Pranala luar

Templat:MD Entertainment di Indosiar