Kasih dan Amara
Kasih dan Amara | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | MD Entertainment |
Ditulis oleh | Aviv Elham |
Skenario | Aviv Elham |
Cerita | Paulus Pui |
Pemeran | |
Penggubah lagu tema | Afgan |
Lagu pembuka | "Sadis" — Afgan |
Lagu penutup | "Sadis" — Afgan |
Penata musik |
|
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 239 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser eksekutif | Ferry Yusuf Harahap |
Produser | |
Pengaturan kamera | Multi-kamera |
Durasi | 60—90 menit |
Rumah produksi | MD Entertainment |
Distributor | Indosiar Karya Media |
Rilis asli | |
Jaringan | Indosiar |
Rilis | 20 November 2008 17 Agustus 2009 | –
Kasih dan Amara adalah sinetron Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana 20 November 2008 di Indosiar. Sinetron ini disutradarai oleh Paulus Pui dan dibintangi oleh Galih Ginanjar, Sonya Fatmala dan Tiara Westlake.
Pemeran
Pemeran | Peran |
---|---|
Sonya Fatmala | Kasih Pertiwi |
Lisa | |
Tiara Westlake | Amara Wiraguna |
Galih Ginanjar | Marik |
Rendy Septino | Rendy |
Krisna Mukti | Irwan |
Kinaryosih | Aisyah |
Maya Caroline | Nelly |
Conchita Caroline | Lia |
Lita Suwardi | Ibunda Aisyah |
Ferdi Ali | Bari |
Nella Anne | Puri |
Didi Junaidi | Lukman |
Yopie Beda | — |
Arie Dwi Andhika | Vino |
Fabian | Bobby |
Ridwan Ghani | Imran |
Oliver Sille | Andi |
Indra Bruggman | Indra |
Citra Anggun | Santi |
Anna Tairas | Siti |
Rio Dewanto | Yudha |
Kiki Fatmala | Lily |
Ida Laviany Yahya | Guru Sekolah |
Dewi Alam Purnama | Kepala Sekolah |
Shandy Ishabella | Kania |
Rini Yulianti | — |
Martha Ludiya | — |
Gaxel Anyndra Shanie | Ria |
Edy Oglek | — |
- Keterangan
- N/A: Not Available
Episode 239 (Terakhir)
Saat pergi, Nelly bersama Amara dan Bari membawa Kasih. Menduga kalau ketiganya belum jauh, Marik, Andy, dan para polisi memutuskan untuk mengikuti mereka. Di perjalanan, Bari merasa bersalah pada Widya hingga tidak konsentrasi saat mengemudikan mobil.
Sementara itu, Amara merasa tegang karena mereka terus diikuti oleh mobil Andy dan para polisi. Ia meminta Bari membelokkan mobil ke pasar, dan disana keduanya berpisah. Amara membawa Kasih pergi dengan taksi untuk mengecoh Marik. Namun karena sudah berpengalaman, Marik meminta Andy mengikuti taksi yang keluar dari areal pasar.
Ketika Bari pergi dari lokasi bersama Nelly, ia mendapat telepon dari Ikem yang mengabarkan soal kondisi Widya yang kritis. Tanpa berpikir panjang, Bari langsung memutar balik mobilnya sehingga membuat Nelly marah. Keduanya bertengkar tanpa sadar kalau mobil Kania yang tengah dibajak Yuda tengah berjalan ke arah mereka.
Karena matanya ditutup oleh Kania, yang disandera bersama Voni, Yuda kehilangan kendali sehingga mobilnya bertabrakan dengan mobil Bari. Yuda dan Bari langsung tidak sadarkan diri, sementara Nelly memanfaatkan kesempatan untuk kabur. Untungnya, Kania dan Voni baik-baik saja.
Ketika tengah berlari ke arah gang, polisi berhasil meringkus Nelly, yang langsung dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Namun, ia menolak memberitahu kemana Amara membawa Kasih. Untuk Bari dan Yuda, keduanya dirawat di IGD.
Begitu sadar, Bari langsung minta dipertemukan dengan Widya. Kondisi Yuda ternyata sangat buruk, ia mengalami koma dan tak lama kemudian meninggal dunia. Begitu diberitahu soal nasib Yuda, Siti yang berada di penjara sangat terpukul.
Amara ternyata membawa Kasih ke rumah kontrakan Lisa, dan berniat menghabisi nyawa sang rival disana dengan cara dijatuhkan dari atap. Untungnya, Marik dan Andy berhasil datang tepat waktu untuk menyelamatkan Kasih. Malang bagi Andy, ia malah mengalami kecelakaan saat berusaha menghentikan Amara yang berusaha kabur. Keduanya terjatuh dari atap gedung antara Andy & Amara, dan Kasih/Lisa pun teriak melihat mereka terjatuh dari atap gedung, lalu Amara tewas ditempat setelah jatuh dari gedung.
Bari akhirnya berhasil bertemu Widya, dan meminta maaf atas tindakan jahat yang pernah dilakukannya. Sebelum menutup mata untuk selamanya, Widya sempat tersenyum. Sempat histeris saat wanita itu meninggal, Bari akhirnya ditangkap dengan tuduhan pembunuhan.
Histeria juga dialami oleh Nelly, yang begitu terpukul saat mendapat kabar kalau Amara ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah jatuh dari atap. Kondisi Andy tidak kalah gawat, ia dibawa ke rumah sakit dan sempat mengucapkan kata-kata terakhir sebelum meninggal.
Beberapa bulan kemudian, Santi dan Indra berkumpul kembali bersama Kania, Voni, Marik, dan Kasih yang tengah hamil muda. Didepan mereka, sebuah batu nisan bertuliskan nama Andy Dharma terukir dengan rapi. -TAMAT-