Lompat ke isi

SMA Negeri 3 Semarang

Koordinat: 6°58′51″S 110°24′43″E / 6.980703°S 110.412076°E / -6.980703; 110.412076
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Mei 2022 15.06 oleh ThatFluffyJello (bicara | kontrib) (Perbaikan kesalahan ketik)
SMA Negeri 3 Semarang
Berkas:Logo-SMAGA-semarang.jpg
Informasi
Didirikan1 November 1877
AkreditasiA[1]
MaskotGanesha
Kepala SekolahDrs. Yuwana, M.Kom
KurikulumKurikulum 2013
Jumlah siswa1229 Siswa[butuh rujukan]
StatusSekolah Negeri
Alamat
LokasiJalan Pemuda 149, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Tel./Faks.+62-24-354-4287
Koordinat6°58′51″S 110°24′43″E / 6.980703°S 110.412076°E / -6.980703; 110.412076
Situs webwww.sman3-smg.sch.id
Lain-lain
LulusanALSTE
Moto
Moto"A Research School to Nurture Spectacular Generations", "Smaga Spectacular" (2021-sekarang)
Kanopi SMA Negeri 3 Semarang.

SMA Negeri 3 Semarang adalah sebuah SMA Negeri yang terletak di Jalan Pemuda No. 149, Kota Semarang. Dahulu jalan ini dikenal sebagai Jalan Bodjong sehingga SMA Negeri 3 Semarang juga dikenal sebagai SMA Bodjong. Sekolah ini berdiri pada tanggal 1 November 1877.

Kepala Sekolah

Guru yang pernah menjabat kepala sekolah di SMA Negeri 3 Semarang antara lain:

  • Kepala SMA A/C
  1. Mr. Klareza Deotavian Ardeyanto M.Pd.

Mr. Faisal Ibrahim Rabbani M.Pd.

  • Kepala SMA A
  1. Mrs. Riris Septiana Wardani
  2. Sardjono
  3. Maryono
  • Kepala SMA C
  1. Mrs. Prima Ari Kusuma Wardani
  • Kepala SMA III
  1. BM. Ichwan
  2. Moch Joesoef Soediradarsono
  3. Drs. Arief Moechjidin
  • Kepala SMA IV
  1. Nursiyah
  2. Drs. Soekono
  • Kepala SMA III -IV
  1. Drs. S. Soewarto Muthalib (1971-1978)
  • Kepala SMA III
  1. Drs. S. Soewarto Muthalib (1978-1980)
  2. Soetiman (1980-1989)
  3. Soerjono Djati, BA (1989-1991)
  4. H.M. Sukoco (1991-1995)
  5. Drs. Rachmat Mardjuki (1995-2000)
  6. Drs.H.Sardju Maheri, M.Pd. (2000- 2005)
  7. Drs. H.Soedjono, M.Si. (2005- 2009)
  8. Drs. Hari Waluyo, M.M. (2009- 2012)
  9. Drs. Bambang Niantomulyo, M.Pd. (2012- 2016)
  10. Drs. Wiharto, M.Si. (2016 - 2022)
Halaman depan SMA Negeri 3 Semarang.

Sejarah Singkat

Pendidikan jasmani di Hogereburger School Semarang tahun 1925
  • 1 November 1877 - Hoogere Burgerschool (H.B.S.)
  • Tahun 1930 - Dibuka kelas untuk Algemeene Middelbare School (A.M.S.)
  • Tahun 1937 - H.B.S., pindah ke Gedung Baru di Jl. Oei Tiong Ham (sekarang Jl. Menteri Supeno / SMAN 1 Semarang). Gedung ini seluruhnya untuk AMS dan MULO.
  • Tahun 1942 - Zaman Pendudukan Jepang - Digunakan untuk SMT (Sekolah Menengah Tinggi)
  • Tahun 1950 - Zaman Republik, oleh Pemerintah Indonesia, Gedung ini digunakan untuk SMA A/C Semarang.
  • Tahun 1952 - SMA Negeri A/C dipecah menjadi 2 sekolah yang tetap menempati gedung ini sebagai SMA Negeri A Semarang dan SMA Negeri C Semarang
  • Tahun 1962 - SMA Negeri C berubah menjadi SMA 3 Semarang. SMA Negeri A berubah menjadi SMA 4 Semarang dengan tiga jurusan: Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam (Pas-Pal), Sastra Sosial, dan Sastra Budaya.
  • Tahun 1971 - SMAN 3 dan SMAN 4 digabung menjadi satu: SMA III-IV.
  • Tahun 1978 - SMA III-IV dipindah lagi, SMA IV menempati Gedung baru di daerah Banyumanik. SMA III tetap menempati Gedung ini sebagai SMA 3 Semarang

Fasilitas

Laboratorium komputer SMA Negeri 3 Semarang.

SMA Negeri 3 Semarang memberikan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan akademik siswanya diantaranya adalah:

  • Ruang kelas
  • Laboratorium Kimia
  • Laboratiorium Fisika
  • Laboratorium Biologi
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Bahasa
  • Ruang Kesenian
  • Masjid
  • Kantin
  • Ruang Media
  • Ruang Bimbingan Konseling
  • Hotspot di beberapa titik
  • CCTV
  • Perpustakaan yang dilengkapi dengan komputer dan fasilitas perpustakaan online
  • Aula
  • Lapangan olahraga
  • UKS yang dilengkapi dengan dokter yang sudah siaga
  • WC yang memadai

Organisasi siswa

Organisasi Siswa Intra Sekolah
Berkas:Logo osis smaga.png
SingkatanOSIS
StatusOrganisasi Siswa
Kantor pusatSMAN 3 Semarang
Lokasi
  • Jalan Pemuda 149, Semarang
Jumlah anggota
Siswa SMAN 3 Semarang
Mitratama
Agur Widi
Situs webInstagram

Twitter TikTok

YouTube

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

OSIS SMAN 3 Semarang terdiri dari 18 pengurus yang telah diseleksi dari seluruh siswa SMAN 3 Semarang yang memiliki fungsi untuk menjalankan seluruh kegiatan di SMAN 3 Semarang. Ketua OSIS di SMAN 3 Semarang disebut Mitratama, dan wakilnya disebut Mitramuda I, dan Mitramuda II. Sekretaris terdiri dari 3 yaitu Sekretaris Umum, Sekretaris I, dan Sekretaris II. Bendahara, dan Wakil Bendahara. Kemudian terdapat 10 Ketua Seksie yang membawahi masing masing Subsie (Ekstrakurikuler) pada seksie masing masing.

Musyawarah Perwakilan Kelas
Berkas:Logo mpk smaga.png
SingkatanMPK
StatusOrganisasi Siswa
Kantor pusatSMAN 3 Semarang
Lokasi
  • Jalan Pemuda 149, Semarang
Ketua MPK
Muhammad Asahab Kahvi
Situs webTwitter

Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK)

MPK SMAN 3 Semarang adalah organisasi yang terdiri dari 16 pengurus yang telah diseleksi dari seluruh siswa SMAN 3 Semarang yang memiliki fungsi legislatif layaknya MPR dan DPR terhadap OSIS SMAN 3 Semarang. Ketua MPK SMAN 3 Semarang memiliki 2 wakil, yakni Wakil Ketua Ekstern dan Wakil Ketua Intern. Sekretaris I, dan Sekretaris II. Bendahara I, Bendahara II. Kemudian ada 4 Komisi A,B,C,D yang setiap komisinya terdapat Ketua Komisi dan Wakilnya.

Forum Sains Ganesha
Berkas:Logo fosga.jpg
SingkatanFOSGA
StatusOrganisasi Siswa
TujuanPendidikan Penelitian
Kantor pusatSMAN 3 Semarang
Jumlah anggota
Siswa SMAN 3 Semarang
President
Vinka Annisa

FOSGA (Forum Sains Ganesha) adalah organisasi peneliti muda di SMAN 3 Semarang. Berdiri sejak 2010, FOSGA telah mengumpulkan lebih dari 39 mendali hingga 2014 baik lokal, nasional, dan internasional. Di dalam FOSGA, siswa akan dibagi menjadi 3 sub bidang penelitian yaitu Sains Dasar, Sains Terapan, dan Humaniora.

Ekstrakurikuler

IOT (Informatics Olympiad Team)

IOT (Informatics Olympiad Team) adalah organisasi pengembangan informatika (komputer) di SMAN 3 Semarang. Selain dengan nama IOT, organisasi ini juga mempunyai sebutan nama "Bodjong Studio". Bodjong Studio adalah nama alias pengembang (developer) yang digunakan oleh IOT untuk mendaftarkan aplikasi buatannya di Play Store, App Store, dan situs market aplikasi lainnya. Di dalam IOT, anggota akan dibagi menjadi 5 konsenstrasi keahlian yang berbeda yaitu Networking (jaringan), Designer (desain grafis), Developer (pemprograman), Electrical/Robotics, dan Modern IT Business Management (manajemen bisnis/organisasi modern berbasis IT).

GBC (Ganesha Business Club)

GBC (Ganesha Business Club) adalah organisasi kewirausahaan di SMAN 3 Semarang. Sejak diberlakukannya kurikulum 2013 dan mata pelajaran Kewirausahaan, kegiatan berwirausaha di SMAN 3 Semarang semakin berkembang. GBC sudah berdiri kurang lebih 6 tahun lamanya, awalnya GBC merupakan perkumpulan siswa yang memiliki kegiatan bisnis. Namun seiring dengan berjalannya waktu, pendidikan kewirausahaan semakin berkembang di dalam tubuh GBC. Mulai terbentuknya kelompok usaha dan bisnis di luar sekolah, ambisi "One Graduate, One Company" yaitu membuat minimal satu perusahaan untuk setiap angkatan, hingga mulai pembentukan Koperasi Siswa berbasis Syariah bernama Ganeshatiga. Di GBC terdapat kelas bisnis yang dapat diikuti oleh semua siswa setiap hari rabu sebagai pembekalan kewirausahaan. Kelas bisnis ini bukan saja memberikan teori namun juga praktik langsung di lapangan karena siswa nantinya akan diikutkan dalam ajang lomba Business Plan, dimana nanti 3 ide terbaik akan dibiayai dan dipertemukan dengan inverstor.

FDI (Forum Diskusi Ilmiah)

FDI (Forum Diskusi Ilmiah) merupakan organisasi yang melatih ketrampilan berbicara secara santun, kritis, dan cerdas. FDI didirikan pada tanggal 1 Februari 1990, awalnya sebagai kegiatan non-ekstrakurikuler. namun, seiring perkembangan waktu dan minat siswa pada organisasi ini, kemudian dijadikan kegiatan ekstrakurikuler pada tahun 1995. kegiatan FDI konteksnya sangat luas, mulai dari berlatih untuk mengasah kemampuan verbal meliputi diskusi, adu argumen, opini lisan, diskusi panel, debat parlemen, dan sebagainya mengenai isu-isu penting yang sedang berkembang saat ini, dan tidak hanya terbatas pada satu hal. selain berlatih untuk berbicara, kegiatan untuk menyambung silaturahmi antar anggotanya juga ada, seperti Rujak Party, Malam Keakraban, Latihan Dasar Kepemimpinan, Halal Bi Halal, Temu Alumni, Ulang Tahun FDI, sampai Nonton Bareng. Selain itu, setiap 2 tahun sekali FDI mengadakan Lomba Debat Bahasa Indonesia se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Lomba ini diikuti oleh peserta dari Sekolah Menengah Pertama se-Karisidenan Semarang dan Sekolah Menegah Utama se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta bernama GMP (GEMA MITRA PELAJAR). Isi GMP ada 3 jenis lomba debat yaitu LAA (Lomba Adu Argumen), LOL (Lomba Opini Lisan) dan DP (Debat Parlemen). Untuk SMP hanya mengikuti 2 lomba yaitu LAA dan LOL sedangkan SMA mengikuti 3 jenis lomba ini.

Pecinta alam

Gaputa (Ganecha Putra Tama)adalah organisasi pencinta alam di SMA 3 Semarang,juga organisasi pencinta alam SMA yang paling tua di Semarang. Sejarah Awalnya merupakan kumpul-kumpul anak-anak SMA 3 Semarang yang suka naik gunung,yang kemudian membentuk KMPA (kelompok Muda Pencinta Alam) berdiri pada tanggal 19 Agustus 1982. Kegiatan KMPA saat itu berupa latihan fisik menjelang kegiatan pendakian, dilaksanakan sore hari.Setiap anggota memiliki nama sandi dan nomor urut dengan didahului SS (diambil dari Sindoro-Sumbing) karena dulu dilakukan tradisi pendakian Sindoro-Sumbing sebagai bagian dari pelantikan anggota.

Dengan bertambahnya anggota, timbul keinginan untuk menjadi organisasi pencinta alam resmi di SMA 3.Kendala yang dihadapi saat itu adalah sulitnya masuk menjadi organisasi di SMA negeri 3 semarang, oleh karena Kepala Sekolah saat itu Bpk. Soetiman beranggapan pecinta alam adalah kegiatan hura-hura. Untuk mengubah anggapan tersebut KMPA selanjutnya menyusun AD dan ART, dan mengusulkan BOPALA (Bojong Pencinta Alam)sebagai nama organisasi. Setelah melalui revisi beberapa kali (sekitar 1 tahun) akhirnya Bpk.Soetiman memberi lampu hijau dengan syarat ditambahkan kegiatan SAR agar lebih dari pencinta alam biasanya.

Pada 1 April 1984 dalam suatu upacara kecil Bpk. Soetiman meresmikan organisasi ini menjadi kegiatan ekstrakurikuler dengan nama Ganecha Putra Tama pencinta alam SAR (Gaputa SAR). Sebagian besar anggota KMPA saat itu telah lulus.

Keanggotaan Gaputa berlaku seumur hidup sehingga dalam setiap kegiatan mereka masih dapat dijumpai alumni dari berbagai usia yang datang bergabung. Setiap tahunnya diadakan tradisi rutin berupa malam keakraban yang mengundang alumni dari semua angkatan untuk berkumpul bersama melepas kerinduan. Persaudaraan adalah salah satu kelebihan yang menonjol dari organisasi ini dibandingkan organisasi lainnya.

PKS (Patroli Keamanan Sekolah)

Salah satu ekstrakurikuler di sekolah ini ialah PKS SMA 3 atau nama dalam bahasa Sanskertanya adalah Ganesha Bhakti Satrya, sebuah organisasi kesiswaan yang juga berada di bawah binaan Satlantas Polrestabes Semarang. Mempunyai semboyan "Aron Simegah Nan Tapati Di Dada Satrya Pinandhita Dari Bumi Ganesha" yang bermakna "Persatuan yang Kuat yang Terpatri di Dada Ksatria yang Berbudi Luhur dari Bumi Ganesha", PKS SMA 3 Semarang menanamkan spirit kebersamaan kepada setiap anggotanya dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan. PKS SMA 3 Semarang mempunyai berbagai kegiatan tetap ataupun kegiatan insidentil seperti latihan rutin Sabtu, Demo 1 November yang juga diikuti oleh seluruh ekskul, pelantikan bersama PMR,KS-149,dan Paskibraka di luar sekolah, ujian SIM kolektif, dsb. Alumni PKS SMA 3 Semarang berkumpul dalam wadah IKABA (Ikatan Keluarga Besar Ganesha Bhakti Satrya) untuk tetap menjaga ikatan kekeluargaan yang menjadi identitasnya. PKS merupakan sebuah organisasi yang bertugas di bidang keamanan sekolah. Beberapa tugas PKS yaitu tugas pengaturan lalu lintas di Jl.Pemuda dan Jl.Imam Bonjol setiap pulang sekolah, patroli keliling sekolah setiap upacara, dan sebagainya.

PMR (Palang Merah Remaja)

Adalah organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan yang berada di bawah naungan PMI setempat. Salah satu organisasi terbesar di SMA Negeri 3 Semarang yang dikenal dengan nama "Ganesha Pramodha Branita Sandhini". Organisasi ini tidak hanya mengutamakan materi tentang kemanusiaan akan tetapi juga tentang keorganisasian, pendidikan remaja dan lain- lain. Kegiatan yang berdiri sejak 1 Maret 1987 ini menggelar larut (latihan rutin) setiap rabu (hari bisa disesuaikan). PMR SMA 3 Semarang, sekarang memasuki angkatan ke-29, slogannya adalah "Siamo Tutti Fratelli" yang berarti kita semua bersaudara, juga kata "Korsa" yang berarti "Kebersamaan".

Pramuka

Korps Soeringgit 149 adalah nama ambalan yang berpangkalan di SMA Negeri 3 Semarang. Nama Soeringgit ini diambil dari nama pencetus gerakan pramuka pertama pada SMA 3 Semarang ini, sedangkan 149 diambilkan dari nomor jalan lokasi sekolah ini berada, yaitu Jl. Pemuda no. 149 Semarang. Korps Soeringgit 149 berulang tahun setiap tanggal 14 April.

Korps Soeringgit 149 menyimpan segudang prestasi, sebagai contoh KS 149 berhasil menyabet Juara 1 Linal yang diadakan di UNTAG semarang, kemudian disusul dengan berbai lomba-lomba yang lain.

Korps Soeringgit 149 mempunyai beberapa adat yang unik. Antara lain makanan adat sampai yang lain. Beberapa keunikan tersebut telah mendarah daging di Korps Soeringgit 149 ini. Memang, Korps Soeringgit 149 ini telah mengalami masa pasang surut dari tahun ke tahun, mulai dari sebelum Korps Soeringgit 149 ini berdiri sampai saat ini. Semua itu adalah dinamika berpikir Siswa SMA yang memang dituntut untuk berpikir maju ke depan. Itulah salah satu ciri dari Pramuka di SMA 3 Semarang dibanding dengan Pramuka lain yang ada di Semarang, Jawa Tengah pada khususnya dan Bumi Pertiwi ini pada umumnya. Semua itu tidak lepas dari jasa bapak Soeringgit yang mendirikan Ambalan ini dari awal.

PASKIBAR

Paskibar adalah sebutan untuk Pasukan Pengibar Bendera SMA 3 Semarang.

Pasukan Pengibar Bendera SMA Negeri 3 Semarang, lahir pada 24 Januari 1974, Sekretariat Paskibraka bertempat di Jl. Pemuda No 149 Semarang - Jawa Tengah,INDONESIA. Keanggotaan Paskibraka adalah 30 Personel (15 putra - 15 putri). Di SMA 3 Semarang tugas utama dari Paskibar adalah sebagai Pasukan pelaksana tugas upacara bendera, dengan spesifikasi yang lebih jelas, yaitu sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler organisasi ini membuka kesempatan bagi siswa SMA Negeri 3 Semarang untuk dilatih dan dididik guna memenuhi kriteria bagi seorang anggota Paskibar dalam menjalankan tugas utamanya.

Sebelumnya keberadaan Paskibar adalah menjadi satu dengan PKS, sehingga pada saat itu, anggota Paskibar selain menjalankan tugas-tugas seorang Paskibar juga merangkap menjadi anggota PKS. Kemudian seiring berjalannya waktu keduanya dipisahkan.Pada awal keberadaannya, Paskibar belum menggunakan mekanisme seleksi.

Seluruh anggota Paskibar semula adalah siswa-siswi yang dengan sukarela mengabdikan dirinya menjadi Paskibar. Kemudian menurut arsip yang ada, pada tahun 1990 mulai dilakukan seleksi terhadap para pracalon (siswa kelas 1) Paskibar periode 1990/1991. Seleksi ini memilih anggota sebanyak 30 orang, dengan proporsi berimbang untuk anggota putra dan putri. Pada beberapa periode tertentu, seperti pada seleksi Paskibar periode 1995/1996 serta periode 1997/1998, karena kerasnya dan ketatnya proses latihan dan seleksi, hanya 24 orang pracalon Paskibraka yang memenuhi syarat menjadi anggota Paskibar. Dalam perjalanan sejarahnya hingga saat ini, Paskibar lebih mementingkan kualitas anggotanya (yang meliputi kekompakan, inisiatif, kepemimpinan, kemampuan organisasi dan ketahanan fisik dan mental) daripada kuantitas.

Dalam tradisinya, setiap angkatan dalam Paskibar memiliki nama angkatan masing-masing, yang diambil dari Bahasa Sanskerta atau Jawa Kuno atau Kawi. Nama setiap angkatan yang baru diberikan oleh seniornya pada saat angkatan baru telah melampaui tahap seleksi. Nama ini merupakan harapan atau cita-cita dari kakak seniornya yang membentuk angkatan baru tersebut. Kata "Ganesha" yang berarti siswa-siswi SMA Negeri 3 Semarang, selalu mengawali nama setiap angkatan.

Selama beberapa tahun SMA 3 mengirimkan salah seorang siswanya yang terpilih untuk mewakili provinsi Jawa Tengah sebagai PASKIBRAKA Nasional di Istana merdeka. Pada tahun 1980 yang terpilih adalah Wistiani (lulus 1981 satu angkatan dg Sri Mulyani), tahun 1981 adalah Bonita(lulus 1982), tahun 2001 adalah Faiz (lulus 2002), tahun 2004 adalah Yanuar (lulus 2005), tahun 2007 SMA 3 berhasil mengirimkan seorang PASKIBRAKA tingkat provinsi jawa tengah. Dan setiap tahun mengirimkan perwakilannya untuk bertugas menjadi PASKIBRAKA kota Semarang.

Alumni

  1. Hadisoebeno Sosrowerdojo
  2. Sri Mulyani Indrawati
  3. Retno Marsudi
  4. Marsekal Muda (Anumerta) Agustinus Adisoetjipto[butuh rujukan]

Acara tahunan

Kegiatan Live in SMA 3.

SMA Negeri 3 Semarang memiliki berbagai kegiatan yang, beberapanya diselenggarakan tiap tahun, diantaranya adalah:

  • Smaga Scientific Expo (Pameran Karya Imiah Siswa SMA Negeri 3 Semarang)
  • Science Camp
  • Ganesha Paper Project
  • Perayaan Hari Jadi SMA 3 Semarang setiap tanggal 1 November (Desanov) (Ganesha Laksanamahakarya Abipraya Eka Prasetya Suwacita)
  • Kemah Bakti Ganesha Pramodha Laksana Baktidharma (GPLB)
  • Ganesha Paricakra Awaloka Paramarammya Dewayatana (kelas XI)
  • Social Care (kelas XII)
  • Ganesha Pramodha Laksana Adhidharma (GPLA)
  • Live In (kelas X)
  • Ganesha Festival
  • Ganesha Cup
  • Bazaar Pensaga
  • Pentas Seni dan Aksi SMA 3 (PENSAGA)
  • EDUFAIR (Smaga Education Fair)

Makanan khas

SMA 3 mempunyai satu makanan khas yang disebut dengan badak sambal. Sebuah makanan yang terdiri dari bakwan goreng yang dipotong-potong kemudian disiram saus kacang seperti yang digunakan dalam pecel. Makanan unik ini menjadi kudapan setiap harinya bagi siswa SMA 3 yang terdapat di kantin sekolah. Makanan ini pula yang paling dicari oleh para alumni yang datang berkunjung ke sekolah atau dalam pesta-pesta reuni SMA 3 Semarang.

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama akre

Pranala luar