Nederlandse Spoorwegen
Badan usaha milik negara | |
Industri | Transportasi rel |
Didirikan | 1938 |
Kantor pusat | , Belanda |
Tokoh kunci | Marjan Rintel (CEO)[1] |
Produk | Transportasi rel dan konstruksi rel |
Pendapatan | |
Total aset | |
Total ekuitas | |
Karyawan |
|
Induk | Pemerintah Belanda |
Anak usaha | Abellio Abellio Greater Anglia (60%) Abellio London Abellio ScotRail East Midlands Railway Merseyrail (50%) Nedkoleje NSRegio (99%) West Midlands Trains (70%) WestfalenBahn |
Situs web | www.ns.nl |
Ikhtisar | |
---|---|
Lokal | Belanda |
Tanggal beroperasi | 1938–sekarang |
Pendahulu | Hollandsche IJzeren Spoorweg-Maatschappij (HSM) Maatschappij tot Exploitatie van Staatsspoorwegen (SS) |
Teknis | |
Lebar sepur | 1.435 mm (4 ft 8+1⁄2 in) sepur standar |
Nederlandse Spoorwegen (NS; Belanda: [ˈneːdərlɑntsə ˈspoːrˌʋeːɣə(n)] ⓘ; bahasa Inggris: "Dutch Railways") adalah sebuah badan usaha milik negara Belanda yang merupakan operator kereta api penumpang utama di Belanda. Didirikan pada tahun 1938, NS mengoperasikan kereta api di jaringan rel utama Belanda (bahasa Belanda: hoofdrailnet). Jaringan rel Belanda merupakan yang tersibuk di Uni Eropa, serta merupakan yang tersibuk ketiga di dunia, setelah Swiss dan Jepang.[4]
Infrastruktur rel dirawat oleh ProRail, yang dipisah dari NS pada tahun 2003. Layanan kargo dioperasikan oleh NS Cargo sebelum akhirnya digabung dengan DB Schenker pada tahun 2000. NS mengoperasikan 4.800 kereta api domestik terjadwal per hari untuk mengangkut 1,1 juta penumpang.[5] NS juga menyediakan kereta api internasional dari Belanda ke negara lain di Eropa, serta memegang konsesi perkeretaapian di sejumlah negara melalui anak usahanya, Abellio.
Sejarah
Pendirian
Nederlandse Spoorwegen (NS) didirikan pada tahun 1938 melalui penggabungan antara dua perusahaan perkeretaapian terbesar di Belanda, yakni Hollandsche IJzeren Spoorweg-Maatschappij (HSM) dan Maatschappij tot Exploitatie van Staatsspoorwegen (SS). Kedua perusahaan tersebut sebenarnya telah bekerja sama secara intens setidaknya sejak tahun 1917 atas alasan ekonomi dan ideologi.
Akibat Perang Dunia I, ekonomi Belanda menurun drastis, sehingga laba HSM dan SS juga menurun drastis. Karena memiliki peran penting bagi perekonomian Belanda, kedua perusahaan tersebut pun tidak dibiarkan bangkrut. Walaupun tetap menjadi sebuah perusahaan yang independen, HSM dan SS kemudian berupaya meningkatkan efisiensi mereka dengan mengintegrasikan operasinya.
Pemerintah Belanda lalu juga membeli sejumlah saham HSM dan SS. Pada tahun 1938, otoritas resmi menggabungkan HSM dan SS untuk membentuk Nederlandse Spoorwegen. Guna melancarkan penggabungan tersebut, Pemerintah Belanda pun membeli semua saham HSM dan SS.
Awal mula
Selama Perang Dunia II, NS tetap menjadi sebuah perusahaan independen, namun dipaksa untuk mengerjakan perintah dari Jerman, yakni membangun jalur rel ke kamp Westerbork dan membantu mendeportasi hampir 100.000 orang Yahudi ke kamp pemusnahan. NS pernah berpartisipasi dalam mogok kerja selama perang, yakni pada musim salju 1944-1945, setelah menolak untuk berpartisipasi dalam mogok kerja setahun sebelumnya.
NS lalu memainkan peran penting dalam rekonstruksi Belanda pasca perang, karena hanya ada sedikit alternatif transportasi di Belanda selain kereta api, sementara permintaan akan jasa logistik sangatlah besar. Dekade 1950-an pun menjadi dekade yang baik bagi perusahaan ini, sebelum akhirnya kembali menurun pada dekade 1960-an, sebagaimana perusahaan perkeretaapian lain di seluruh dunia. Tidak hanya karena adanya kompetisi dari moda transportasi lain, pendapatan NS juga menurun karena gas alam mulai menggantikan batu bara sebagai bahan bakar utama di pembangkit listrik dan rumah, setelah sebuah ladang gas ditemukan di dekat Slochteren. NS telah lama terlibat dalam pengangkutan batu bara dari tambang di Limburg ke seantero Belanda.
NS pun merespon dengan strategi agresif yang diberi nama Spoorslag '70. Strategi tersebut antara lain meliputi peningkatan jumlah kereta api per jam dan peluncuran kereta api antar kota. Namun jelas bahwa strategi tersebut tidak dapat membuat perusahaan ini kembali meraih laba. Walaupun begitu, perusahaan ini memiliki peran penting bagi perekonomian Belanda, sehingga menerima subsidi tiap tahun.
Reformasi
Pada awal dekade 1990-an, Pemerintah Belanda mulai mempertanyakan subsidi yang diberikan ke NS. Tidak hanya mengenai penggunaan subsidi, namun setelah adanya reformasi neoliberal pada dekade 1980-an, dianggap tidak adil untuk memberi subsidi kepada perusahaan. Otoritas pun memutuskan untuk mengkorporatisasi NS, dengan cara mencabut subsidi, karena transportasi rel sebenarnya dapat menghasilkan laba.
Korporatisasi tersebut dapat terjadi karena ada dua dukungan eksternal. Pertama, Uni Eropa menerbitkan Pedoman 91/440, yang antara lain mewajibkan pemisahan perusahaan perkeretaapian nasional menjadi dua perusahaan terpisah, masing-masing untuk menangani sarana dan prasarana perkeretaapian. Kedua, CEO lama NS, Leo Ploeger, pensiun, sehingga memungkinkan otoritas untuk menunjuk CEO baru guna menjalankan rencana dari pemerintah. CEO baru yang ditunjuk adalah Rob den Besten. Rencana tersebut menyatakan bahwa Pemerintah Belanda akan tetap bertanggung jawab atas infrastruktur rel, sementara NS akan menyediakan layanan angkutan penumpang secara komersial. Jika layanan angkutan penumpang di suatu rute terbukti tidak menguntungkan, maka pemerintah akan mensubsidi layanan di rute tersebut. Divisi yang bertanggung jawab atas infrastruktur rel kemudian menjadi NS Railinfratrust.
Untuk memfasilitasi rencana pemerintah, Den Besten pun berencana memisahkan NS menjadi sejumlah divisi independen agar dapat merespon dinamika pasar dengan lebih cepat. Namun rencana tersebut mendapat penolakan dari serikat pekerja NS, sehingga akhirnya hanya dua divisi yang dibentuk, yakni NS Reiziger dan NedTrain. Perubahan juga diterapkan di internal NS, di mana manajer rute mendapat kendali de facto atas operasi, namun tetap bertanggung jawab ke bagian lain di internal NS.
NS Cargo kemudian menjadi bagian dari Deutsche Bahn setelah digabung dengan Railion pada tahun 2000 (kemudian ke dalam DB Cargo).[6] Serangkaian reformasi tersebut kurang sukses dan justru membuat NS kurang stabil. Laba perusahaan inipun menurun drastis, dan pekerjanya mulai mengadakan mogok kerja. Seluruh anggota dewan direksi NS akhirnya mengundurkan diri pada akhir tahun 2001.
Pada tahun 2002, Karel Noordzij ditunjuk sebagai CEO baru NS dengan misi untuk mengembalikan kepercayaan terhadap NS. Ia kemudian membatalkan hampir semua reformasi yang diterapkan pada akhir dekade 1990-an dan mengembalikan NS ke kondisi sebelum direformasi. Sementara itu, Pemerintah Belanda juga mengubah pendapatnya tentang perkeretaapian, yakni bahwa kompetisi di bidang pengangkutan penumpang sulit tercapai. Sehingga pemerintah mulai memberi konsesi kepada operator perkeretaapian untuk menjalankan kereta api di rute tertentu. NS mendapat konsesi untuk menjalankan kereta api di jalur utama, sementara perusahaan lain mendapat sejumlah konsesi di jalur-jalur cabang. Tujuan dari pemberian konsesi tersebut adalah untuk memastikan bahwa tiap jalur rel hanya dilayani oleh satu operator perkeretaapian setidaknya hingga tahun 2025.
Baru-baru ini
Pada bulan Agustus 2015, mantan Menteri Dalam Negeri dan Hubungan Kerajaan Roger van Boxtel ditunjuk sebagai CEO Nederlandse Spoorwegen.
Kontroversi
NS pernah terlibat dalam sejumlah kontroversi, antara lain:
- Masalah teknis pada kereta cepat V250, yang mulai dioperasikan pada tanggal 29 Juli 2012, dan akhirnya dihentikan pada tanggal 17 Januari 2013, sehingga menyebabkan CEO Bert Meerstadt mengundurkan diri pada bulan Juni 2013[7] dan diadakannya investigasi dari parlemen pada tahun 2015. High Speed Alliance (HSA), sebuah joint venture antara NS (90%) dan KLM (10%) pun hampir bangkrut, karena V250 terlambat diluncurkan dan biaya konsesi yang harus dibayar ke Pemerintah Belanda terlalu mahal. HSA akhirnya dilikuidasi pada tahun 2015.
- Pada tahun 2013, diungkapkan bahwa NS telah menggunakan anak usahanya di Irlandia, yakni NS Financial Services Company (NSFSC), untuk mengurangi liabilitas pajaknya di Belanda. Tindakan tersebut sebenarnya tidak melanggar hukum, namun status NS sebagai sebuah BUMN membuat tindakan tersebut kurang pantas, karena pajak adalah untuk keperluan negara. Mulai tahun 1998, NS memanfaatkan iklim pajak Irlandia yang menguntungkan, sehingga pada tahun 2012 saja, NS dapat mencetak laba lebih dari €270 juta, namun merugikan Pemerintah Belanda sebesar €21 juta.[8] Pada saat itu, besaran pajak perusahaan di Irlandia hanya 12,5%, sementara di Belanda mencapai 25%.[9] NS menggunakan anak usahanya di Irlandia untuk membeli sejumlah kereta api baru, salah satunya kereta cepat V250 dari Ansaldo Breda asal Italia. Menteri Keuangan Belanda, Jeroen Dijsselbloem, menulis kepada parlemen bahwa NS akan menghentikan penghindaran pajaknya. Sebagian besar bakal pelanting kemudian diserahkan oleh NSFSC ke NS Lease yang berkantor pusat di Belanda pada bulan Desember 2017.[10] NSFSC akhirnya dibubarkan pada bulan April 2019.[11]
- Pada tahun 2015, ditemukan bahwa anak usaha NS, Abellio, telah berperilaku tidak adil dalam proses lelang transportasi publik di Provinsi Limburg. Abellio mendapat informasi rahasia dari kompetitornya, Veolia, melalui mantan pegawai Veolia yang dipekerjakan oleh anak usahanya, Qbuzz.[12] Pada bulan 5 Juni 2015, ditemukan bahwa CEO Timo Huges tidak memberi informasi yang lengkap dan benar mengenai prosedur lelang tersebut. Menurut Menteri Dijsselbloem, Huges telah bertindak "ceroboh, tidak akurat, dan melanggar hukum."[13] Huges akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya.[14]
Cakupan
Layanan NS mencakup sebagian besar Belanda, dengan hampir semua kota terlayani, sebagian besar dengan dua kereta api per jam atau lebih, serta setidaknya empat kereta api per jam untuk menghubungkan lima kota terbesar di Belanda (Amsterdam, Rotterdam, Den Haag, Utrecht, dan Eindhoven) dan sejumlah kota yang lebih kecil (Nijmegen, Amersfoort, Arnhem, 's-Hertogenbosch, Dordrecht, dan Leiden). Mulai bulan Desember 2008, frekuensi kereta pada rute Arnhem–Nijmegen ditingkatkan menjadi 8 kereta api per jam, pada rute Den Haag–Rotterdam ditingkatkan menjadi 12 kereta api per jam, dan pada rute Amsterdam Centraal–Hoofddorp ditingkatkan menjadi 16 kereta api per jam. Kereta api malam lalu juga diluncurkan untuk menghubungkan Utrecht, Gouda, dan Rotterdam.[15] Kereta api NS biasanya beroperasi antara jam 05.00 hingga 01.00 keesokan harinya. Terdapat pula kereta api yang menghubungkan kota besar di Randstad sepanjang malam dan di akhir pekan, serta sejumlah kota besar di North Brabant.
Selain layanan domestik, NS juga bermitra dengan Stena Line dan Abellio Greater Anglia untuk menyediakan layanan Dutchflyer. NS juga bermitra dengan KLM untuk menyediakan layanan di HSL-Zuid dengan nama Intercity Direct ke Breda dan Brussels. Intercity Direct adalah bagian dari NS International. Layanan lain seperti Thalys ke Prancis dan Intercity-Express ke Jerman dan Swiss juga merupakan bagian dari NS International.
Referensi
- ^ "Marjan Rintel benoemd tot nieuwe president-directeur NS". NS. Diakses tanggal 23 June 2020.
- ^ "Ns 2020".
- ^ a b c "NS Annual Report 2018" (PDF).
- ^ International Union of Railways Annual Report, 2015.
- ^ "Annual report 2010". Nederlandse Spoorwegen. 1 January 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 June 2011. Diakses tanggal 18 July 2011.
- ^ DB and NS sign freight merger Railway Gazette International 1 August 1999
- ^ "NS-topman Bert Meerstadt stapt op". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 June 2015. Diakses tanggal 5 June 2015.
- ^ "NS stopt met fiscale truc: treinen niet langer gekocht door Ierse dochter". 25 March 2015. Diakses tanggal 5 June 2015.
- ^ "NS doet nog steeds zaken via de Ierse route". NRC Q. Diakses tanggal 5 June 2015.
- ^ NS repatriates train leasing Railway Gazette International 26 February 2018
- ^ NS ends Irish-registered leasing activities Railway Gazette International 29 April 2019
- ^ "Limburg gunt concessie openbaar vervoer aan Arriva". Diakses tanggal 5 June 2015.
- ^ "Nog meer problemen voor ex-NS-topman Timo Huges". 19 June 2015. Diakses tanggal 19 June 2015.
- ^ "'NS-topman Timo Huges stapt op wegens mogelijk machtsmisbruik'". Diakses tanggal 5 June 2015.
- ^ www.treinreiziger.nl Diarsipkan 11 December 2008 di Wayback Machine.
Bacaan lebih lanjut
- Johnston, Howard (18–31 May 1989). "A brief guide to the NS". Rail. No. 96. EMAP National Publications. NS 150 special supplement. ISSN 0953-4563. OCLC 49953699.
- "NS Annual Report 2017" (PDF). Annual Report in English. Diakses tanggal 26 September 2018.
Pranala luar
- Media tentang Nederlandse Spoorwegen di Wikimedia Commons
- Nederlandse Spoorwegen, English website