Lompat ke isi

Metalisitas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 April 2009 04.32 oleh Ali Munir (bicara | kontrib) ({{paragraf pembuka}})
Berkas:M80.jpg
The globular cluster M80. Stars in globular clusters are mainly older metal-poor members of Population II.

Di dalam astronomi dan comologi fisika, metalisitas (Inggris : Metallicity) dari sebuah obyek adalah proporsii dari masanya yang terdiri dari unsur kimia selain dari hidrogen dan helium. Karena bintang, yang meliputi hampir semua benda terlihat di alam semesta, adalah sebagian besar terdiri dari hydrogen dan helium, para ahli astronomi, untuk mudahnya menggunakan istilah "metal" untuk menggambarkan semua unsur-unsur lainnya secara keseluruhan. Jadi, sebagai contoh, jika sebuah nebula kaya akan unsur karbon, nitrogen, oksigen, dan neon akan disebut "kaya metal" dalam peristilahan astrofisika, meskipun unsur-unser tersebut bukanlah metal atau logam dalam arti kimia. Istilah ini tidak boleh dicampur dengan definisi "metal" pada umumnya, ikatan logam dalam arti kimia tidaklah mungkin didalam inti bintang, dan ikatan-ikatan kimia hanya mungkin terjadi pada kulit terluar bintang kelas K atau M yang dingin. Sifat-sifat kimia umum tidaklah mempunyai arti dan relevansi di dalam inti bintang.

Metalisitas dari sebuah obyek astronomi bisa memberi indikasi umur obyek itu. Ketika alam semesta membentuk, menurut teori big bang, semuanya adalah terdiri dari hydrogen, yang kemudian melalui nukleosintesis purba, menghasilkan helium dalam jumlah cukup besar dan Litium dan Berilium dalam jumlah sangat kecil dan tidak ada unsur lainnya. Jadi bintang-bintang yang tua memiliki metalisitas lebih rendah dibandingkan bintang yang lebih muda seperti matahari.


Cara Menghitung



Referensi

  • Page 593-In Quest of the Universe Fourth Edition Karl Kuhn Theo Koupelis. Jones and Bartlett Publishers Canada. 2004. ISBN 0-7637-0810-0
  • Volker Bromm, Richard B. Larson (2004), THE FIRST STARS, Annual Reviews of Astronomy and Astrophysics, vol. 42, pp. 79–118.