Kereta api Pangrango

Peta rute
l; b; s; Kereta api Pangrango
	Legenda
	Keterangan Terdapat terminal bus jarak jauh dekat di stasiun bertanda ;

Kereta Api Pangrango
	PG KA PANGRANGO Sukabumi - Bogor Paledang (PP)
	Berkas:KA Pangrango lepas Stasiun Bogor Paledang.jpg Kereta api Pangrango setelah meninggalkan Stasiun Bogor Paledang.
	; Kereta Api Pangrango Wikipedia \| Kode sumber \| Tata penggunaan
Informasi umum
Jenis layanan	Kereta api aglomerasi
Status	Beroperasi
Daerah operasi	Daerah Operasi I Jakarta
Pendahulu	Kereta api Bumi Geulis
Mulai beroperasi	9 November 2013
Operator saat ini	Kereta api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awal	Sukabumi
Stasiun akhir	Bogor
Jarak tempuh	57 km
Waktu tempuh rerata	Sekitar 2 Jam 10 Menit (130 menit)
Frekuensi perjalanan	Tiga kali pulang-pergi sehari
Jenis rel	Rel berat
Pelayanan penumpang
Kelas	Eksekutif dan Ekonomi Plus
Pengaturan tempat duduk	50 tempat duduk disusun 2–2 (kelas eksekutif); kursi dapat direbahkan dan diputar; 80 tempat duduk disusun 2–2 (kelas ekonomi plus); kursi saling berhadapan/kursi berhadap ke kanan 40 seat dan kursi berhadap ke kiri 40 seat, dan tidak bisa direbahkan;
Fasilitas observasi	Kaca dupleks dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas lain	Penyejuk udara, tabung pemadam, toilet
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur	1.067 mm
Kecepatan operasional	50–100km/jam
Pemilik jalur	Ditjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal	213–218
Peta rute
Peta rute
l; b; s; Kereta api Pangrango
	Legenda
	Keterangan Terdapat terminal bus jarak jauh dekat di stasiun bertanda ;

Kereta api Pangrango merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi plus yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani lintas Sukabumi–Bogor dan sebaliknya. Kereta api ini mulai beroperasi pada 9 November 2013 untuk menggantikan layanan kereta api Bumi Geulis yang telah berhenti beroperasi sejak tanggal 15 Desember 2012.^[1]^[2] Nama "Pangrango" diambil dari nama Gunung Pangrango yang berada di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango.

Layanan kelas eksekutif pada kereta api Pangrango sempat ditiadakan pada 1 Januari 2016.^[3] Untuk mengakomodasi permintaan pelanggan, KAI kembali menyediakan kelas eksekutif pada 21 Januari 2016 dan mengalami penyesuaian tarif akibat penghapusan subsidi.^[4]^[5]

Pada tanggal 10 April 2022, KA Pangrango resmi beroperasi kembali setelah 2 tahun tidak beroperasi karena Jalur Kereta api Bogor-Sukabumi sedang mati suri yang mengakibatkan adanya proyek Double Track petak Bogor-Cicurug.

Mulai 1 Juni 2022, Kereta api Pangrango kembali melayani Stasiun Bogor agar memudahkan transit penumpang dari KRL Lin Bogor yang berpergian ke Sukabumi.

Data teknis

Nomor urut	Lokomotif CC206	Kereta pembangkit (P)	1	2	Kereta makan (M1)	1	2	3	4	5
Keterangan	Lokomotif CC206	Kereta pembangkit (P)	Kereta penumpang kelas eksekutif mild steel (K1)		Kereta makan (M1)	Kereta penumpang kelas ekonomi plus tahun 2016 (K3)
Depo	Cipinang (CPN)	Jakarta Kota (JAKK)
Catatan : Kereta ekonomi plus tahun 2016 pada Kereta api Pangrango ini menggunakan sisaan dari rangkaian Kereta api Menoreh ataupun Kereta api Kaligung dari Depo Kereta Semarang Poncol (SMC) lalu dimutasi ke Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK). Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.

Insiden

Pada 3 Januari 2014 pukul 14.05, KA 7118 Pangrango anjlok di Jembatan Pamoyanan, Cicurug, Sukabumi yang disebabkan adanya rel patah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun satu kereta makan nyaris terguling akibat menginjak rel yang patah.^[6]

Daftar stasiun yang disinggahi

Galeri

Kereta api Pangrango saat berhenti di Stasiun Cicurug, 2014
Kereta api Pangrango saat memasuki Stasiun Sukabumi, 2014
Kereta api Pangrango saat memasuki Stasiun Bogor Paledang setelah melangsir lokomotif Pangrango di Stasiun Bogor.
Kereta api Pangrango saat memasuki Stasiun Bogor Paledang dari Stasiun Sukabumi setelah ini Pangrango akan melangsir di Stasiun Bogor.
Kereta api Pangrango di atas jembatan antara Stasiun Cigombong dan Stasiun Maseng.