Bambang Hermanto
Bambang Hermanto | |
---|---|
Lahir | Herman Dulong 1 Agustus 1925 Surakarta, Hindia Belanda |
Meninggal | 18 Desember 1991 Surakarta, Indonesia | (umur 66)
Nama lain | Bambang Hermanto Herman Citrokusumo |
Pekerjaan | Aktor, sutradara |
Tahun aktif | 1948 - 1986 |
Suami/istri | Detty Nafsiah
(m. 1953; meninggal 1991)Emma Laksmi (?-1991) |
Anak | Lucia Syuri Kartini Engelbertus Bayu Putra Baron Hermanto Retnowulandyah |
Herman Dulong, yang dikenal dengan nama Bambang Hermanto atau Herman Citrokusumo (1 Agustus 1925 – 18 Desember 1991) adalah aktor Indonesia.
Pendidikan dan Karier
Bambang pernah bersekolah di HIS dan Acting Course ATNI (1955-1956). Sebelum masuk dunia film, ia pernah menjadi anggota militer. Ia pernah menjadi anggota Heiho, Pemberontak Republik Indonesia, dan Polisi Militer. Film yang mengorbitkan namanya adalah Harimau Tjampa (1953). Ia mendapatkan julukan "John Derek Indonesia", berdasarkan nama bintang Hollywood yang terkenal pada masa itu.[1]
Penghargaan
Penampilannya di Lewat Djam Malam (1954) membuatnya mendapatkan penghargaan Aktor Pendukung Terbaik dalam FFI pertama ada tahun 1955. Ia mendat gelar Aktor Terbaik pada Festival Film Internasional di Moskwa tahun 1962 atas penampilannya di Pedjuang (1960).[1] Ia juga pernah meraih piala FFI 1984 untuk perannya di film Ponirah Terpidana.
Filmografi
Sebagai penulis skenario
- Teror Sulawesi Selatan, (Westerling) (1963)
- Djembatan Emas (1971)
- Mawar Rimba (1972)
- Sopir Taksi (1973)
- Menantang Maut (1976)
- Berandal Kebogiro (1984)
- Mengembara ke Neraka (1985)
Sebagai sutradara
Sebagai aktor
- Harimau Tjampa (1953) dibintangi oleh Nurnaningsih
- Krisis Achlak (1953) dibintangi oleh R.A. Sumarni
- Lenggang Djakarta (1953) dibintangi oleh Mimi Mariani
- Antara Dua Sorga (1954) dibintangi oleh Dhalia
- Burung Merpati (1954) dibintangi oleh Nurlaila
- Halilintar (1954) dibintangi oleh Dhalia dan Fifi Young
- Heboh (1954) dibintangi oleh Mang Udel
- Lewat Djam Malam (1954)
- Putri Gunung (1954) dibintang oleh Ismati BS
- Sungai Darah (1954) dibintangi oleh Nur Hasanah
- Guntur (1955) dibintangi oleh Rita Zahara
- Kalau Djodoh Masa Kemana (1955) dibintangi oleh Nany Rochimat
- Karena Si Dia (1955) Dibintangi oleh Nany Rochimat
- Malam Minggu (1955) dibintangi oleh S. Poniman
- Putra Solo (1955) dibintangi oleh Mardiana
- Rumah Gila (1955) dibintangi oleh Fifi Young
- Senjum Derita (1955) dibintangi oleh Titien Sumarni
- Setulus Hatiku (1955) dibintangi oleh Dian Anggriani
- A House, A Wife and A Singing Bird (1956) dibintangi oleh Lies Noo
- Dekat Dimata Djauh Dihati (1956) dibintangi oleh Mieke Widjaya
- Korupsi (1956) dibintangi oleh Dian anggriani
- Pegawai Negeri (1956)
- Pesan Terachir (1956) dibintangi oleh Ismah BS
- Pilihlah Aku (1956) dibintangi oleh Bing Slamet
- Apa Jang Kunanti? (1957) dibintangi oleh Ellya Rosa
- Delapan Pendjuru Angin (1957) dibintangi oleh Chitra Dewi
- Tiga Buronan (1957) dibintangi oleh Bing Slamet dan Chitra Dewi
- Asrama Dara (1958) dibintangi oleh Fifi young dan Chitra Dewi
- Pak Prawiro (1958) dibintangi oleh Chitra Dewi
- Desa Yang Dilupakan (1960)
- Mak Tjomblang (1960) dibintangi oleh Rendra Karno
- Pedjuang (1960) dibintangi oleh Chitra Dewi
- Akce Kalimantan (1961) dibintangi oleh Martin Ruzek dan Bambang Irawan
- Anak Perawan di Sarang Penjamun (1962) dibintangi oleh Nurbani Jusuf
- Violleta (1962) dibintangi oleh Rima Melati dan Fifi Young
- Djembatan Emas (1971) dibintangi oleh A. Hamid Arief dan Fifi Young
- Buah Bibir (1972)
- Mawar Rimba (1972) dibintangi oleh Dien Novita
- Tiada Jalan Lain (1972)
- Sopir Taksi (1973) disutradarai oleh Bambang Irawan dan dibintangi Dien Novita
- Hamidah (1974) dibintangi oleh Yati Octavia
- Rama Superman Indonesia (1974)
- Sisa-Sisa Laskar Pajang (1974) dibintangi oleh Marlia Hadi
- Krisis X (1975) dibintangi oleh Lenny Marlina
- Detektif Dangdut (1976)
- Hati Yang Tertinggal (1977)
- Bersemi Di Lembah Tidar (1981)
- Sang Guru (1981)
- Hidung Belang Kena Batunya (1982)
- Ponirah Terpidana (1983) disutradarai oleh Slamet Rahardjo
- R.A. Kartini (1983) dibintangi oleh Yenny Rachman
- Don Muang Incident (1984)
- Pertunangan (1985)
- Telaga Air Mata (1986)
Nominasi dan penghargaan
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1955 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Lewat Djam Malam | Menang |
1984 | Festival Film Indonesia | Ponirah Terpidana | Menang |
Referensi
- ^ a b Sinematek Indonesia & Badan Penelitian dan Pengembangan, Penerangan, Departemen Penerangan RI. (1979). Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. hlm. 79
Pranala luar
- Profil di Taman Ismail Marzuki Diarsipkan 2009-03-13 di Wayback Machine.
Didahului oleh: tidak ada tidak ada |
Aktor Pendukung Terbaik FFI Pemenang 1955 |
Diteruskan oleh: Ahmad Hamid 1960 |
Didahului oleh: Maruli Sitompul 1983 |
Aktor Pendukung Terbaik FFI Pemenang 1984 |
Diteruskan oleh: El Manik 1985 |