Kejuaraan EFL
Mohon memasukkan parameter dengan nama proyek wiki seperti "wiktionary" |
Negara | Inggris (22 tim) |
---|---|
Klub lain dari | Wales (2 tim) |
Dibentuk |
|
Jumlah tim | 24 |
Tingkat pada piramida | 2 |
Promosi ke | Liga Utama Inggris Premier League]] |
Degradasi ke | Liga Satu |
Piala domestik | Piala FA Community Shield FA |
Piala liga | Piala EFL Trofi EFL |
Piala internasional | Liga Eropa UEFA (melalui Piala FA) Liga Konferensi Eropa UEFA (melalui Piala EFL) |
Juara bertahan liga | Norwich City (2020–2021) |
Klub tersukses |
|
Televisi penyiar | Daftar pemilik hak siar |
Situs web | www |
Kejuaraan EFL 2021–2022 |
Liga Championship Inggris atau Liga Kejuaraan Inggris (bahasa Inggris: Football League Championship), atau The Championship adalah liga sepak bola tingkat menengah dalam sistem liga sepak bola di Inggris, di bawah Liga Primer dan merupakan divisi tertinggi dalam The Football League. Karena mendapat dukungan sponsor dari npower, maka nama resminya menjadi npower Championship. setelah npower, diganti oleh SKY TV sehingga namanya berubah menjadi Sky Bet Championship.
Nama Football League Championship pertama kali diperkenalkan pada musim 2004-05, setelah sebelumnya bernama Liga Sepak Bola Divisi Pertama (bahasa Inggris: Football League First Division).[1]
Liga ini terdiri dari 24 tim. Pada akhir musim, tiga tim teratas dipromosikan ke Liga Premier Inggris dan tiga tim terbawah harus degradasi ke Football League One. Dua tim teratas otomatis akan dipromosikan, sedangkan tim ketiga dipilih melalui pertandingan lanjutan antara peringkat ketiga hingga keenam. Peringkat ketiga bermain melawan peringkat keenam sementara peringkat keempat bermain melawan peringkat kelima. Dua pemenang diadu di Stadion Wembley. Pemenang di stadion Wembley akan dipromosikan ke Liga Primer.
Sejarah
The Football League secara resmi dibentuk dan diberi nama pada pertemuan di kota Manchester pada tanggal 17 April 1888. Musim pertama dari Football League mulai bergulir pada tanggal 8 September 1888. Liga berjalan dengan hanya satu divisi hingga musim 1891-92.
Sebelumnya pada tahun 1889 berdiri Football Alliance yang dianggap sebagai rival dari Football League, tetapi hanya berjalan tiga musim hingga musim 1891-92.
Mulai musim 1892-93 berikutnya Football League menbentuk divisi baru yang diberi nama divisi kedua (bahasa Inggris: Football League Second Division), dan divisi yang sudah ada sebelumnya diberi nama divisi pertama (bahasa Inggris: Football League First Division). Divisi II dibentuk untuk menampung penggabungan klub-klub dari Football Alliance. Liga berjalan dengan dua divisi hingga tahun 1920.
Pada tahun 1920 Football League mengakui klub-klub dari divisi pertama Liga Selatan. Klub-klub tersebut kemudian ditempatkan di Divisi Ketiga (bahasa Inggris: Football League Third Division) yang baru dibentuk. Musim 1920-21 liga bergulir dengan tiga divisi.
Hanya bertahan satu musim, Football League melakukan mengembangan liga kembali. Mulai musim 1921-22, liga mengakui sejumlah klub dari utara Inggris dan sebagai perluasan terakhir liga mengundang klub dari selatan yang lain untuk menyeimbangkan antara daerah selatan dan utara. Divisi III yang sudah ada sebelumnya berganti nama menjadi Divisi III Selatan (bahasa Inggris: Football League Third Division South), dan membentuk divisi baru dengan nama Divisi III Utara (bahasa Inggris: Football League Third Division North).
Kedua divisi tiga tersebut berjalan secara paralel, dan klub dari kedua Divisi III dipromosikan ke Divisi II pada setiap akhir musim.
Mulai musim 1958-59, Divisi III Utara dan Selatan yang masih bersifat regional diubah menjadi Divisi III dan Divisi IV (bahasa Inggris: Football League Fourth Division) yang bersifat nasional. Football League dengan empat divisi terus bergulir hingga musim 1991-92.
Menjelang akhir musim 1991-92, seluruh klub di Divisi I mengundurkan diri secara massal dari Football league. Kemudian mereka membentuk FA Premier League. Setelah klub dari Divisi I memisahkan diri untuk membentuk Liga Primer yang dimulai pada musim 1992-93, maka juara Football League tidak lagi menjadi juara liga nasional Inggris. Oleh karena itu, mulai musim 1992-93 Divisi II menjadi Divisi I, Divisi III menjadi Divisi II dan Divisi IV menjadi Divisi III.
Sejak saat itu Football League bergulir dengan 3 divisi hingga musim 2003-04. Pada tahun 2004 Football League mengubah nama-nama divisinya. Divisi I menjadi Football League Championship, Divisi II menjadi Football League One dan Divisi III menjadi Football League Two.
Pada musim 2004-05, Football League Championship mengumumkan total kehadiran (termasuk diakhir musim) yaitu 9.8 juta, yang disebut sebagai kehadiran keempat tertinggi dari berbagai divisi liga sepak bola di Eropa, di bawah Liga Primer Inggris (12.88 juta), Primera División Spanyol (11.57 juta) dan Bundesliga Jerman (10.92 juta). Jumlah tersebut mengalahkan Seri A Italia (9.77 juta) dan Ligue 1 Prancis (8.17 juta).[2][3] Total angka tersebut agak dibantu dengan kehadiran dari 24 klub, dibandingkan dengan 20 klub Seri A dan Ligue 1, serta 18 klub di Bundesliga. Faktor utama keberhasilan kompetisi ini adalah berasal dari pendapatan televisi.
Pada tanggal 30 September 2009, Coca-Cola mengumumkan mereka akan mengakhiri kesepakatan sponsor dengan Football League pada akhir musim 2009-10.[4] Pada tanggal 16 Maret 2010, npower diumumkan sebagai sponsor baru dari Football League, dan mulai dari musim 2010-11 Football League, Football League Championship disebut sebagai Npower Championship.[5]
Pada 18 Juli 2013, Sky Bet menyatakan bahwa mereka telah menandatangani kontrak 5 tahun untuk mensponsori liga Championship.
Klub-klub musim 2016–17
24 klub ini bertanding di Championship 2016–17.
Klub | Posisi musim lalu |
---|---|
Aston Villa | 20 di Liga Utama (didegradasi) |
Barnsley | ke-6 Liga Satu (dipromosi melalui play-off) |
Birmingham City | ke-10 |
Blackburn Rovers | ke-15 |
Brentford | ke-9 |
Brighton & Hove Albion | ke-3 |
Bristol City | ke-18 |
Burton Albion | ke-2 Liga Satu (dipromosi) |
Cardiff City | ke-8 |
Derby County | ke-5 |
Fulham | ke-20 |
Huddersfield Town | ke-19 |
Ipswich Town | ke-7 |
Leeds United | ke-13 |
Newcastle United | ke-18 di Liga Utama (didegradasi) |
Norwich City | ke-19 di Liga Utama (didegradasi) |
Nottingham Forest | ke-16 |
Preston North End | ke-11 |
Queens Park Rangers | ke-12 |
Reading | ke-17 |
Rotherham United | ke-21 |
Sheffield Wednesday | ke-6 |
Wigan Athletic | ke-1 Liga Satu (dipromosi) |
Wolverhampton Wanderers | ke-14 |
Lokasi dan kapasitas stadion
Daftar juara
Tim Promosi (dari Liga Championship ke Liga Premier)
Tim terdegradasi (dari Liga Championship ke Liga Satu)
Season | Clubs |
---|---|
2004–05 | Gillingham (50), Nottingham Forest (44), Rotherham United (29) |
2005–06 | Crewe Alexandra (42), Millwall (40), Brighton & Hove Albion (38) |
2006–07 | Southend United (42), Luton Town (40), Leeds United (36) |
2007–08 | Leicester City (52), Scunthorpe United (46), Colchester United (38) |
2008–09 | Norwich City (46), Southampton (45), Charlton Athletic (39) |
2009–10 | Sheffield Wednesday (47), Plymouth Argyle (41), Peterborough United (34) |
2010–11 | Preston North End (42), Sheffield United (42), Scunthorpe United (42) |
2011–12 | Portsmouth (40), Coventry City (40), Doncaster Rovers (36) |
2012–13 | Peterborough United (54), Wolverhampton Wanderers (51), Bristol City (41) |
2013–14 | Doncaster Rovers (44), Barnsley (39), Yeovil Town (37) |
2014–15 | Millwall (41), Wigan Athletic (39), Blackpool (26) |
2015–16 | Charlton Athletic (40), Milton Keynes Dons (39), Bolton Wanderers (30) |
Tim terdegradasi (dari Liga Primer ke Liga Championship)
Musim | Klub |
---|---|
2003–04 | Leicester City (33), Leeds United (33), Wolverhampton Wanderers (33) |
2004–05 | Crystal Palace (33), Norwich City (33), Southampton (32) |
2005–06 | Birmingham City (34), West Bromwich Albion (30), Sunderland (15) |
2006–07 | Sheffield United (38), Charlton Athletic (34), Watford (29) |
2007–08 | Reading (36), Birmingham City (35), Derby County (11) |
2008–09 | Newcastle United (34), Middlesbrough (32), West Bromwich Albion (32) |
2009–10 | Burnley (30), Hull City (30), Portsmouth (19) |
2010–11 | Blackpool (39), Birmingham City (39), West Ham United (33) |
2011–12 | Bolton Wanderers (36), Blackburn Rovers (31), Wolverhampton Wanderers (25) |
2012–13 | Wigan Athletic (36), Reading (28), Queens Park Rangers (25) |
2013–14 | Norwich City (33), Fulham (32), Cardiff City (30) |
2014–15 | Hull City (35), Burnley (33), Queens Park Rangers (30) |
2015–16 | Newcastle United (37), Norwich City (34), Aston Villa (17) |
Tim Promosi (dari Liga Satu ke Liga Championship)
Musim | Klub |
---|---|
2004–05 | Luton Town (98), Hull City (86), Sheffield Wednesday (Juara play-off) (72) |
2005–06 | Southend United (82), Colchester United (79), Barnsley (Juara play-off) (72) |
2006–07 | Scunthorpe United (91), Bristol City (85), Blackpool (Juara play-off) (83) |
2007–08 | Swansea City (91), Nottingham Forest (82), Doncaster Rovers (Juara play-off) (80) |
2008–09 | Leicester City (96), Peterborough United (89), Scunthorpe United (Juara play-off) (76) |
2009–10 | Norwich City (95), Leeds United (86), Millwall (Juara play-off) (85) |
2010–11 | Brighton & Hove Albion (95), Southampton (92), Peterborough United (Juara play-off) (79) |
2011–12 | Charlton Athletic (101), Sheffield Wednesday (93), Huddersfield Town (Juara play-off) (81) |
2012–13 | Doncaster Rovers (84), Bournemouth (83), Yeovil Town (Juara play-off) (77) |
2013–14 | Wolverhampton Wanderers (103), Brentford (94), Rotherham United (Juara play-off) (86) |
2014–15 | Bristol City (99), Milton Keynes Dons (91), Preston North End (Juara play-off) (89) |
2015–16 | Wigan Athletic (87), Burton Albion (85), Barnsley (Juara play-off) (74) |
Pencetak gol terbanyak
Musim | Pencetak gol terbanyak | Klub | Jumlah gol |
---|---|---|---|
2004–05 | Nathan Ellington | Wigan Athletic | 24 |
2005–06 | Marlon King | Watford | 21 |
2006–07 | Jamie Cureton | Colchester United | 23 |
2007–08 | Sylvan Ebanks-Blake | Plymouth Argyle/Wolverhampton Wanderers | 23 |
2008–09 | Sylvan Ebanks-Blake | Wolverhampton Wanderers | 25 |
2009–10 | Peter Whittingham | Cardiff City | 22 |
2010–11 | Danny Graham | Watford | 24 |
2011–12 | Rickie Lambert | Southampton | 27 |
2012–13 | Glenn Murray | Crystal Palace | 30 |
2013–14 | Ross McCormack | Leeds United | 28 |
2014–15 | Daryl Murphy | Ipswich Town | 27 |
2015–16 | Andre Gray | Burnley | 25 |
Rujukan
- ^ "The Football League History Timeline". football-league.co.uk. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ "Countdown underway to new season". BBC News. 6 August 2005. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ Lansley, Peter (29 July 2005). "Championship glories in outstripping Serie A". The Times. UK. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ "Coca-Cola end Football League sponsorship deal". The Guardian. 30 September 2009. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ "Football League names Npower as new sponsor". BBC Sport. 16 Maret 2010. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
Pranala luar
- (Inggris) Situs web resmi
- (Inggris) Liga Championship Inggris pada situs web BBC Sport
- (Inggris) Data statistik Liga Championship Inggris pada situs web statto.com
- (Inggris) Liga Championship Inggris pada situs web Sky Sports
- (Inggris) "Database Liga Inggris". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-02. Diakses tanggal 2012-09-27. pada situs webfchd.btinternet.co.uk