Gila
Gila (bahasa Inggris: insanity atau madness) adalah istilah umum tentang gangguan jiwa yang parah. Secara historis, konsep ini telah digunakan dalam berbagai cara. Di lingkungan dunia lebih sering digunakan istilah Gangguan Jiwa adalah manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku akibat adanya distorasi Emosi sehingga ditemukan ketidak wajaran dalam hal bertingkah laku. Hal ini terjadi karena menurunnya semua pungsi kejiwaan (Akemat, Helena, Keliat, Nurheani (2011)[1].
Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasalam menjelaskan bahwa 'Orang Gila' ialah orang yang berjalan dengan sombong, yang memandang orang lain dengan pandangan yang merendahkan, yang membusungkan dada, berharap akan surga tuhan dengan berbuat maksiat, durhaka, rezeki haram, memutuskan tali silaturahmi, berbuat kebohongan, kikir, pelit dan bergunjing yang menjelekkannya membuat orang lain tidak aman, dan kebaikannya tidak pernah diharapkan[2]
Arti lain
Kata kegilaan sering pula digunakan untuk menyatakan tidak waras, atau perilaku sangat aneh. Dalam pengertian tersebut berarti ketidaknormalan dalam cara berpikir dan berperilaku.
Dalam perkembangan masyarakat, istilah yang cenderung negatif ini bisa jadi diartikan positif. Frasa seperti "ide gila", "karya gila", dan semacamnya lebih cenderung bernada pujian, yang berarti nyeleneh, unik, menyamping (out of the box), dan sebagainya.
Ciri-ciri Orang yang Sakit Jiwa
- Mengalami perubahan mood yang sangat drastis
- Memiliki rasa takut yang berlebihan
- Menarik diri dari kehidupan sosial, terkecualia ada pekerjaan
- Merasa emosional, amarahnya tidak terkendali tampa memikirkan perasaan orang lain
- Selalu melakukan penghasutan dengan tujuan memuruskan tali silaturahmi serta menebar kebencian
- Mengalami delusi
- Selalu merendahkan orang lain
- Bertingkah laku Sombong
Jenis-jenis Sakit Jiwa
- Gangguan kecemasan
- Gangguan Kepribadian
- Gangguan efektif atau Mood
- Gangguan ketidak mampuan mengontrol keinginan
- Gangguan psikotik
- Gangguan pola makan
- Gangguan obsesif-Kompulsif
- Gangguan pascatrauma
- Sindrom respons stres atau gangguan penyesuaian
- Gangguan disosiatip
- Gangguan seksual dan gender
- Gangguan somatoform[3].
Tanda dan Gejala Gangguan Jiwa
- Gangguan Kongnisi
- Gangguan Sensasi
- Gangguan Persepsi
- Gangguan Asosiasi
- Gangguan Perhatian
- Gangguan Ingatan
- Gangguan Psikomotor
- Gangguan Kemauan
- Gangguan Emosi dan Afek
Penyebab Gangguan Jiwa
- Faktor Somatik atau Organobiologis
- Neroanatomi
- Nerofisiologis
- Nerokimia
- Tingkat Kematangan dan perkembangan Organic
- Paktor Pre dan Peri-Natal
- Paktor Psikologis
- Interaksi ibu - Anak dan Peran Ayah
- Persaingan antara Saudara Kandung (Keturunan Sedarah)
- Intelegensi
- Hubungan dalam Keluarga, Pekerjaan, Permainan dan Masyarakat
- Kehilangan konsep diri, Pola Adaptasi (Sosialita)
- Tingkat perkembangan Emosi
- Faktor Sosiokultural
- Kestabilan Keluarga
- Pola mengasuh Anak
- Perumahan, Perkotaan
Istilah lain
- Sinting
- Sarap (Betawi)
- Edan (Bahasa Jawa)
- Gendheng (Bahasa Jawa)
- Sableng (Bahasa Jawa)
- Majnun (Arab)
- Gélo (Bahasa Sunda)
- Miring (Guyonan)
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) "On Being Sane in Insane Places" oleh David L. Rosenhan
- (Indonesia) Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia(KPSI)
- ^ https://rasindonews.wordpress.com/2022/06/26/manifestasi-dari-bentuk-penyimpangan-perilaku-akibat-distorsi-emosi/
- ^ https://mediaindonesia.com/weekend/355526/bidasan-bahasa-orang-gila#:~:text=Kata%20gila%20dalam%20KBBI%20bisa,dipakai%20sebagai%20kata%20seru%2C%20kata
- ^ https://rasindogroup.com/manifestasi-dari-bentuk-penyimpangan-perilaku-akibat-distorsi-emosi/